Kebakaran di Sawojajar Malang, Bermula Memasak dengan Kayu Bakar di Tungku

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di rumah di Jalan Sawojajar Gang XI RT 06 RW 02 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Senin (21/3/2022) sore.

Kebakaran itu diketahui terjadi dari dapur rumah milik warga bernama Jarwo.  

Seorang saksi mata, Festin (35) mengatakan kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Awalnya asap, terus lama kelamaan asap itu makin tebal dan berubah menjadi kobaran api yang besar. Akhirnya, warga sekitar langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya," ujar Festin kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM).

Namun, usaha warga memadamkan api tak berhasil, api tersebut bukannya padam, tetapi makin membesar.

"Karena api makin membesar dan makin berbahaya, akhirnya ada salah satu warga menelepon Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang. Sekitar pukul 17.30 WIB, PMK tiba di lokasi dan langsung memadamkan api tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Komandan Regu I UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Edy Susianto mengatakan, pihaknya menerjunkan enam unit mobil pemadam dan satu mobil penyelamat (rescue) ke lokasi kebakaran

"Sesampainya di lokasi, 20 personel kami langsung bergegas memadamkan kebakaran tersebut. 15 menit kemudian, api berhasil kami padamkan," terangnya.

Ia mengungkapkan, tidak menemui kendala sama sekali saat proses pemadaman. Karena warga sekitar juga ikut membantu dan mempermudah akses petugas pemadam ke lokasi kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Hanya kerugian materi saja, namun belum bisa kami taksir berapa jumlah kerugiannya," ungkapnya.

Edy Susianto menerangkan, bangunan yang terbakar itu adalah sebuah dapur dan gudang penyimpanan kayu bakar yang terbuat dari dinding bambu dan atap genting.

"Luas area yang terbakar sekitar 3x4 meter persegi. Untuk dugaan sementara penyebab kebakaran, saat itu pemilik rumah memasak di tungku memakai kayu bakar,"

"Oleh pemilik, ditinggal keluar rumah. Api yang berasal dari tungku kemudian membesar dan menyambar tumpukan kayu yang ada di sebelah tungku. Lalu, api menyambar ke bangunan dapur dan gudang kayu hingga bangunan tersebut roboh terbakar," tandasnya.