Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Populer Selasa 8 Februari 2022: Polemik Beda Hasil Tes PCR Pemain, Bonus Jam Tangan

Simak berita Arema populer Selasa 8 Februari 2022: polemik beda hasil tes PCR pemain hingga bonus jam tangan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Instagram @aremafcofficial
Sergio Silva (kiri) pemain asing Arema FC, berita Arema populer Selasa 8 Februari 2022 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema populer Selasa 8 Februari 2022 tentang polemik beda hasil tes PCR pemain.

Selain itu, bonus jam tangan yang diterima para pemain Arema FC juga akan diulas dalam berita Arema populer hari ini

Terakhir, pengakuan Dendi Santoso dan Eduardo Almeida saat hasil pertandingan Arema FC Vs Persija mengecewakan. 

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:

1. Polemik Beda Hasil Tes PCR Pemain

Kapten tim Arema FC, Ahmat Farizi dalam sesi latihan terakhir Arema FC di Malang. Jadwal pertadningan Liga 1 2021 akan dimulai hari ini, Rabu (26/1/2022)
Kapten tim Arema FC, Ahmat Farizi dalam sesi latihan terakhir Arema FC di Malang. Jadwal pertadningan Liga 1 2021 akan dimulai hari ini, Rabu (26/1/2022) (SURYAMALANG.COM/Arema FC Official)

Fakta di balik penetapan status pemain yang harus absen bertanding di BRI Liga 1 2021 karena terpapar covid-19 terungkap setelah manajemen Persebaya Surabaya bersuara.

Manajemen Persebaya mempertanyakan pola penetapan pemain yang dilarang tampil karena positif Covid-19 dengan adanya hasil tes PCR yang berbeda antara hasil tes PCR Mandiri dan hasil PCR yang difasilitasi PT LIB.

Dari keluhan dan tuntutan manajemen Persebaya itu akhirnya PT LIB mengakui jika sebelumnya pernah mengizinkan pemain yang hasil tes PCR mandrinya negatif meskipun tes PCR yang difasilitasi PT LIB hasilnya positif.

Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Liga 1 2021 sudah menjadi rahasia umum mengingat mayoritas klub peserta kompetisi level tertinggi di Tanah Air itu terpapar Covid-19.

Bahkan sudah banyak klub yang mayoritas pemainnya terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tetap harus bertanding sesuai jadwal.

Keluhan muncul dari beberapa klub yang harus tetap bertanding ketika mayoritas pemainnya menjalani karantina karena terpapar Covid-19.

Tim Persikabo menjadi salah satu tim yang secara terbuka menyerukan keluhannya ketika harus tetap bertanding dengan formasi minimalis.

Yang terbaru, tim Persebaya menyampaikan kritik dan saran bagi PT LIB terkait hasil tes PCR usai menelan kekalahan 0-2 dari Persipura Jayapura, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (6/2/2022) malam.

Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim melontarkan kritik terkait hasil tes PCR yang dilakukan PT LIB.

Kritik itu disampaikan setelah pemain yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 melakukan tes PCR mandiri yang disediakan oleh klub, mendapatkan hasil negatif.

Mustaqim menilai, hasil tes PCR merugikan timnya karena mayoritas pemain pilar absen, serta berakibat kekalahan 0-2 dari Persipura.

Sebelumnya penyerang Arema FC, Muhammad Rafli yang terpapar Covid-19 saat membela Timnas Indonesia, membagikan hasil tesnya lewat akun Instagram pribadinya.

Menantu Waketum PSSI itu mendapat hasil berbeda ketika melakukan tes PCR

Ia dinyatakan positif usai jalani tes PCR bersama Timnas Indonesia. Setelah itu ia melakukan tes PCR di tempat berbeda dan hasilnya negatif.

Akibatnya kini Rafli masih belum bisa bergabung bersama tim Arema FC karena harus menjalani karantina.

Terkait simpang siur hasil tes yang berbeda-beda, Dokter Tim Arema FC menilai hasil beda dalam tes Covid-19 itu wajar terjadi, termasuk soal hasil tes M Rafli yang saat ini masih positif.

"Wajar hasil berbeda. Tidak perlu bingung karena hasil negatif kemungkinan swab-nya kurang akurat, sehingga jumlah sampel yang terkumpul tidak signifikan atau saat pengolahan sampel ada sesuatu yang membuat hasilnya negatif. Di dunia medis perbedaan tes hal yang wajar, diatasi dengan melakukan tes ketiga," kata Nanang Tri Wahyudi pada Suryamalang.com, Senin (7/2/2022).

"Ada istilah false negative, hasilnya negatif padahal aslinya positif," tambahnya.

Hasil tes PCR berupa hasil false negative atau hasil 'negatif palsu' atau false positive atau hasil 'positif palsu' memungkinkan terjadi karena beberapa faktor.

"Iya benar.  Hasil yang positif tadi berarti kemungkinan false positive, terbaca positif padahal negatif, kemungkinan sampelnya terkontaminasi. Hal yang umum di dunia medis," jelasnya.

Nanang menjelaskan, apabila hasil tes pertama dan kedua hasilnya berbeda, maka pasien dapat melakukan tes ketiga untuk memastikan atau digunakan sebagai pegangan.

2. Bonus Jam Tangan

Para pemain Arema FC menerima bonus hadiah berupa jam tangan
Para pemain Arema FC menerima bonus hadiah berupa jam tangan (SURYAMALANG.COM/Arema FC Official)

Setelah dimanjakan bonus iPhone, kini pemain Arema FC mendapat bonus berupa jam tangan dari manajemen Singo Edan.

Manajer interim Arema FC Ali Rifki membeberkan filosofi di balik pemberian bonus jam tangan ini, yakni mengenai waktu dan kesempatan.

Hal itu tidak lepas dari posisi Arema FC saat ini yang tengah dalam persaingan ketat di papan atas klasemen Liga 1 2021.

Ali Rifki mengungkapkan bahwa waktu adalah hal yang tidak bisa diputar kembali, termasuk kesempatan untuk menjadi juara di Liga 1 2021 musim ini.

"Saat ini kita berada di atas (Klasemen Liga 1 2021), hal yang tidak bisa diputar kembali itu adalah waktu."

"Maksimalkan waktu yang ada, mulai hari ini sampai kita benar-benar juara," kata Ali Rifki dikutip SURYAMALANG.COM dari aremafc.com.

Ali Rifki menegaskan bahwa kesempatan untuk menjadi  juara di musim ini tidak bisa diputar kembali.

"Jangan pernah menyesal, karena kita tidak bisa memutar waktu kembali," ungkapnya.

"Ayo kita kerahkan mulai malam ini."

"Tidak peduli lawannya siapa kita harus memenangkan pertandingan," imbuh Ali Rifki.

Persaingan di papan atas Liga 1 2021 saat ini memang berlangsung ketat.

Singo Edan jelang pekan ke-24 ini berada di urutan kedua klasemen dengan mengemas 48 poin.

Untuk sementara terpaut satu poin dari Bhayangkara FC yang baru saja menang atas Persib Bandung. (aremafc.com)

3. Pengakuan Dendi Santoso dan Eduardo Almeida

Dendi Santoso dan Carlos Fortes Masuk daftar 11 pemain terbaik Pekan ke 6 Liga 1 2021
Dendi Santoso dan Carlos Fortes Masuk daftar 11 pemain terbaik Pekan ke 6 Liga 1 2021 (SURYAMALANG.COM/Arema FC Official)

Hasil pertandingan Arema FC Vs Persija Jakarta yang berakhir dengan skor imbang 1-1 diakui sebagai hasil yang mengecewakan untuk Aremania dan bagi tim Arema sendiri.

Hasil imbang di Pekan ke 23 Liga 1 2021 itu bahkan menjadi pengantar bagi Arema FC turun tahta.

Posisi Arema FC di pucuk klasemen sementara direbut oleh Bhayangkara FC yang mampu meraih kemenangan di laga Pekan ke 23 dengan menundukkan Persib Bandung 0-1, Minggu (6/2/2022).

Rasa kecewa gagal meraih kemenangan dirasakan pemain senior Arema FC, Dendi Santoso.

Padahal menurutnya permainan Arema FC sudah bagus dan sejatinya layak meraih kemenangan.

Meski demikian pemain yang identik dengan nomor punggung 41 itu tetap bersyukur timnya bisa melanjutkan rekor tak terkalahkan.

“Semua kecewa. Kami bermain bagus seri, kadang (bermain) jelek justru menang. Itulah sepak bola yang penting kita tidak kalah,” ucap Dendi Santoso.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menyatakan tetap merasa bangga meski hasil yang didapat tidak sesuai harapan.

Pelatih asal Portugal itu melihat sisi positifnya, karena pemain berhasil melanjutkan rekor unbeaten mereka yang tak terkalahkan dalam 20 laga terakhir. 

Dia mengapresiasi kerja keras Dendi Santoso dkk yang mamapu menyamakan skor setelah tertinggal lebih dulu.

Persija Jakarta berhasil mencetak gol lebih dulu melalui sontekan Marko Simic di menit ke 40.

Arema FC berhasil membalas melalui gol yang dicetak Carlos Fortes di menit 57.

“Kami sudah melakukan apapun. Ya, kami hanya dapat 1 poin saja tapi pemain sudah kerja keras mereka bermain bagus,” tutur pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.

“20 pertandingan tanpa kalah ini tugas pelatih dan pemain, staf di klub. Kami unbeaten karena setiap orang di tim ini kerja keras. Saya bangga dengan tim ini,” sambungnya.

Eduardo menjelaskan mengapa di babak kedua terlihat marah-marah karena para pemain Persija Jakarta mencoba mengulur-ulur waktu menit-menit akhir pertandingan.

“Saya marah karena lawan tidak bermain sepak bola dengan bagus, mereka mengulur-ulur waktu,” jelasnya.

Arema FC hanya bisa bermain imbang 1-1 saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan 23 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (5/2/2022) malam. 

Hasil itu kurang menguntungkan bagi Singo Edan yang tengah berupaya menjauh dari pesaing terdekat mereka di jalur perebutan gelar juara.

Arema FC kini menempati peringkat 2 dengan 48 poin.

Posisi teratas kembali ditempati Bhayangkara FC yang sekarang memiliki 49 poin.

Sementara tim Bali United yang kini menempati peringkat 3 masih akan bertanding malam ini dan memiliki kesempatan mendekati jumlah poin Arema FC.

Di balik hasil pertandingan Arema FC Vs Persija Jakarta yang mengecewakan karena tanpa kemenangan, gol tunggal yang dicetak striker asing, Carlos Fortes bisa jadi hiburan.

Ya, Carlos Fortes yang menyelamatkan Arema FC dari kekalahan mencetak gol cantik dalam pertandingan itu dengan aksi tendangan saltonya.

Gol Carlos Fortes itu sekaligus membalikkan keadaan atas Persija yang sebelumnya sudah mencetak 1 gol di babak pertama. 

Gol Carlos Fortes sensasional, karena berasal dari tendangan salto. 

Di area kotak penalti Persija, Carlos Fortes yang menerima umpan lambung dengan kontrol bola menggunakan dada, secara mengejutkan melepaskan tendangan salto menggunakan kaki kirinya.

Bola tendangan salto Carlos Fortes itu melaju deras ke sisi kiri gawang Persija yang dijaga Adixi Lenzivio, kiper lapis dua Macam Kemayoran. 

Asisten Pelatih Persija Jakarta, Ferdiansyah, angkat bicara terkait gol tendangan salto yang dibuat oleh Carlos Fortes. 

Carlos Fortes diapresiasi karena selalu berhasil membobol gawang Persija di dua pertemuan terakhir.

"Pertama ya saya ucapkan selamat untuk Carlos Fortes di dua pertandingan saat ketemu kita dia membuat gol yang cukup bagus," kata Ferdiansyah, dikutip dari WartaKota.com .

Meski demikian, bagi Ferdiansyah, gol penyeimbang dari Carlos Fortes murni disebabkan kesalahan pemainnya sendiri.

"Tapi untuk hal ini kita hanya membuat kesalahan, sehingga Carlos Fortes bisa memaksimalkan sedikit peluang itu," tutur Ferdiansyah.

"Tapi pemain sudah melakukan usaha yang baik, mereka tidak bisa mendapatkan hasil maksimal tapi saya berterimakasih pada pemain mereka sudah berusaha melakukan yang terbaik," pungkas Ferdiansyah.

Ikuti berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya. 

Reporter: Dya Ayu/ SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved