Berita Ponorogo Hari Ini

Api Cemburu Pasangan LDR Taiwan-Ponorogo Susah Dipadamkan, Picu Perobohan Rumah Pakai Ekskavator

Api Cemburu Pasangan LDR Taiwan-Ponorogo Susah Dipadamkan, Picu Perobohan Rumah Pakai Ekskavator

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Sofyan Arif Candra
Perobohan rumah di Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Kamis (17/10/2020), dipicu api cemburu antara pasangan LDR. 

Sunarti pun memutuskan untuk merobohkan rumah tersebut karena merasa bangunannya adalah miliknya, walaupun berdiri di tanah mertuanya.

Saat pembongkaran rumah terjadi, masyarakat berkumpul untuk menyaksikannya.

Kedua belah pihak keluarga juga hadir, walaupun pihak keluarga suami lebih banyak di dalam rumah.

Terlihat hanya sesekali pihak keluarga menengok keluar saat tembok rumah anaknya roboh.

Ia memperingatkan kepada operator ekskavator yang didatangkan pihak Sunarti agar jangan sampai reruntuhan bangunan rumah mengenai rumahnya.

"Tembokku piye?" (Tembokku bagaimana?) kata seorang perempuan yang keluar dari rumah orang tua Rohani.

"Pokoke iki kudu resik kabeh," (Pokonya harus bersih semua) lanjutnya.

Sementara itu, bapak dari Sunarti, yaitu Sukadi enggan memberikan keterangan banyak.

"Saya tidak bisa (memberikan keterangan), yang penting ini (pembongkaran) ini cepat selesai dulu," kata Sukadi.

Rencana bikin rumah baru

Material reruntuhan bangunan rumah milik Pasutri Rohani dan Sunarti tersebut dibawa ke Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman menggunakan dump truk.

Proses perobohan rumah dan pengangkutan material tersebut disaksikan langsung oleh kedua belah pihak keluarga Rohani dan Sunarti yang saat ini sedang dalam proses cerai.

"Material ini kalau mau dibuat urug warga tidak apa-apa, saya berikan, tapi saya bawa ke Plosojenar dulu karena di lokasi ini harus bersih," kata bapak Sunarti, Sukadi, Kamis (17/2/2022).

Sedangkan untuk jendela, pintu, genteng, kusen, dan lainnya juga akan dibawa ke Plosojenar namun akan digunakan untuk membangun rumah baru.

"Iya, (Sunarti) mau buat rumah lagi. Tanahnya sudah siap," lanjutnya.

Menurut Sukadi, jendela, pintu, dan bagian rumah lainnya masih bagus, karena memang rumah tersebut baru berdiri lebih kurang enam bulan.

"Eman kalau dibuang, masih bagus," kata Sukadi.

Menurut Sukadi, Sunarti juga sudah siap uang untuk membangun rumah tersebut.

"Untuk buat rumah lagi sudah siap uang juga. Nanti kalau sudah siap membangun, saya dikirimi (uang)," terangnya. (Sofyan Arif Candra)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved