Viral Pembeli Kripto ASIX Kehilangan Dana 50%, Ashanty Ungkap Penyebab Nilai Kripto ASIX Token Turun

engah menjadi sorotan pembeli Kripto ASIX milik Anang Hermansyah dan Ashanty kehilangan dana hingga 50 persen.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Instagram
Viral Pembeli Kripto ASIX Kehilangan Dana 50%, Ashanty Ungkap Penyebab Nilai Kripto ASIX Token Turun 

SURYAMALANG.COM - Tengah menjadi sorotan pembeli Kripto ASIX milik Anang Hermansyah dan Ashanty kehilangan dana hingga 50 persen.

Hal itu disebabkan karena nilai dari ASIX Token dianggap mengalami penurunan.

Akhirnya, pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty akhirnya menanggapi soal keluhan warganet terkait ASIX Token.

Tanggapan tersebut berawal dari beberapa warganet yang turut berkomentar di Twitter jika ia mengklaim mengalami penurunan saat membeli saham di ASIX Token.

Dia menyebut hal tersebut merupakan FUD (Fear, Uncertainty, dan Doubt) yang sering terjadi dalam dunia kripto, sehingga menurutnya investor tidak boleh terbawa perasaan dalam dunia bisnis yang tengah naik daun itu.

Ashanty saat live Pagi-pagi Ambyar, Trans TV, Rabu 26 Januari 2022
Ashanty saat live Pagi-pagi Ambyar, Trans TV, Rabu 26 Januari 2022 (Trans TV Official)

"Artinya, kita bukan pengendalian keuangan kalian. Untuk orang yang tahu crypto, enak jelasinnya. Ya tapi untuk yang belum tahu memang ada sedikit lebih effort untuk memberikan pengetahuan lebih," kata Ashanty saat ditemui di gedung Bappebti, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2022).

Dikutip dari Tribunnews, 'Warganet Keluhkan Nilai Kripto ASIX Token Turun 50 Persen, Ini Tanggapan Ashanty'.

Lebih lanjut, banyaknya warganet yang turut berkomentar miring terkait dengan cuitan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti yang menyebut ASIX Token tidak dapat diperdagangkan.

Namun hal itu telah diluruskan jika adanya kesalahpahaman admin dengan ASIX Token.

 "Makanya kita sampai datang ke Pak Tirta soal Twitter kemarin. Itu membuat kita sedikit syok karena banyak orang-orang yang tidak paham dan dipermainkan oleh FUD, orang yang memang tidak suka saja soal kenaikannya, kan," ucap Ashanty.

Sebagai informasi, FUD merupakan strategi yang bertujuan untuk mendiskreditkan nilai dari aset digital dengan menyebarkan informasi yang salah.

Tujuan dari FUD adalah menanamkan rasa takut ke khalayak ramai, sehingga penyebar berita negatif mendapatkan keuntungan dari harga yang rendah.

Pendapat tersebut juga ditambahkan oleh CEO ASIX Token, MC Basyar yang mengatakan hal serupa oleh istri Anang Hermansyah itu.

Saat ditanya terkait pengakuan beberapa warganet yang merugi 50 persen, MC Basyar tidak bisa memastikan apakah orang tersebut membeli ASIX Token atau tidak.

Basyar bahkan mengatakan jika hal itu biasa terjadi dalam dunia kripto.

"Itu belum tentu dia beli, itu DUD saja, itu sengaja menakut-nakuti orang supaya harga turun. Ketika turun, dia beli karena dia duitnya banyak. Itu di crypto biasa, namanya FUD, itu biasa," ujar Mc Basyar.

Anang Hermansyah Sebut Ada Kesalahpahaman Soal Twitt Bappebti Terkait Perdangangan Token Asix

Anang Hermansyah akhirnya buka suara terkait cuitan soal perdagangan Token ASIX yang baru-baru ini viral.

Hal itu dikatakan Anang usai bertemu Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, di Gebung Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Sebab, sebelumnya Bappebti sempat memberikan komentar di Twitter jika Token ASIX dilarang untuk diperdagangkan. 

"Alhamdulillah pertemuan kami dengan Bappebti ini pertemuan yang sangat baik," ucap Anang Hermansyah, Jumat (11/2/2022). 

Anang Hermansyah, Ashanty dan Tirta Karma Senjaya (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar), di gedung Bappebti, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2022).
Anang Hermansyah, Ashanty dan Tirta Karma Senjaya (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar), di gedung Bappebti, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2022). (tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

Hal itu juga dikonfirmasi langsung oleh Tirta, yang mengatakan adanya kesalahpahaman admin yang ikut berkomentar terkait ASIX Token di Twitter.

Tirta mengatakan jika ASIX Token tidak dilarang, namun masih dalam proses pendaftaran penjualan. 

"Kemarin itu mungkin terjadi kesalahpahaman. Pada prinsipnya, ASIX Token ini sebetulnya tidak dilarang, tapi masih dalam proses penjualan," kata Tirta. 

Niat baik pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty ini diterima oleh Tirta sehingga, dalam waktu dekat ASIX Token segera masuk daftar Bappebti untuk segera diperdagangkan di pasar kripto. 

"Justru malah ada itikad baik dari tim ASIX yang nantinya akan didaftarkan ke kami, sehingga nantinya akan masuk ke daftar Bappebti untuk masuk daftar kripto yang bisa diperdagangkan," ungkap Tirta. 

"Dalam hal ini, nanti prosesnya kami akan koordinasi dengan tim ASIX. Nanti kami tinggal melihat dokumen-dokumen pendukungnya. Kalau dokumen pendukungnya lebih cepat, maka prosesnya lebih cepat juga diproses. Untuk dokumennya apa saja, itu ada di Peraturan Bappebti tahun 2020. Di sana ada 30 kriteria," sambungnya.

Sebelumnya, Twit Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menyebut token ASIX dilarang diperdagangkan, Kamis (10/2/2022), ramai di media sosial. 

Cuitan tersebut menjawab pertanyaan salah satu akun tentang unggahan video promosi token Axis oleh Anang Hermansyah di Twitter. 

Bappebti Kemendag selaku pihak yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan pengaturan terkait perdagangan berjangka, merespon cuitan tersebut dengan tegas. 

“Selamat siang, dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020. Terima kasih,” tulis @InfoBappebti.

(Tribunnews/Fauzi Nur Alamsyah)

Ikuti berita terkait Token ASIX, Anang Hermansyah dan Ashanty lainnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved