Gejala Saraf Kejepit Seperti Raffi Ahmad, Bisa Berawal dari Mati Rasa, Kesemutan hingga Impotensi
nilah gejala saraf kejepit yang baru saja dialami oleh Raffi Ahmad hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah gejala saraf kejepit yang baru saja dialami oleh Raffi Ahmad hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Aktor Raffi Ahmad mengalami saraf kejepit setelah mengggendong putranya, Rafathar Malik Ahmad dan merasakan sejumlah gejala.
Salah satu gejala yang dialami Raffi Ahmad saat mengalami saraf kejepit adalah sakit di bagian pinggang.
“Tadi saya sudah lihat MRI-nya, ya. Ini sarafnya, mas Raffi memang ada bantalan yang menonjol,” kata dokter yang menangani Raffi Ahmad, dikutip dari YouTube RANS Entertaiment, Kamis (17/03/2022).
Kelainan yang terjadi pada saraf Raffi Ahmad itulah yang menimbulkan rasa sakit di area pinggang.
“Jadi sarafnya sedikit tertekan. Ini sarafnya agak sempit, ini saraf kejepitnya mas Raffi,” jelasnya.

Lalu apa yang menyebabkan saraf terjepit seperti yang dialami oleh Raffi Ahmad?
Melansir Mayo Clinic, saraf terjepit adalah kondisi yang terjadi saat terlalu banyak tekanan terhadap saraf oleh jaringan yang ada di sekitarnya. Misalnya tulang, tulang rawan, otot, ataupun tendon.
Selain itu, beberapa kondisi lain pun juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada saraf, seperti berikut:
Mengutip health.grid.id 'Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit, Ini Penyebab dan Cara Meredakan Nyerinya'.
1. Cedera
2. Rematik atau radang sendi
3. Stres
4. Kegiatan olahraga atau hobi tertentu
5. Kegemukan
Ketika mengalami saraf terjepit seperti Raffi Ahmad, gejala yang biasanya muncul yakni kesemutan dan rasa nyeri yang dapat menyebar luas.
Otot di area yang terdampak pun juga akan mengalami kelemahan dan gejala ini akan bertambah parah saat sedang tidur.
Saraf kejepit merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi. Sekitar 85 dari 100.000 orang dewasa mengalaminya setiap tahun.
Saraf kejepit biasanya terjadi di leher dan pundak, punggung dan dada bagian atas, lengan, serta pergelangan tangan.
- Gejala saraf kejepit
Berikut beberapa gejala HNP atau saraf kejepit yang tak bisa disepelakan seperti penjelasan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah dr Muki Partono SpOT:
1. Lengan atau sakit kaki

Muki menuturkan, jika HNP tersebut terjadi di punggung bawah yang disebut dengan HNP lumbal, maka yang akan merasakan sakit paling intens adalah bagian bokong, paha, betis dan kaki.
"Tapi, kalau HNP ini terjadinya pada tulang belakang seperti leher, nyeri biasanya akan paling intens di bahu dan lengan," jelasnya (16/7/2020).
Rasa sakit tersebut, kata dia, biasanya akan memburuk ketika batuk, bersin, atau saat menggerakkan tulang belakang ke posisi tertent
Mengutip Kompas.com 'Kenali Gejala dan Faktor Risiko Sakit Pinggang Akibat Saraf Kejepit'.
2. Mati rasa dan kesemutan
Tidak hanya nyeri pada lengan dan kaki saja, nyeri juga bisa terasa seperti menusuk tajam saat nyeri gigi, dan nyeri pada bagian bawah pinggang yang menjalar ke lipatan bokong.
"Tapi, pada keadaan yang lebih berat lagi, penderita HNP dapat mengalami kelumpuhan," tuturnya.
Kelumpuhan, kata Muki, dibagi dalam beberapa kriteria.
Kelumpuhan itu tidak seperti pendapat orang awam kebanyakan, yang menilai kelumpuhan itu saat orang tersebut sudah tidak dapat lagi berjalan atau tidak dapat bergerak sama sekali.
Akan tetapi, sebenarnya kelumpuhan itu adalah kondisi seseorang yang mengalami penurunan fungsi dari sistem gerak atau kekuatan motorik tubuh.
3. Kelemahan

Untuk diketahui, otot memiliki peranan penting untuk menciptakan gerakan pada anggota tubuh.
Seperti, berkedip, berjalan, mengangkat benda, mengunyah dan lain sebagainya.
Nah, otot dengan saraf yang terjepit cenderung melemah dari waktu ke waktu.
Hal ini dapat menyebabkan Anda mudah tersandung, atau tidak kuat mengangkat atau memegang barang.
4. Impotensi
HNP atau saraf kejepit ini bisa terjadi kepada siapa saja, entah perempuan ataupun laki-laki, dan juga segala usia tergantung dengan faktor risiko yang dimilikinya.
Muki berkata, pada penderita laki-laki, impotensi menjadi yang paling sering terjadi.
Impotensi itu terjadi, apabila ada saraf yang terjepit di antara L 1-5 ataupun gangguan pada S 1-5.
"Bahkan yang lebih parah lagi bisa menimbulkan kemandulan, apabila terjadi saraf terjepit pada torakal," ujarnya. Selain itu, saraf terjepit ini juga bisa memicu gangguan buang air besar dan buang air kecil.
- Menangani Saraf Kejepit Tanpa Operasi
Melansir Cleveland Clinic, saraf kejepit bisa reda dengan sendirinya dalam kurun waktu empat hingga enam minggu.
Tapi, mungkin rasa nyerinya akan terasa tidak nyaman dan dapat menganggu aktivitas sehari-hari.
Tanpa operasi, saraf kejepit seperti yang dialami oleh Raffi Ahmad bisa ditangani dengan cara-cara berikut ini.
1. Istirahat total: Tanpa menggunakan obat, penderita saraf kejepit dapat mengatasi kondisinya dengan beristirahat total selama beberapa hari atau minggu.
2. Kompres hangat dan dingin: Kompres bagian tubuh yang mengalami saraf kejepit dnegan menggunakan es atau handuk hangat. Ini berguna untuk mengurangi pembengkakan.
3. Obat pereda nyeri: Rasa nyeri akibat saraf kejepit juga dapat diredakan dengan meminum obat pereda nyeri yang dijual secara bebas, seperti ibuprofen.
4. Terapi fisik: Peregangan dan olahraga ringan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf serta meredakan nyeri ringan.
Namun, sebelumnya harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli terapi fisik mengenai jenis olahraga apa yang baik untuk dilakukan.
Itulah penyebab saraf kejepit dan beberapa cara untuk mengatasinya di rumah.
Ikuti berita Saraf Kejepit, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina lainnya