Berita Arema Hari Ini
Respon Bali United Duel Lawan Arema FC Dinilai Janggal, Teco Singgung Persib: yang Penting Jauh
Respon Bali United duel lawan Arema FC dinilai janggal, Teco singgung Persib: yang penting jauh
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Respon Bali United setelah duel lawan Arema FC dinilai janggal oleh kubu suporter Persib Bandung mencuat.
Duel antara Bali United dan Arema FC itu terjadi pada Selasa (16/3/2022) sore di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Sekelumit cerita mencuat setelah berakhirnya laga termasuk dari kubu rivalnya, Persib Bandung.
Persib Bandung yang menggantungkan nasibnya di laga Bali United Vs Arema FC itu menyorot kejanggalan.
Beberapa di antaranya adalah perubahan drastis siklus permainan Arema FC di babak kedua sampai sikap wasit yang dinilai imbang sebelah.
Termasuk saat wasit menetapkan penalti kepada Arema FC di menit akhir, menurut suporter Persib Bandung jika dilihat dari tayangan ulang, Fabiano tidak terlihat melakukan pelanggaran.
Menanggapi sejumlah asumsi tersebut, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengaku tak mau ambil pusing.
Mengutip TribunJabar 'Bobotoh Persib Anggap Laga Bali United vs Arema Janggal, Teco Tak Ambil Pusing'

Stefano Cugurra atau akrab disapa Teco mengatakan pertahanan Arema FC memang tampil sangat solid, khususnya penjaga gawang Adilson Maringa.
Namun, hal itu tidak melepaskan fakta bahwa bola sudah dua kali melewati garis gawang Arema FC.
“Maringa main bagus, tapi pada pertandingan ada tim yang menyerang dan tim yang bertahan,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu.
“Kami menyerang terus di babak kedua di saat kami kalah unggul."
"Maringa melakukan beberapa penyematan di sana dan Nadeo juga tidak kehilangan bola."
"Mereka tidak menyerang, tentu kualitas kiper akan menonjol.”
“Tapi yang paling penting dia kebobolan, dua gol dan kebobolan lebih banyak lebih dari Nadeo."
"Nadeo kebobolan satu dan Maringa kebobolan dua,” tegasnya.
Gol bunuh diri memang kerap menjadi kontroversi, tapi hal itu sudah diatur dalam regulasi pemain sepak bola.
Itu sebabnya, Stefano Cugurra merasa tidak ada yang salah dengan kemenangan Bali United.
Bali United tetap menang atas Arema FC dengan jujur dan adil.
“Dalam sepak bola memang ada gol dari bunuh diri atau apa pun itu. Yang penting bola masuk kegawang,” kata pelatih asal Brasil itu.
Lebi lanjut Teco juga menyinggung posisi Bali United yang kini sudah semakin jauh dari Persib Bandung.
“Tapi yang paling penting kami mendapatkan tiga poin, juara 1 dan menjauh dari Persib."
"Kami butuh dua pertandingan lagi untuk menyelesaikan ini,” ujarnya.
- Apa Saja Kejanggalannya?
Sebelumnya, kemenangan Bali United atas Arema FC dinilai janggal oleh sebagian bobotoh Persib Bandung.
Beberapa menyorot penampilan Arema FC di babak kedua sampai sikap wasit yang dinilai imbang sebelah, berikut rangkumannya:
1. Siklus Permainan Arema FC di Babak Kedua
Melihat jalannya pertandingan dan hasil yang diperoleh kedua tim, salah seorang pengurus Viking Persib Club (VPC), Dadan Garenk mengaku, heran dengan apa yang terjadi dengan Arema FC.
Menurutnya, tim berjuluk Singo Edan yang membutuhkan poin tambahan untuk memastikan diri tetap berada di lima besar hingga akhir musim, tidak bermain seperti biasanya.
"Tadi juga temen-temen disini (VPC) bahas itu, kita heran"
"Harusnya Arema itu fight dan mampu memenangkan pertandingan dari Bali United"
"Tapi justru di babak kedua, permainannya berubah drastis, seperti membuka peluang untuk terus-terusan ditekan, sampai akhirnya ada gol penalti," ujarnya Selasa (15/3/2022).
Mengutip TribunJabar 'Daftar Kejanggalan di Laga Bali United vs Arema, Bobotoh Persib Merana'
2. Sorot Sikap Wasit
Keanehan lainnya, terjadi di penghujung laga, di mana wasit yang memimpin pertandingan seolah memberikan previlage atau keistimewaan bagi Bali United.
Dimana dalam setiap duel yang terjadi antara pemain Bali dan Arema, bila bola berhasil dimenangkan pemain Arema, langsung dianggap sebagai pelanggaran.
Akan tetapi bila bola mampu di kuasai Bali United, wasit tidak bergeming untuk meniup peluit. Hingga akhirnya terjadi pelanggaran di kotak pinalti jelang laga berakhir.
"Ya gimana ya, saya engga mau suudzon tapi da aneh weh, kok, seperti ini. Jadi intinya, ada apa denganmu Arema," ucapnya.
Ia pun berharap, Persib tidak lagi bergantung pada hasil pertandingan yang di dapatkan pesaing lain dan lebih fokus pada tim sendiri untuk bisa meraih sapu bersih di tiga sisa pertandingan di depan.
"Intinya mah kami optimistis Persib bisa menang dan sapu bersih di sisa laga berikutnya"
"Sekarang mah lebih baik tentukan nasib sendiri, dengan main maksimal dan terus raih kemenangan hingga akhir," katanya.
3. "Hadiah" Penalti untuk Bali United
Kekecewaan pun disampaikan oleh, pengamat sepakbola dan pembina Bobotoh PAM Cibeunying, Wawan Dermawan.
Menurutnya, penalti yang diberikan kepada Bali United FC pada menit 91 cukup kontoversi.
Sebab, pelanggaran di kotak terlarang yang diberikan wasit, seolah seperti hadiah bagi Bali United untuk memperbesar jarak atau menggagalkan peluang bagi Persib Bandung untuk memiliki peluang meraih gelar juara musim ini.
"Hadiah penalti yang diberikan ini seperti penalti kontroversial dan terjadi pada menit-menit terakhir, karena jika dilihat dari tayangan ulang Fabiano tidak terlihat melakukan pelanggaran"
"Namun wasit tetap menunjuk titik penalti untuk tim Bali United sehingga skor akhir berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan tim Bali United," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (15/3/2022).
Hasil ini tentunya membuat langkah Persib menjadi cukup berat untuk dapat terus menempel ketat, bahkan menyusul Bali United di puncak klasemen.
"Dengan kemenangan tim Bali United ini merupakan PR berat buat Robert Rene karena sementara tertinggal tiga poin"
"Berarti menghadapi tim Persebaya, tim Persib harus bisa memenangkannya dengan skor lebih dari dua gol kalau ingin tetap menuju tangga juara," katanya.
- Harapan Arema FC Juara Pupus
Kemenangan 2-1 Bali United atas Arema FC bukan hanya memperlebar jarak Bali dengan Persib Bandung yang berada di peringkat kedua kembali selisih tiga poin.
Bagi Arema, kekalahan ini juga memupus harapan untuk meraih gelar juara Liga 1 2021/2022.
Setalah laga tersebut, saat ini Bali United ada di puncak klasemen dengan 69 poin dari 31 pertandingan.
Persib Bandung di peringkat kedua dengan 66 poin.
Bhayangkara FC di peringkat ketiga dengan 59 poin.
Persebaya Surabaya di urutan keempat dengan 59 poin, dan Arema FC di urutan kelima dengan 58 poin.
- Kalah Dramastis
Sebelumnya, Arema sempat mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak dari titik pinalti pada menit 33, yang dieksekusi Carlos Fortes.
Namun sembilan menit kemudian, Arema FC justru memberikan peluang bagi Bali United FC untuk menyamakan kedudukan, melalui gol bunuh diri yang dilakukan oleh Dendi Santoso di menit 42.
Jelang akhir pertandingan babak kedua, Bali United justru mendapat hadiah pinalti setelah Fabiano Beltrame melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Brwa Nouri yang maju sebagai algojo mampu menunaikan tugasnya untuk menjebol gawang Adilson Maringa di menit 90+1.
Ikuti berita Arema FC, Bali United dan Arema lainnya.
(TribunJabar|Cipta Permana|Hermawan Aksan)