Berita Malang Hari Ini

Unitri Malang Resmikan Sekolah Lapangan Konservasi Tanah dan Air, Dilengkapi Asrama Untuk 20 Orang

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) meresmikan Sekolah Lapangan Konservasi Tanah dan Air atau Agroedu Park di Desa Jedong, Kecamatan Wagir

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Peresmian Sekolah Lapangan Konservasi Tanah dan Air milik Universitas Tribhuwana Tunggadewi diresmikan, Selasa (23/3/2022). Lokasinya di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM , MALANG - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) meresmikan Sekolah Lapangan Konservasi Tanah dan Air atau Agroedu Park di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (22/3/2022).

Pihak Yayasan Bina Patria Nusantara menyerahkannya pada universitas. 

"Terima kasih pada yayasan. Ini bisa menambah kompetensi mahasiswa," kata Rektor Unitri Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc di acara itu.

Agroedu Park menempati lahan seluas 8 hektare.

Di Lahan itu terdapat pendopo untuk pertemuan, kantor dan asrama atau mess untuk 20 orang yang menyatu.

Sedang lahan lainnya di sekitar tempat itu termasuk untuk pertanian dan peternakan.

Selain ini, Untri akan meresmikan Science Techno Park seluas 11 ribu m2 dekat kampus untuk mendukung kompetensi mahasiswa juga pada 1 April 2022.

Menurut Rektor Unitri, jumlah lahan rusak bertambah seiring bertambahnya jumlah manusia.

Pada 2005, PBB pernah memprediksi pada 2020, jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar orang.

Tapi pada 2012, jumlah penduduk sudah mencapai angka itu.

Dr Asnah SP MP, ketua pelaksana peresmian acara yang juga Ketua LPPM Unitri mengatakan, di sekolah lapangan ingin memberikan pembelajaran bagi masyarakat umum dan akademik.

"Yaitu bagaimana belajar melestarikan bumi/lingkungan dengan menyediakan lab/sekolah lapangan ini," kata Asnah.

Selain untuk pendidikan, Agroedu Park juga bisa buat kegiatan lain seperti reuni atau meeting.

Selain itu juga diresmikan desa Pancasila. Di mana masyarakatnya juga diajari melakukan konservasi air.Yaitu manfaatkan air hujan di genteng agar ditangkap/ditampung sehingga tidak merusak aspal.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pembahasan kurikulum sekolah dengan stake holder terkait.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved