Berita Arema Hari Ini
Prestasi Arema FC Masuk Daftar 10 Besar Klub Terkuat di Dunia 2021, Amunisi Jelang Lawan Persebaya
Inilah prestasi Arema FC yang berhasil tembus menjadi satu dari 10 klub terkuat di dunia musim 2021.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Inilah prestasi Arema FC yang berhasil tembus menjadi satu dari 10 klub terkuat di dunia musim 2021.
Kabar Arema FC masuk daftar 10 klub terkuat dunia ini pun bisa menjadi amunisi jelang laga lawan Persebaya Surabaya besok, Rabu 23 Februari 2022.
Dalam perjalanannya di kompetisi musim 2021, Arema FC dikategorikan sebagai salah satu klub terkuat di dunia.
Keberhasilan Arema FC ini tidak terlepas dari upaya skuat Singo Edan pada kiprahnya di Liga 1 2021.
Perjuangannya Arema FC pada Liga 1 2021 hingga pekan ke-26 memang patut diancungi jempol.
Tim besutan Eduardo Almeida tersebut kini tengah bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1 2021.
Terutama saat ini Arema FC masih berada di posisi puncak klasemen sementara Liga 1 2021 dengan meraih 55 poin.
Raihan poin tersebut didapat skuat Singo Edan seusai membukukan 15 kali menang, 10 laga imbang, dan satu kali kalah.

Satu-satunya hasil minor yang didapat Arema FC pada Liga 1 2021 itu terjadi pada pekan ketiga.
Kala itu, Arema FC kalah dari PSS Sleman dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 19 September 2021.
Setelah pekan ketiga, skuat Singo Edan tidak terkalahkan hingga pekan ke-26 Liga 1 2021.
Sampai pekan ke-26 Liga 1 2021, Arema FC belum bisa ditumbangkan atau tak terkalahkan dalam 23 laga beruntun.
Catatan apik Arema FC itu memperkuat eksistensi skuat Singo Edan sebagai salah satu kandidat calon juara Liga 1 2021.
Di samping catatan apiknya di Liga 1 2021 dengan belum terkalahkan dalam 23 pertandingan terakhirnya, Arema FC belum lama ini mendapatkan predikat kelas dunia.
Predikat kelas dunia itu diberikan situs Transfermarkt dengan memasukkan Arema FC ke dalam 10 besar sebagai klub terkuat di muka bumi dalam perjalanannya di kompetisi divisi satu Liga musim 2021.
Penilaian Transfermarkt berdasarkan tingkat persentase hasil laga paling baik atau juga tidak terkalahkan (invincibles).
Raihan tersebut menjadikan Arema FC menempati urutan ke-10 dunia di kompetisi kasta pertama Liga musim 2021.
Mengutip Bolasport.com di artikel berjudul, 'Luar Biasa, Arema FC Masuk 10 Besar Klub Terkuat di Dunia Musim 2021'.
Berikut daftar lengkap 10 klub terkuat di dunia dalam divisi satu Liga musim 2021/2022 dilansir dari Transfermarkt:
- FK Partizan Belgrede (divisi satu Liga Serbia) : menorehkan 20 kemenangan, dua laga imbang, dan belum terkalahkan di Liga Serbia musim 2021/2022 hingga pekan ke-22 serta membukukan 62 poin.
- FC Porto (divisi satu Liga Portugal) : menorehkan 19 kemenangan, tiga pertandingan imbang, dan belum terkalahkan di Liga Portugal musim 2021/2022 hingga pekan ke-22 serta membukukan 60 poin.
- Olympiakos FC (divisi satu Liga Yunani) : menorehkan 17 kemenangan, lima laga imbang, dan belum terkalahkan di Liga Yunani musim 2021/2022 hingga pekan ke-23 serta membukukan 56 poin.
- Al-Sadd (divisi satu Liga Qatar) : menorehkan 16 kemenangan, satu pertandingan imbang, dan belum terkalahkan di Liga Qatar musim 2021/2022 hingga pekan ke-18 serta membukukan 49 poin.
- Esteghlal (divisi satu Liga Iran) menorehkan 13 kemenangan, lima laga imbang, dan belum terkalahkan di Liga Iran musim 2021/2022 hingga pekan ke-18 serta membukukan 44 poin.
- Trabzonspor (divisi satu Liga Turki) : menorehkan 18 kemenangan, enam laga imbang, dan satu kekalahan di Liga Turki musim 2021/2022 hingga pekan ke-25 serta membukukan 60 poin.
- Paris Saint-Germain (divisi satu Liga Prancis) : menorehkan 18 kemenangan, lima laga imbang, dan satu kekalahan di Liga Prancis musim 2021/2022 hingga pekan ke-24 serta membukukan 59 poin.
- Red Star Belgrade (divisi satu Liga Serbia) : menorehkan 18 kemenangan, tiga laga imbang, dan satu kekalahan di Liga Serbia musim 2021/2022 hingga pekan ke-22 serta membukukan 57 poin.
- The New Saints FC (divisi satu Liga Wales) : menorehkan 18 kemenangan, dua laga imbang, dan satu kekalahan di Liga Wales musim 2021/2022 hingga pekan ke-21 serta membukukan 56 poin.
- Arema FC (divisi satu Liga Indonesia) : menorehkan 15 kemenangan, 10 laga imbang, dan satu kekalahan di Liga Indonesia musim 2021/2022 serta membukukan 55 poin.
Arema FC Kehilangan 3 Striker Utama Saat Hadapi Persebaya
Arema FC kehilangan 3 striker utamanya saat menghadapi Persebaya Surabaya di laga Pekan ke 27, Rabu (23/2/2022).
Arema FC mendapatkan kondisi sulit karena Carlos Fortes, Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan harus absen di saat menjalani derbi Jatim melawan Persebaya Surabaya.
Ketiga striker Arema FC itu tidka bisa ikut bertanding saat Arema FC melawan tim rival Persebaya.
Pelatih Eduardo Almeida pun harus meramu komposisi baru dengan merombak pemai di lini depan.
Striker asing Arema FC, Carlos Fortes harus absen melawan Persebaya karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Carlos Fortes harus absen karena mendapat kartu kuning kelima yang diterimanya di Laga Pekan ke 26.
Saat pertandingan lawan Madura United lalu Fortes mendapat kartu kuning pada menit ke-78.

Kehilangan Carlos Fortes pastinya akan merugikan Arema FC.
Selama ini Fortes selalu jadi andalan di lini depan dan seringkali gol yang dibuatnya jadi penentu hasil pertandingan untuk Arema FC sepanjang musim ini yang belum terkalahkan di 23 laga.
Fortes kini jadi satu-satunya pemain Arema FC yang berstatus dan masuk dalam daftar atas top scorer Liga 1 2021.
Carlos Fortes masuk ke dalam urutan 3 besar pencetak gol terbanyak dengan membuat catatan 16 gol.
Sedangkan 2 striker lokal asli Malang, Dedik Setiawan dan KH Yudo harus bergelut dengan pemulihan cedera.
KH Yudo dan Dedik Setiawan tengah menjalani pemulihan untuk jenis cedera yang beda.
Dedik Setiawan harus menepi akibat cedera otot.
Dedik Setiawan mengalami cedera pada pekan 25 BRI Liga 1 2021 saat Singo Edan mengalahkan Persita Tangerang dengan skor dua gol tanpa balas, 15 Februari lalu.
Dokter Nanang Tri Wahyudi menyebut, cedera yang dialami Dedik ini bukan cedera ligamen lutut seperti yang pernah dialami striker Timnas Indonesia itu 2 tahun lalu.
Penyerang berusia 27 tahun itu mengalami cedera otot popliteus, yakni otot kecil pada sudut posterolateral lutut.
“Alhamdulillah, Dedik cedera otot saja, yang cedera otot popliteus-nya,” kata Nanang Tri Wahyudi.
“Perkiraan Dedik ini butuh waktu 10 sampai 14 hari untuk masa recovery cederanya,” imbuhnya.
Dengan perhitungan pemulihan tercepat selama 10 hari, Dedik setidaknya baru bisa kembali bermain pada 25 Februari mendatang.
Kondisi cedera lebih para dialami KH Yudo yang mengalami cedera lutut.
KH Yudo harus mengakhiri seri keempat BRI Liga 1 2021 lebih cepat karena cedera ACL.
KH Yudo dipastikan tak bisa main saat Arema FC melawan Persebaya.
Dengan absennya 3 striker utama Arema FC bisa dikatakan alami krisis penyerang di saat menghadapi laga sarat rivalitas.
Meski demikian Eduardo Almeida tetap optimistis timnya bisa bermain baik meski kehilangan striker andalan.
"Semua kondisi bisa terjadi dalam setiap tim, termasuk kami tanpa Fortes saat lawan Persebaya. Itu bisa saja terjadi kapanpun," kata Pelatih Arema FC Eduardo Almeida, Senin (21/2/2022).
Eduardo Almeida memastikan, meski tanpa Fortes, itu tak akan berpengaruh pada timnya dalam menyerang.
Menurutnya, Arema FC masih memiliki pemain depan yang bisa menggantikan posisi Fortes, di antaranya M Rafli dan Ryan Kurnia.
"Siapapun yang menggantikan Fortes tentu akan bermain untuk meraih kemenangan tim kami. Target kami tetap tiga poin, siapapun lawannya," jelasnya
(Bolasport/Mochamad Hary Prasetya | Suryamalang/Dyan Rekohadi)