David da Silva Sempat Mandul di Awal Kedatangannya, Kini Jadi Mesin Gol Persib Bandung di Liga 1

SURYAMALANG.COM - Striker Persib Bandung asal Brasil, David da Silva, menemukan ketajamannya di beberapa laga terakhir di orbit BRI Liga 1 2021.

Di tiga penampilan terakhir, mantan bomber Persebaya Surabaya ini berhasil mencetak 4 gol.

Kini, penyerang asal Brasil itu total sudah mengoleksi lima gol untuk Persib Bandung.

Performa David da Silva sempat melempem di awal-awal penampilannya membela Persib Bandung.

Tidak mudah baginya beradaptasi dengan klub baru di pertengahan musim.

Baca juga: Persib Bandung Optimistis Bisa Menjuarai Liga 1 2021, Ini Kata Sang Bos Tentang David da Silva Dkk

Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Pekan 29, Menuju Gelar Juara : Bali United, Persib, Arema, Bhayangkara, Persebaya

Pemain 32 tahun itu harus menunggu sampai laga keenam melawan PSS Sleman untuk bisa mempersembahkan gol pertama bagi Maung Bandung.

"Semuanya sudah mengetahui saya, jadi saya bukan 'kembali' tapi saya melanjutkan performa sebagai David da Silva."

"Karena situasi di sepak bola tidak mudah, tidak bisa saat baru tiba langsung bermain dengan bagus."

"Pemain harus bekerja keras, berproses hari demi hari, jadi ada banyak hal dan saya terus berusaha," kata David di Silva dikutip SURYAMALANG.COM dari ligaindonesiabaru.com. 

Sempat mandul di awal-awal, bukan berarti ia tak bekerja keras.

DDS, sapaan akrabnya, mengungkapkan dirinya selalu berusaha di setiap menit yang dipunya untuk memberikan hal terbaik bagi klub.

Buah kesabaran dan kerja keras, paling berkesan saat David da Silva berhasil mencatatkan brace di laga bergengsi menghadapi Persija Jakarta kemarin.

"Peran saya adalah striker, tapi di dalam tim harus ada penyesuaian dan saya datang saat paruh musim."

"Situasinya sulit dan tim ini memiliki tekad menjadi juara, jadi yang ada di benak saya ialah berusaha di setiap menit saat ditampilkan dan bermain sebaik mungkin ketika pelatih membutuhkan," paparnya.

"Saya hanya berusaha menampilkan yang terbaik di lapangan, karena berbeda tim maka berbeda juga targetnya."

"Saya berusaha untuk beradaptasi dengan cepat, saya hanya melakukan yang terbaik di mana pun saya bermain," imbuhnya.