Berita Malang Hari Ini
Tekan Penyebaran Omicorn, PPKM Mikro Kembali Dikuatkan di Kota Malang
Menindaklanjuti merebaknya virus Omicron di berbagai daerah, Pemerintah Kota Malang mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus omicron
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | MALANG - Menindaklanjuti merebaknya virus Omicron di berbagai daerah, Pemerintah Kota Malang mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus omicron di Kota Malang.
Apalagi, temuan Omicorn baru saja ditemukan di Kota Malang, usai seorang warga Kelurahan Penanggungan terkonfirmasi positif, meski kini telah negatif.
Rapat Koordinasi antara Wali Kota Malang dengan Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas se Kota Malang pun digelar di Ruang Sidang Balaikota Malang, pada Senin (17/1).
Rakor tersebut membahas tentang pencegahan penyebaran virus omicron di wilayah Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa pentingnya meningkatkan kewaspadaan atas varian baru tersebut tanpa memunculkan kepanikan di tengah masyarakat.
"Jangan cemas. Bukan berarti meremehkan, tapi waspada. Kuatkan lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan protokol kesehatan," ujar Sutiaji.
Pada kesempatan tersebut, dia meminta Camat, Lurah dan Puskesmas untuk berkomunikasi serta menjalin koordinasi untuk memberikan literasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait penanganan virus varian omicron ini.
Salah satu pesan pentingnya ialah pemantauan perpindahan penduduk yang masuk dan keluar dari Kota Malang.
Hal ini belajar dari kronologis penyebaran Omicron dari berbagai wilayah, termasuk kasus di Kabupaten Malang yang dialami seorang warga pendatang.
*Disini peran RT RW sangat penting untuk melakukan monitoring di wilayahnya masing-masing" tegasnya.
Di sisi lain, dia juga meminta jajarannya untuk menguatkan edukasi dan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T di tempat-tempat publik.
"Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD agar menggerakkan kembali operasi gabungan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan (3M) dan 3T. Tes Swab secara acak di resto, hotel, dan tempat keramaian seperti Kayutangan agar disiapkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sutiaji juga kembali menegaskan agar penggunaan aplikasi Peduli Lindungi semakin didisiplinkan.
Utamanya di ruang-ruang publik seperti perkantoran, hotel, resto dan di wilayah Kayutangan Heritage sebagai destinasi baru bagi warga Kota Malang.
"Pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi harus terus dijalankan dengan baik dan kita pantau penggunaannya" tandasnya.