Berita Malang Hari Ini
Profil Wisudawan Terbaik ITN Malang, Riantika Sherlindatama Manfaatkan Limbah Kubis Untuk Biobriket
ITN Malang mengadakan wisuda ke 67 periode I tahun 2022, Sabtu (19/3/2022).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Dikatakan, ada dua website yang dibuat untuk guru dan siswa," katanya.
"Guru harus membuat model klasifikasinya. Guru menambahkan data peragaan bahasa isyarat. Setelah menghasilkan gambar, selanjutnya akan dipotong. Dari data itu dimasukkan ke menu," jelas dia.
Misalkan abjad A sampai Z. Setelah menambahkan datanya, melakukan pembuatan model yang disimpan internal. Siswa bisa mempelajari CD nya.
Selain itu juga ada fitur kuis pembelajaran tentang abjad A sampai H. Jika siswa memilih menu abjad A, maka ada instruksi abjad A. Jika benar, ada keterangan selamat Anda benar.
"Untuk website ini belum di hosting. Sementara hanya bisa digunakan di SD LB ini saja," kata cewek asal Kota Pasuruan.
Ia mengatakan, dengan adanya alat ini, siswa lebih cepat memahami meski kembali tergantung siswanya. Proses pembuatan aplikasi ini sekitar 4 bulan.
Rois Dinan: Penentuan Komoditas Tanaman Pangan Dengan Pendekatan Agroklimat
Rois meraih IPK 3,78 dari Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota PWK FTSP. Judul skripsinya adalah "Penentuan Komoditas Tanaman Pangan Dengan Pendekatan Agroklimat dan Nilai Keuntungan Usaha Tani di Kabupaten Situbondo".
"Tanaman pangan apa saja yang bisa ditanam di Kabupaten Situbondo yang sesuai iklim, topografi, ph dll. Jadi semua data harus diinput dulu," kata Rois.
Selanjutnya semua input data dipetakan dan memakai indikator dari Kementrian Pertanian. Maka akan keluar data apa saja tanaman pangan yang bisa ditanam di Situbondo. Tujuannya, petani mendapat kepastian menanam apa untuk mendapat nilai ekonomisnya.
Di kondisi saat ini, tanaman pangan di Situbondo umumnya padi, jagung dan kedele. Ditanya alasan mengapa ia dari PWK namun tertarik mengkaji pertanian karena PWK spektrumnya sangat luas, termasuk ketahanan pangan wilayah/ pengayaan pangan di daerah. "Sehingga saya mengkaji isu ketahanan pangan ini," katanya.
Mohamad Cholil Bikin Alat Pembersih Beras Otomatis Berbasis Arduiono Uno
Cholil meraih IPK 3,42 dari S1 Teknik Elektro FTI. Judul skripsinya "Purwarupa Alat Penkar dan Pembersih Beras Automatis Berbasis Arduino Ono".
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini telah menjadi guru produktif SMK di Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
"Alat saya ini masih prototipe dan bisa membantu rumah makan untuk efisien waktu membersihkan beras," jelas Cholil.