Timnas Indonesia
Mees Hilgers Selangkah Lagi Bakal Main untuk Timnas Indonesia, Sudah Diwawancarai Shin Tae-yong
Mees Hilgers Selangkah Lagi Bakal Main untuk Timnas Indonesia, Sudah Diwawancarai Shin Tae-yong
SURYAMALANG.COM - Mees Hilgers sebentar lagi bakal dinaturalisasi dan bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Bahkan, Mees Hilgers sudah melalukan sesi wawancara dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kabar ini diungkapkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani bahwa Mees Hilgers memang telah diwawancarai Shin Tae-yong lewat telepon.
Mees Hilgers menjadi salahh satu dari empat pemain yang tengah dalam proses untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Empat pemain tersebut yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.
Dari empat pemain tersebut dokumen untuk dua pemain yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lengkap dan tengah diproses PSSI untuk direkomendasikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sementara itu, untuk dua pemain masih dalam proses yakni Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.
Untuk proses naturalisasi, salah satu hal yang harus dilakoni pemain yakni dengan diwawancara langsung oleh Shin Tae-yong.
Tentu saja hal ini dilakukan karena, Shin Tae-yong lebih tahu seperti apa pemain yang ia inginkan.
Hasani Abdulgani yang ikut memproses ini, mengatakan Hilgers memang telah mengatakan minatnya untuk bermain bersama Timnas Indonesia.
Untuk itu, belum lama ini ia melakukan wawancara bersama Shin Tae-yong.
"Kemarin sebelum tahun baru, Hilgers sudah lama mengatakan berminat, dan dia mau juga kalau nanti main di Timnas Indonesia tidak sia-sia,” ujar Hasani Abdulgani kepada awak media, dikutip SURYAMALANG.COM dari BolaSport.com.
"Artinya ada kepastian kalau dia jadi WNI, makanya pelatih Shin Tae-yong juga punya kebiasaan pemain-pemain yang direkomendasi itu harus dia interview, dan ini masalah internal mereka (pelatih)," ucapnya.
Hasani Abdulgani juga menjelaskan kenapa untuk proses wawancara Mees Hilgers ini baru dilakukan belum lama ini.
Sedangkan sebelum pergantian tahun, Shin Tae-yong telah menghubungi Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Sehingga dengan itu proses Sandy Walsh dan Jordi Amat lebih cepat daripada dua pemain lainnya.
Menurut Hasani, hal ini terjadi karena sebelumnya pemain keturunan Belanda-Indonesia itu sibuk fokus menyelesaikan pertandingan bersama timnya, FC Twente di Eredivise.
Setelah itu, saat Hilgers sudah longgar, Shin Tae-yong tidak punya waktu karena fokus pada ajang Piala AFF 2020 yang diikuti timnas Indonesia.
Dengan ini, Shin Tae-yong belum bisa mewawancarai bek berusia 20 tahun tersebut.
"Kemarin itu kenDala Hilgers agar lambat karena dia lagi sibuk menghadapi pertandingan-pertandingan terakhir di Belanda sebelum tutup tahun," kata Hasani.
"Waktu dia lagi break, Shin Tae-yong lagi AFF, jadi tidak saling ketemu, setelah AFF dan tahun baru Shin Tae-yong telepon Hilgers.”
Setelah diwawancara langsung oleh Shin Tae-yong, Hasani mengatakan bahwa Hilgers merasa senang.
"Dari pembicaraan itu kalau menurut lapora yang saya dapat dari agennya Hilgers, dia happy dan oke," ucapnya.
Sementara itu, untuk Ragnar Oratmangoen menurut Hasani memang belum diwawancara oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Hal ini karena nama Ragnar baru digantikan belum lama ini oleh Shin Tae-yong untuk menggeser Kevin Diks.
Kevin Diks memang tak jadi diproses naturalisasi karena kabarnya Shin Tae-yong tak ingin mencari pemain dengan posisi yang sama.
Untuk itu nama Ragnar Oratmangoen jadi pilihan baru dan saat ini masih dalam proses serta belum diwawancarai oleh Shin Tae-yong.
"Kalau untuk Ragnar itu dia datang mana terakhhir setelah Kevin Diks digeser oleh Shin Tae-yong, jadi si Ragnar belum diinterview olehnya," tutur Hasani.
"Kalau untuk komunikasi kan agennya sama dengan si Hilgers, jadi ya satu komunikasi."
"Berbicara soal alasan itu saya tidak tahu (kenapa ditukar). Saya kan tugasnya jadi mak comblang di sini. Mungkin pertimbangan dia melihat lini depan kita kurang kali."
Hasani memang tak tahu apa alasan pastinya Shin Tae-yong menukar Kevin Diks menjadi Ragnar.
Tetapi sebagai orang yang dipercaya untuk memproses itu maka ia tetap mempersiapkan secara maksimal agar pemain juga tak merasa bingung nantinya.