Aksi Cewek Rayakan Ulang Tahun Anjingnya Jadi Sorotan, Rela Habiskan Rp 220 Juta dan Sewa 520 Drone

SURYAMALANG.COM - Seorang cewek viral di media sosial lantaran aksinya membuat pesta dengan megah belum lama ini.

Hal itu dilakukan cewek asal China tersebut untuk rayakan hari ulang tahun anjing kesayangannya.

Bahkan tak tanggung-tangung cewek ini sampai rela habiskan ratusan juta rupiah untuk rayakan hari ulang tahun anjingnya .

Sosok cewek ini pun viral usai mengunggah pesta tersebut di akun media sosial miliknya.

Baca juga: Niat cari jodoh di tinder berujung sakit hati wanita ini sampai dihina gara gara punya anak

Ia menunjukkan kasih sayang kepada anjing peliharaannya bernama Dou Dou.

Ia merayakan hari ulang tahunnya dengan menghabiskan sekitar Rp 200 juta dan menyewa sejumlah 520 drone.

Drone ini dibuat berbaris menyerupai karakter bertuliskan "Selamat ulang tahun ke-10, Dou Dou!."

Drone tersebut terbang di atas Sungai Xiangjiang di kota Changsha dengnan indah.

Dalam video viral yang dibagikan, pesawat drone tersebut bergerak dan berunah berbentuk menjadi kue ulang tahun dan kotak kado tulang kesukaan anjingnya.

Ada kisah unik dibalik angka 520 drone ini.

Karena menurut kisahnya, angka 520 adalah sebagai ungkapan romantis dalam bahasa Mandarin.

Dalam video tersebut, terlihat si wanita pemilik anjing mengenakan topi Natal di kepala anjingnya sebelum menyanyikan lagu ulang tahun.

Seperti dilansir dari World of Buzz via Tribun Style: VIRAL VIdeo Wanita Rayakan Ultah Anjingnya dengan Habiskan Rp 220 Juta & Sewa 520 Drone

Namun dalam beberapa laporan, di China drone sebenarnya tidak diizinkan terbang di daerah ini.

Polisi menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui drone dan acara tersebut.

Polisi juga menegaskan kembali bahwa orang harus selalu mengajukan izin dari polisi sebelum menerbangkan drone di daerah tersebut.

• Berita serupa

Sekretaris Desa alias Sekdes di Pati, Jawa Tengah itu sempat membuat heboh karena video iring-iringan mobil mewah tersebut viral. 

Mobil Alphard, HRV dan Jeep Rubicon tersebut diangkut dengan truk besar untuk dibawa ke alamat penerima. 

Dalam video viral yang beredar, Alphard, HRV dan Jeep Rubicon itu dihias dengan pita merah layaknya bungkusan kado. 

Saat pengiriman pun mobil tersebut mendapat pengawalan dari Polisi Patroli Jalan Raya (PJR).

Usut punya usut yang mengirimkan hadiah tersebut adalah Sekdes Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Pati bernama Nur Chamim.

Mengutip Tribunnews.com 'Klarifikasi Sekdes Gajihan yang Viral Hadiahkan Anak dan Ponakan Mobil Mewah: Bukan untuk Pamer'.

Nur Chamim mengaku mobil mewah itu ia beli untuk dihadiahkan kepada anak dan keponakannya.

Satu unit mobil Jeep Rubicon diberikan kepada anaknya sebagai hadiah ulang tahun.

Serta satu unit mobil Alphard diberikan kepada keponakannya yang juga berulang tahun.

Alhasil, sosok Chamim jadi sorotan karena bisa membeli mobil mewah, padahal hanya menjabat sebagai seorang Sekretaris Desa (Sekdes).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Desa, terangkum dalam Pasal 81; penghasilan tetap Sekretaris Desa, gaji per bulan paling sedikit Rp 2.224.420.

Sementara berdasarkan harga di pasaran mobil Jeep Rubicon dibanderol pada Rp 1,5 miliar.

Sedangkan Alphard pada harga Rp 1,1 miliar; dan HRV berkisar di Rp 290 juta.

Klik di sini untuk menonton video-nya. 

• Sosok Chamim Sebenarnya 

Di balik pekerjaannya sebagai sekdes, Nur Chamim ternyata juga berprofesi sebagai pengusaha.

Nur Chamim ikut tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati dan Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Jateng.

"Jangan dihubungkan dengan pekerjaan saya sebagai sekdes yang hanya bergaji sekitar Rp 3 juta"

"Karena sejak dulu saya dan kakak adalah pengusaha madu, bisnis jual beli tanah, usaha pertanian dan perkebunan"

"Sekdes adalah pengabdian saya kepada masyarakat," terang Nur Chamim di YouTube Kompas TV, Selasa (4/1/2022).

Artikel Kompas 'Viral, Sekdes di Pati Hadiahi Anaknya Mobil Rubicon dan HRV, Bukan Pamer dan Barang Bekas'

Sementara terkait adanya pengawalan dari kepolisian saat proses pengiriman tiga mobil mewah itu, Nur Chamim mengaku hal tersebut adalah permintaan dari keluarga besarnya.

Tiga mobil tersebut, kata Nur Chamim, statusnya bukan barang baru melainkan bekas dengan harga miring.

"Supaya kondusif dan lancar apalagi pengiriman tepat di Tahun Baru"

"Sekali lagi tidak bermaksud pamer, apa sih yang dipamerkan, toh di kalangan pengusaha Pati, kami itu masih kecil"

"Tiga mobil itu saja bekas, totalnya hampir Rp 2 miliar. Kami beli cash dari rekan di Semarang," pungkas Nur Chamim.

Chamim menegaskan pemberian hadiah mobil mewah untuk anak dan keponakannya itu bukan untuk pamer.

Namun sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas kerja keras yang selama ini ia lakukan.

Pasalnya selama pandemi Chamim mengklaim telah mendapatkan keuntungan dari usahanya tersebut.

Ikuti berita viral lainnya. 

Penulis: Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM