Berita Malang Hari Ini

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Sidak Pembangunan Gedung Malang Creative Center (MCC)

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang sidak untuk mengetahui progres pembangunan gedung Malang Creative Center (MCC), Rabu (29/12/2021).

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang sidak pembangunan gedung MCC, Rabu, (29/12/2021). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Anggota Komisi C DPRD Kota Malang sidak untuk mengetahui progres pembangunan gedung Malang Creative Center (MCC), Rabu (29/12/2021).

Proyek pembangunan MCC ini dilakukan multi years dengan pembayaran dalam dua tahap, yakni tahun 2021 sebesar 25 persen dan 75 persen pada tahun 2022.

Anggaran dalam pembangunan gedung setinggi 8 lantai tersebut mencapai Rp 97 miliar.

"Kami ingin melihat langsung progres pembangunannya. Kini progresnya sudah mencapai 55 target dari 23 persen target yang ditentukan pada akhir tahun 2021," ucap Fathol Arifin, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.

Kontraktor mengalami sejumlah kendala dalam proses pembangunan MCC, yaitu terkendala pasir untuk melakukan pengecoran karena terdampak erupsi Gunung Semeru.

Selama ini pengecoran MCC menggunakan pasir Lumajang karena memiliki kualitas terbaik.

Pasokan pasir Lumajang yang terhambat ini membuat pengecoran dilakukan setiap tiga hari sekali, dari semula yang dilakukan setiap hari.

"Mereka beralih menggunakan pasir Wlingi untuk sementara waktu," ujar politisi PKB ini.

Komisi C DPRD juga mengunjungi hampir seluruh lantai di gedung MCC, mulai dari lantai dasar sampai lantai delapan.

Fathol mendesak kontraktor dan konsultan menjamin kualitas gedung MCC, termasuk kekuatan bangunan yang harus bisa tahan minimal sampai 50 tahun.

"Kami minta kualitas di nomor satukan. Jangan sampai proyek ini selesai tapi fungsional belum selesai."

"Kekuatan bangunan minimal harus kuat sampai 50 tahun ke depan. Itu sudah menjadi aturan," terangnya.

Fathol menyampaikan warga sudah tidak mengeluhkan dampak dari pembangunan MCC.

"Awalnya banyak warga yang mengeluh karena ada genangan air di daerahnya. Kemudian ada penyudetan, dan airnya di buang ke jalan raya. Itu sudah terselesaikan," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved