Berita Malang Hari Ini
Pancawarni, Anggota Persit KCK Ini Gemar Bagikan Bakatnya Secara Gratis
Wanita ini merupakan pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 083 PD V/Brawijaya
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Kasih seorang ibu, tidak hanya untuk anak dan keluarganya saja. Hal tersebut bisa diteladani dari cerita hidup seorang Pancawarni Susilaningsih.
Wanita kelahiran Pulau Bawean Kabupaten Gresik itu, menjadi sosok yang sangat inspiratif dengan membagikan berbagai keterampilan yang dimilikinya secara gratis kepada banyak wanita dari berbagai kalangan.
Dirinya yang merupakan pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 083 PD V/Brawijaya ini, telah memberikan berbagai ketrampilan secara cuma-cuma.
Dengan berbagai ketrampilan yang dimiliki, puluhan wanita muda hingga dewasa telah menjadi anak didiknya.
Wanita yang akrab disapa Pancawarni ini memiliki basis keahlian Suminagashi (teknik masyarakat Jepang untuk melukis di atas permukaan benda dengan bantuan air), Tata Kecantikan Kulit, Tata Kecantikan Rambut, Tata Rias Pengantin, Hantaran, Menjahit dan Membatik.
"Jadi, memang dari dulu itu suka dunia kecantikan dan rias. Untuk belajar kecantikan ini sudah sejak tahun 1997 lalu. Bahkan saya dulu sempat bekerja di salon rias sekitar lima tahun," ungkap istri dari Letda Inf Nanang Agus Prasetyo, anggota Korem 083/Baladhika Jaya
Dirinya belum puas dan tidak berhenti sampai di situ saja. Dirinya pun terus mengembangkan diri untuk meniti karir yang lebih baik.
Ia pun memberanian diri untuk mulai memasuki dunia sebagai pengrajin hantaran dan seni penyusunan mahar sejak tahun 2012.
Setelah itu, dirinya juga mulai menekuni dunia Suminagashi sebagai bahan untuk membuat hantaran.
Bahkan hasil karyanya juga sudah mendapatkan apresiasi dari istri Jenderal TNI Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa pada tahun 2020 lalu di saat pemeran seni di Markas Kodam V/Brawijaya.
"Kami atas nama Persit juga sering memberikan pelatihan kepada sesama anggota Persit, khususnya yang menjadi ibu rumah tangga untuk bisa berkarya. Hal ini kami lakukan, untuk bisa membantu mejalankan tanggung jawab sebagai istri dengan menambah kemampuan dan pendapatan untuk peningkatan kemampuan ekonomi keluarga," tutur wanita berusia 48 tahun itu.
Perjuangannya tentu bukan terbilang mudah. Sejak resmi menjadi anggota Persit pada tahun 2003 itu, dirinya juga harus memikirkan masa depan kedua anaknya.
Berbekal kemampuan yang dimilikinya, Pancawarni terus menekuni dunia make up kecantikan. Dari orang perorang, dari satu acara ke acara lain, hingga kini dirinya telah memiliki Salon Kecantikan sendiri dengan nama Salon JJ Panca.
Salon tersebut didirikannya di Jalan Binor 8C Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang sejak tahun 2016 lalu.
Wanita alumnus SD Suwari Bawean yang lulus pada tahun 1988 itu, juga sudah menjadi trainer yang cukup ternama. Dirinya kini juga sering diundang dalam kegiatan resmi pembinaan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Malang.
"Karena memang niatnya berbagi dan membekali ibu-ibu muda khususnya untuk memiliki penghasilan sendiri, jadi saya tidak pernah mematok harga untuk mengajarkan sesuatu. Bahkan, sering saya memberikan pelatihan gratis bagi anak terlantar yang diakomodir oleh Dinsos Kota Malang," terangnya.
Dirinya juga dipercaya menjadi salah satu pengurus di Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI) Jawa Timur. Ini juga mendorongnya untuk semakin gencar menggelar kegiatan bakti sosial kepada masyarkat umum, anggota Persit, hingga anak-anak muda.
"Kalau untuk targetnya, kami melatih mereka agar bisa menerima dan memenuhi pesanan skala kecil saja. Apabila memang mau ditekuni, juga bisa menjadi sebuah pekerjaan yang menghasilkan," ungkapnya.
Dirinya berharap dan bersemangat bahwa wanita itu berhak untuk memiliki keterampilan, sekaligus menjalani kewajiban sebagai istri.
Karena seorang ibu pasti juga menjadi tumpuan bagi keluarganya, untuk bisa membantu anak dan suaminya meraih cita-cita dan keinginannya.
"Sebagai sosok wanita tentu diharapkan bisa menjadi ibu yang tangguh dan menginspirasi bagi anak dan keluarganya. Selain itu apabila memiliki keterampilan dan keahlian, bisa dibagikan agar bisa saling membantu dan memotivasi agar orang lain dapat meraih kesejahteraan bagi diri dan keluarganya," pungkasnya.