Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Selasa 25 Januari 2022: Bukti Singo Edan Siap Bangkit, Misi Akademi Joko Susilo
Cek berita Arema populer Selasa 25 Januari 2022: bukti Singo Edan siap bangkit, misi Akademi Joko Susilo
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema populer Selasa 25 Januari 2022 tentang bukti Singo Edan siap bangkit saat melawan Persipura Jayapura.
Hal ini tidak lepas dari kondisi para pemain positif Covid-19 yang juga akan diulas dalam berita Arema populer hari ini.
Terakhir, Joko Susilo menyusun 9 misi setelah resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik Akademi Arema.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Bukti Singo Edan Siap Bangkit

Optimisme manajemen Arema FC yang meyakini pemainnya yang terpapar Covid-19 sudah bisa bertanding lagi di Pekan ke 21 terbukti.
Pemain asing Arema FC yang sebelumnya absen di pertandingan Pekan ke 20 sudah kembali ikut menjalani latihan tim.
Kehadiran para pemain asing Arema FC ini setidaknya sudah menjadi bukti kuat jika para pemain pilar Arema FC yang dinyatakan positif Covid-19 sudah siap diturunkan bertanding kembali.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 5 pemain Arema FC yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Gubernur Jatim.
Meski belum diketahui secara pasti siapa saja 5 pemain yang terpapar Covid-19, tapi para pemain asing dan pemain lokal yang absen di laga Pekan ke 20 Arema FC diduga sebagai pemain yang terinfeksi.
Ketika ada kepastian dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyebut ada 5 pemain Arema FC positif Covid-19, manjemen Arema FC menyampaikan optimisme jika para pemain tersebut bisa bertandinga kembali di Pekan ke 21.
Kini optimisme itu terwujud.
Para pemain asing, yakni Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi dan Adilson Maringa telah terlihat mulai berlatih di Bali, bersama dengan Fabiano Beltrame, Sandi Sute, Ryan Kurnia, Diego Michiels dan Ridwan Tawainella di Lapangan Karya Manunggal Denpasar, Senin (24/1/2022) pagi.
"Alhamdulillah semua pemain yang tergejala sudah menunjukkan progres kesehatan yang membaik. Bahkan mereka sudah terlibat dalam aktivitas tim yakni sesi latihan, namun tetap kami berikan warning untuk selalu menjaga prokes ketat," kata Media officer Arema FC, Sudarmaji, Senin (24/1/2022).
Seperti diketahui Adilson Maringa, Sergio Silva dan Fabiano Beltrame sudah 'menghilang' sejak di pertandingan Pekan ke 19, pada 13 Januari 2022.
Ketiganya kembali absen di pekan ke 20, bahkan pemain asing lainnya, Renshi Yamaguchi dan Carlos Fortes ikut menghilang di Pekan ke 20.
Ditambah lagi nama Rizky Dwi dan Ikfanul Alam yang juga menghilang di Pekan ke 20.
Kini mereka sudah kembali berlatih bersama para pemain Arema FC yang lain di Bali.
Kekuatan Tim Arema FC sudah mulai kembali jelang pertandingan menghadapi Persipura Jayapura, Jumat (28/1/2022) mendatang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Setelah itu Gubernur Bali Wayan Koster memastikan ada lima pemain Arema FC yang positif Covid-19.
Sudarmaji mengatakan, yang dialami pemain Arema FC ini diharapkan menjadi pelajaran, tak hanya bagi seluruh komponen tim, tetapi juga kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dengan tidak berkerumun di lokasi latihan.
2. Jadwal Arema FC di Pekan 21 Hingga Pekan 28

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 2021 sudah merilis jadwal pekan 21 hingga pekan 28, termasuk jadwal laga Arema FC.
Di laga terakhirnya atau pekan ke-20, pasukan Singo Edan gagal mengemas poin sempurna setelah bermain imbang 0-0 dengan PSIS Semarang.
Seusai pekan ke-20, kompetisi rehat sejenak lantaran Timnas Indonesia ada agenda FIFA Matchday menghadapi Timor Leste dalam dua pertemuan.
Agenda FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Timor Leste bakal digelar di Pulau Bali.
Berikut adalah jadwal Arema FC di BRI Liga 1 2021 pekan 21 hingga pekan 28 :
Pekan 21 : Arema vs Persipura Jayapura Jumat, 28 Januari 2022, Pukul 20.45 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pekan 22 : Persela Lamongan vs Arema Selasa, 1 Februari 2022, Pukul 20.45 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pekan 23 : Arema vs Persija Jakarta Sabtu, 5 Februari 2022, Pukul 20.45 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pekan 24 : Arema vs Persiraja Banda Aceh Kamis, 10 Februari 2022, Pukul 18.15 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pekan 25 : Persita Tangerang vs Arema Selasa, 15 Februari 2022, Pukul 18.15 WIB, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Pekan 26 : Arema vs Madura United Sabtu, 19 Februari 2022, Pukul 20.45 WIB, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Pekan 27 : Persebaya Surabaya vs Arema Rabu, 23 Februari 2022, Pukul 20.45 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pekan 28 : Arema Persik Kediri Minggu, 27 Februari 2022, Pukul 15.15 WIB, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
3. Misi Joko Susilo sebagai Direktur Teknik Akademi Arema

Joko Susilo kini menjabat sebagai Direktur Teknik Akademi Arema, setelah beberapa waktu yang lalu diresmikan oleh Presiden Klub, Gilang Widya Pramana.
Melakoni tugasnya, Joko Susilo tak ingin asal-asalan, sebab pria yang akrab disapa Gethuk ini sudah merancang sembilan misi.
Seperti diketahui, Gilang Widya Pramana menunjuk Gethuk sebagai Direktur Teknik Akademi Arema menggantikan Agus Yuwono.
Agus Yuwono sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Kurikulum di Akademi Arema.
Kepada Gilang, Gethuk sudah mengutarakan misinya ke depan sebagai Dirtek.
Harapannya, apa yang sudah direncanakannya itu bermuara pada prestasi yang ditargetkan manajemen Singo Edan.
Berikut adalah sembilan misi Joko Susilo, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net :
1. Prestasi di Segala Jenjang Kelompok Usia
Nantinya, Gethuk akan membawahi empat tim sekaligus yang mejadi bagian dari pembinaan usia dini berjenjang di Akademi Arema.
Mulai dari tim Arema U-14, U-16, U-18, dan U-20.
Semua tim tersebut ditargetkannya berprestasi di musim 2022.
Setidaknya ada Elite Pro Academy yang bisa diikuti tahun ini, juga Piala Soeratin.
2. Menciptakan Pemain Berkualitas untuk Arema dan Timnas
Selain prestasi tim di semua jenjang, Gethuk juga menargetkan Akademi Arema bisa mencetak prestasi individual.
Yang dimaksudnya di sini adalah menjadikan bibit-bibit unggul di Akademi Arema bisa menembus tim senior Arema, bahkan level Timnas Indonesia.
3. Memperbaiki Sistem Pembinaan dan Manajerial
Gethuk ingin memperbaiki sistem pembinaan yang ada di Akademi Arema saat ini.
Termasuk pula sistem manajerialnya.
Segala sesuatunya yang dinilai masih bagus dan relevan akan dipertahankan.
Namun, yang perlu dibenahi akan diperbaikinya.
4. Menata Program Latihan
Sebagai Dirtek, Gethuk siap menata ulang program latihan Akademi Arema di semua jenjang.
Kurikulum yang sudah dimilikinya dan sempat dipakai sewaktu menjadi Dirtek Akademi Arema sebelumnya, bakal diterapkannya.
Program dan kurikulum ini termasuk memengaruhi bagaimana filosofi dan cara bermain yang disiapkan ketika mereka naik kelas ke tim senior Arema.
Menurutnya, seharusnya dari jenjang U-14 hingga senior harus sejalan.
5. Menyusun Rencana Kerja
Rencana kerja untuk semua jenjang di Akademi Arema juga menjadi tugas Gethuk untuk menyusunnya.
Rencana itu meliputi rencana tahunan, bulanan, sampai harian.
Terbaru, Gethuk akan menjadikan tim Arema U-20 sebagai muara sementara bagi para pemain berkualitas dari jenjang-jenjang di bawahnya.
Mereka bisa bersaing di sana sebelum ditentukan layak atau tidak untuk naik ke tim senior.
6. Penunjukan Tim Kepelatihan
Gethuk pun sudah diminta Gilang langsung untuk menunjuk ‘kabinet tim kepelatihan’ untuk U-14 hingga U-20.
Menurutnya, pelatih-pelatih itu yang akan menjadi ujung tombak penyampai kurikulum dan program yang sudah disusunnya.
Sebagus-bagusnya kurikulum dan program yang sudah dibuat, tanpa penyampaian yang tepat oleh pelatih di tiap jenjang maka sia-sia saja.
Karenanya, sebelum melepas mereka, sebagai pelatih berlisensi AFC Pro yang juga sudah layak menjadi instruktur kepelatihan, Gethuk bakal mengedukasi pelatih-pelatih itu.
7. Pemahaman Kepada Orang Tua Pemain
Gethuk bakal menjelaskan apa saja program dan kurikulum yang diberikan kepada para pemain di Akademi Arema kepada orang tua masing-masing.
Harapannya, ada sinergi yang terbangun antara tim pelatih dengan orang tua dalam mendukung si anak.
Selain itu, Gethuk akan meluruskan sesuatu yang selama ini salah kaprah.
Selama ini ada anggapan setiap siswa Akademi Arema dengan otomatis bakal tampil di kompetisi Elite Pro Academy.
Menurut Gethuk, anggapan tersebut harus segera diluruskan, karena tak semua siswa yang jumlahnya bisa mencapai 50 pemain dalam satu angkatan bisa tampil di EPA.
Di tangannya, hanya pemain yang punya kualitas yang bakal terpilih sesuai dengan kuota pemain dalam regulasi EPA nantinya.
8. Pemilihan Infrastruktur yang Tepat
Belajar dari pengalamannya sewaktu menjadi Dirtek Akademi Arema sebelumnya, Gethuk ingin tim junior Arema ini tak dianaktirikan.
Artinya, mereka harus merasakan infrastruktur yang layak pula, seperti tim senior.
Hal ini selaras dengan program kerja Gilang yang ingin mendirikan training ground untuk Arema.
Kalau itu belum terwujud dalam waktu dekat, Gethuk meminta minimal ada lapangan standar dengan kualitas layak yang bisa dipakai Akademi Arema.
9. Kompetisi Internal
Terakhir, Gethuk berharap Akademi Arema punya kompetisi internal di semua jenjang yang dimiliki.
Untuk yang satu ini, Gethuk berkaca pada kesuksesan tim-tim Perserikatan zaman dahulu yang melahirkan pemain-pemain andalan dari kompetisi internal mereka.
Iklim kompetisi ini akan diciptakan di setiap jenjang, misalnya dengan membagi tiap jenjang menjadi dua tim, yakni tim inti yang bisa ikut EPA, dan reserve yang standby dengan tetap berlatih keras. Jadi, ada sistem promosi-degradasi pemain antara tim inti dan reserve tersebut.
Selain itu, bisa juga nantinya Akademi Arema menggandeng Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal di Malang Raya untuk rencana kompetisi internal ini.
Harapannya, di sini juga menjadi ajang pencarian bakat-bakat pesepak bola calon bintang tim senior Arema dan Timnas Indonesia.
Ikuti berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.
Reporter: Dya Ayu Penulis: Sarah/ SURYAMALANG.COM