Pemkot Malang Akan Jadikan BPSDM dan Balai Besar Pemerintahan Desa Sebagai Tempat isoter

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang berencana menjadikan Gedung BPSDM dan Gedung Balai Besar Pemerintahan Desa Malang sebagai tempat isolasi terpadu (isoter).

Gedung BPSDM milik Pemprov Jatim di Jalan Kawi, Kota Malang.

Sedangkan Gedung Balai Besar Pemerintahan Desa Malang milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Raya Langsep, Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji ingin dua balai diklat tersebut menjadi isoter untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Saat ini kasus Covid-19 sedang meningkat, dan Kota Malang hanya memiliki isoter di SKB Blimbing yang memiliki daya tampung 50 bed.

"Sebenarnya sudah ada rumah sakit lapangan Ijen Boulevard. Tapi itu tidak hanya untuk warga Malang, tapi juga ada warga lain se-Jawa Timur," ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (18/2/2022).

Bila dua balai diklat tersebut menjadi tempat isoter, maka ketersediaan bed bagi pasien Covid-19 di Kota Malang bertambah 330 bed.

Balai Besar Pemerintahan Desa memiliki daya tampung 90 bed, dan BPSDM memiliki kapasitas 240 bed.

BPSDM pernah berfungsi sebagai isoter.

"Sesuai surat edar dari Kemenpan RB, balai diklat bisa digunakan untuk isoter. BPSDM sudah siap, karena sudah pernah digunakan sebagai tempat isoter."

"Saya akan menghubungi Kemendagri untuk menggunakan Balai Besar Pemerintahan Desa Malang sebagai tempat isoter," terangnya.

Saat meninjau RS Lapangan Ijen Boulevard beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempat menyampaikan bahwa gedung BPSDM belum bisa difungsikan sebagai isoter.

Pemprov berencana memfungsikan kembali BPSDM sebagai pusat pelatihan.

"Kami kembali memfungsikan RS Lapangan Ijen Boulevard karena menindaklanjuti lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur."

"Sementara BPSDM belum bisa difungsikan sebagai isoter karena akan dipakai untuk pelatihan," kata Khofifah saat itu.