Harga Minyak Goreng di Surabaya dan Malang Jatim Jumat 18 Maret 2022: Tembus Rp 45.000 per Dua Liter

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut daftar harga minyak goreng di Surabaya dan Malang Jawa Timur hari ini Jumat 18 Maret 2022. 

Baik di Surabaya dan Malang, harga minyak goreng terbaru terus melonjak drastis setelah Pemerintah mencabut aturan subsidi. 

Meski saat ini harga minyak goreng normal, kelangkaan masih terjadi dan terpantau baik di Pasar Besar Kota Malang maupun Kota Batu. 

Dari pantauan tim SURYAMALANG.COM dikutip dari siskaperbapo.jatimprov.go.id, harga minyak goreng di Surabaya dan Malang mengalami kenaikan dari hari kemarin, Kamis (17/3/2022). 

Diketahui harga minyak goreng di Surabaya hari ini per dua liter di banderol seharga Rp 45.000 naik dari harga Rp 40.000 di hari Kamis. 

Sementara itu untuk ukuran minyak goreng kemaran per liter dipatok dengan harga Rp 22.000. 

Kemudian, untuk minyak goreng curah dihargai Rp 18.500 per kilogram naik Rp 1.000 dari hari Kamis. 

Senada dengan di Surabaya, harga minyak goreng di Malang juga mengalami kenaikan. 

Untuk minyak ukuran dua liter dibanderol seharga Rp 45.800 yang mana pada hari Kamis diketahui seharga Rp 40.600. 

Sedangkan untuk minyak ukuran satu liter dipatok dengan harga Rp 23.900 yang mana pada hari Kamis seharga Rp 22.700. 

Kemudian untuk minyak goreng curah seharga Rp. 18.000 per kilo naik Rp 500 dari hari Kamis. 

Berikut rangkuman harga minyak goreng di Malang dan Batu di Pasar Besar dari liputan wartawan SURYAMALANG.COM di lapangan:

1. Kota Malang Rp 23.000 per liter

Sama seperti di Pasar Besar Kota Batu, harga minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang tembus Rp 46.000 per dua liter, Kamis (17/3/2022) atau Rp 23.000 per liter.

Harga tersebut naik setelah pemerintah pusat menarik kembali harga minyak bersubsidi pada Rabu (16/3/2022).

Kenaikan harga minyak goreng pun membuat pedagang kebingungan karena harus menaikkan harga kembali.

- Minyak dari Distributor Sulit 

Pedagang juga kesulitan mendapat minyak goreng dari distributor.

"Barangnya langka. Sales membatasi pembelian," ucap Nihzil, pedagang sembako di Pasar Besar Kota Malang.

Saat ini harga minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang mencapai Rp 23.000 sampai Rp 25.000 per liter. 

Sedangkan minyak goreng kemasan premium dua liter seharga antara Rp 46.000 sampai Rp 50.000.

- Harga minyak goreng curah naik

Sekarang harga minyak goreng curah di Pasar Besar Kota Malang mencapai Rp 26.000 per liter.

"Kami tidak berani mengambil. Lebih baik ambil minyak goreng kemasan," terang Nihzil. 

Dari sejumlah pedagang sembako di Pasar Besar Kota Malang, hanya Nihzil yang memiliki banyak stok minyak goreng.

Sedangkan pedagang lain hanya menyetok satu sampai dua minyak goreng dalam kemasan di etalase jualannya.

Kelangkaan ini membuat Nihzil membatasi pembelian kepada konsumen.

Setiap konsumen hanya boleh membeli dua liter minyak goreng.

"Aturan dari sales itu harus menjual dua liter kepada satu konsumen. Jadi kami patuhi. Karena stoknya langka, jadi kami batasi pembelian," ujarnya.

- Stok Langka 

Pedagang lain, Afi mengeluhkan kelangkaan stok minyak goreng di Pasar Besar Kota Malang.

Bahkan Alfi belum mendapat pasokan minyak goreng dari distributor atau sales.

"Saya tidak punya stok. Sekarang harganya sudah tidak subdsidi lagi. Harganya naik gila-gilaan," ucap Alfi.

Afi berharap pemerintah melanccarkan pasokan minyak goreng kepada para pedagang.

"Saya berharap pemerintah mengambil kebijakan agar pasokan minyak goreng tidak langka. Kalau seperti ini, kami juga rugi," tandasnya.

2. Kota Batu Rp 23 ribu per liter

Di Pasar Besar Kota Batu, minyak goreng yang belakangan di harga sekitar Rp 14 ribu-Rp 15 ribu, menjadi Rp 23 ribu per liter. 

Kenaikan harga minyak ini ditengarai karena subsidi sudah tidak diberlakukan lagi.

Asiyah, pedagang di Pasar Besar Kota Batu mengatakan hanya memiliki beberapa stok minyak goreng.

Sebelumnya, Asiyah kesulitan mendapatkan stok minyak goreng di harga Rp 14 ribu, sesuai anjuran pemerintah.

"Sekarang harganya Rp 23 ribu per liter karena sudah tidak ada subsidi. Sepertinya stok minyak goreng akan aman ke depannya karena harga kembali normal," katanya.

- Stok Terbatas 

Bagi Asiyah, tidak masalah harga di atas Rp 20 ribu per liter namun stoknya memenuhi. Berbeda jika stok sulit dan harga jauh lebih murah seperti sebelumnya. 

"Sebenarnya kalau dibilang untung ya tidak untung. Sama saja dapatnya dan juga tidak rugi," kata Asiyah.

Beberapa hari lalu, banyak orang membeli minyak dengan harga Rp 14 ribu. Syok minyak cepat habis di tempat Asiyah.

Kini, kondisinya berbeda, stok minyak masih terlihat di tempat ia berjualan. Konsumen tidak panik seperti sebelumnya.

- Ketersediaan di Kota Batu 

Pemkot Batu bekerjasama dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk melakukan suplai minyak di Kota Batu.

Kepala Diskumdag, Eko Suhartono mengatakan PPI mendistribusikan minyak goreng ke Kota Batu dalam kurun waktu seminggu ke depan. 

"Sasaran yang akan kami tuju adalah pedagang pracangan di pasar. Sehingga harganya bisa stabil sesuai instruksi pemerintah karena selama ini yang jadi sasaran baru retail modern saja," katanya.

Ketersediaan minyak goreng di Kota Batu dikatakan Eko masih aman.

Meski begitu, Eko menyimpan kekhawatiran akan terjadinya panic buying oleh warga. Apabila sampai terjadi, dikhawatirkan akan membuat ketersediaan barang menjadi menipis secara drastis.

"Maka dari itu kami mengimbau masyarakat jangan sampai panic buying. Jika kebutuhannya satu ya beli satu saja. Jangan sampai menimbun migor," harapnya.

Ikuti berita harga minyak goreng di Malang dan Batu, harga minyak goreng terbaru, harga minyak goreng, minyak goreng langka dan minyak goreng lainnya. 

(Benni Indo/Rifky Edgar)