Fakultas Vokasi UB Dilengkapi Laboratorium Vokasi dan Industri Kreatif di Kampus 2 Dau Kab Malang

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS bersama Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarianto ST MSc PhD meresmikan Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Rabu (2/2/2022).

Selain itu, juga peresmian gedung Laboratorium Vokasi dan Industri Kreatif yang berada di kampus 2 di Desa Kalisongo, Dau, Kabupaten Malang. 

Gedung ini berlantai 7 dan akan mulai dipakai pada semester genap 2021/2022.

Adapun fasilitasnya seperti co working space, lab restoran, lab front office, kamar hotel, lab MICE, ruang kuliah, ruang dosen dll. 

"Pada 28 Desember 2021 telah ditetapkan sebagai fakultas oleh rektoe menindaklanjuti keputusan senat akademik universitas," jelas Dekan Fakultas Vokasi Prof Dr Unti Ludigdo saat sambutan.

Ia berharap, dengan menjadi fakultas, maka bisa menjadi penyemangat untuk lebih berkembang dan maju. 

Sebelum menjadi fakultas, namanya Program Pendidikan Vokasi UB.

Gedung baru ini dibangun dalam tiga tahun yaitu 2019, 2020, dan 2021.

Pada awal 2021, rektor dan warek memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan.

Gedung lab Fakultas Vokasi memiliki luae 5712 m2. lahan yang ada di sekitar gedung ada 3455 m2.

Sedang nilai pembangunan gedung sekitar Rp 34,2 M.

"Ini jumlah yang besar dan atas dukungan kebijakan luar biasa dari rektor dapat diselesaikan. Sebagian besar ruang di gedung diisi dengan fasilitas pembelajaran. Kami siap dengan pembelajaran hibrid nanti," kata Unti.

Fakultas Vokasi UB memiliki lima prodi.

Untuk Prodi D4 Manajemen Perhotelan sudah masuk dalam seleksi SNMPTN dan SBMPTN.

Dikatakan, ada rencana pendirian prodi baru bisnis jasa makanan halal dalam rangka menguatkan wisata halal serta penyediaan fasilitas halal. Serta prodi robotika dan AI dan prodi bisnis digital. 

Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarianto berharap fasilitas baru ini akan mencetak inovator di masa depan.

"Banyak sekali yang telah didesain Fakultas Vokasi. Ini membiasakan kita untuk mendeteksi masa depan. Namun untuk menciptakan ini harus kolaborasi dengan akademik. Harus kerjasama dengan S1 dan seterusnya," kata Wikan.

Dari hasil riset dapat diwujudkan oleh vokasi sebagai produk nyata yaitu menciptakan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis.

"Ini konsep holistik yang diharapkan menjadi vokasi yang tidak berjalan sendiri," tambahnya.

Untuk itu juga perlu didukung oleh kurikulum yang terpadu dan tidak tersekat-sekat. Sehingga jadi terkoneksi dengan mata kuliah lainnya.

"Maka kurikulumnya jangan kaku. Kayak kamar digembok-gembok. Mending dibuat seperti kamar diberi pintu yang saling terkoneksi," kata Wikan.

Ini bisa dilakukan dengan project based learning.

Proyek diserahkan pada mahasiswa seperti sebuah teaching factory.

"Maka anak-anak belajar mengelola sebuah industri. Ada yang berperan sebagai CEO, manajer keuangan, marketing. Tapi anak-anak semua tahu basicnya," jelas Wikan.

Mahasiswa yang dilibatkan disana mengelola industeri sampai untung.

Rektor UB berharap semua fakultas mendukung Fakultas Vokasi UB agar cepat dewasa.