Breaking News

Berita Persela Hari Ini

Setelah Tangisan Dendy Sulistyawan, Kesedihan Datang dari Fahmi Al-Ayyubi Terkait Persela Degradasi

Setelah Tangisan Dendy Sulistyawan, Kesedihan Datang dari Fahmi Al-Ayyubi Terkait Persela Degradasi

Editor: Eko Darmoko
Instagram/fahmialayyubi_
Fahmi Al-Ayyubi 

SURYAMALANG.COM - Lengsernya Persela Lamongan dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia tak hanya meninggalkan kesedihan bagi Dendy Sulistyawan, mantan pemain Persela yang kini membela Bhayangkara FC.

Kesedihan sang mantan, juga datang dari Fahmi Al-Ayyubi yang pernah berseragam Persela Lamongan.

Seperti diketahui, Dendy Sulistyawan menangis seusai menjebol gawang Persela Lamongan dalam lanjutan BRI Liga 1 2021.

Dendy tak bisa membendung air mata seusai menjebol klub yang berasal dari Lamongan, kota kelahirannya.

Dendy Sulistyawan tersungkur menangis setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan
Dendy Sulistyawan tersungkur menangis setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan (Suryamalang.com/kolase Instagram @dendy_22)

Persela Lamongan dipastikan terdegradasi dari Liga 1 2021.

Persela berada di posisi ke-17 hanya mampu mengumpulkan 21 poin.

Sedangkan Barito Putera yang sebelumnya berada di urutan ke-16 sudah meraih 32 poin.

Menanggapi terdegradasinya Laskar Joko Tingkir dari Liga 1 2021, mantan pemain Persela Fahmi Al-Ayyubi memberikan tanggapan.

Fahmi Al-Ayyubi yang kini bermain di tim Persik Kediri mengungkapkan kesedihannya.

Saat dihubungi, Fahmi mengatakan bahwa ia turut sedih karena tim yang dulu juga turut membesarkan namanya harus turun kasta.

Tim kebanggaan Lamongan ini dipastikan akan bermain di kasta kedua musim depan.

"Pastinya sangat sedih," ungkap Fahmi kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/3/2022).

Pria kelahiran Desember 1995 ini mengaku dirinya cukup lama bermain di Persela.

Hal itu membuatnya turut merasakan kesedihan atas degradasi Persela.

Fahmi yang kini bermain sebagai salah satu pemain depan Persik Kediri ini mengatakan, Persela merupakan klub yang berpengaruh besar dalam karirnya.

"Persela berpengaruh besar dalam perkembangan karir saya sampai saat ini."

"Karena saya juga lama bermain di sana."

"Jadi saya sangat sedih saat mengetahui Persela turun ke Liga 2," kata Fahmi.

Pesepakbola kelahiran Pasuruan ini juga mendoakan mantan klub yang pernah dibelanya tersebut.

Fahmi berharap Persela bisa segera kembali naik kasta.

"Harapan dan doa saya ke depannya semoga Persela cepat bisa kembali lagi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia," pungkas Fahmi. (luthfi husnika)

Pemain Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan menangis seusai menjebol gawang mantan timnya, Persela Lamongan, Minggu (20/3/2022).
Pemain Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan menangis seusai menjebol gawang mantan timnya, Persela Lamongan, Minggu (20/3/2022). (Instagram/liga1match)

Tangis Dendy

Laga antara Persela Lamongan vs Bhayangkara FC menjadi momen paling menyakitkan bagi Dendy Sulistyawan.

Laga Persela Lamongan vs Bhayangkara FC ini terjadi pada pekan 32 BRI Liga 1 2021, Minggu (20/3/2022).

Skornya, Bhayangkara FC menggulung Persela Lamongan dengan skor telak 4-0.

Persela Lamongan adalah salah satu klub yang bakal terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Menariknya, salah satu gol Bhayangkara FC dicetak oleh mantan pemain Persela yakni, Dendy Sulistyawan.

Dendy Sulistyawan yang juga lahir di Kota Lamongan merupakan pemain didikan Laskar Joko Tingkir.

Setelah tampil menjanjikan di Indonesia Soccer Championship 2016 bersama Persela, Dendy Sulistyawan kemudian diboyong Bhayangkara FC untuk mengarungi Liga 1 2017.

Dia sempat kembali dipinjamkan ke Persela Lamongan di Liga 1 2018 mengingat ketatnya persaingan lini depan Bhayangkara FC.

Setelah itu, Dendy pun perlahan mulai mendapatkan tempat di tim berjuluk The Guardians hingga saat ini.

Namun tak disangka, Dendy ternyata menjadi salah satu aktor yang mempertegas Persela turun ke Liga 2 setelah 18 tahun bertahan di kasta tertinggi.

Dendy mencetak gol kedua Bhayangkara FC ke gawang Persela pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Pemain Timnas Indonesia itu menjebol gawang mantan timnya pada menit ke-50 setelah memanfaatkan situasi kemelut di dapan gawang.

Tepat setelah mencetak gol, Dendy pun langsung terjatuh lemas sembari kedua tangannya menutupi wajah.

Ketika bangun, ia terlihat menyeka kedua air matanya sambil berjalan tertunduk.

Meski sudah tak lagi berseragam Persela, Dendy sepertinya masih sangat mencintai klub kota kelahirannya.

Apalagi momen gol Dendy terjadi setelah Persela dipastikan menjadi tim kedua yang terdegradasi dari Liga 1.

Setelah pertandingan berakhir, Dendy menyempatkan angkat bicara perihal gol ke gawang Persela.

Dia menegaskan bahwa Persela tetap berada di hatinya meskipun musim depat tidak berlaga di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

"Cinta itu tidak akan berubah," tulis Dendy di akun Instagram sembari memajang foto saat masih berseragam Persela.

Aksi kekecewaan LA Mania karena Persela Lamongan lengser ke Liga 2, Minggu (20/3/2022) malam.
Aksi kekecewaan LA Mania karena Persela Lamongan lengser ke Liga 2, Minggu (20/3/2022) malam. (SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri)

Persela Degradasi, LA Mania Ngamuk

LA Mania mengamuk setelah Persela Lamongan dipastikan turun kasta ke Liga 2 pada musim depan, Minggu (20/3/2022) malam.

Suporter Persela itu melepaskan flare ke pelataran Pendopo Lokatantra dan merusak Sekretariat Persela.

Beruntung api dari flare jatuh di teras pendopo dan rumah dinas bupati.

Suporter juga memasang kain berisi ungkapan kekecewaan Persela turun ke Liga 2.

Bahkan massa sempat menerobos pos pendopo yang dijaga Satpol PP.

Massa bersorak dan meneriakkan rasa kekecewaan.

Persela turun kasta ke Liga 2 setelah hanya menang tiga kali, seri 12 kali, dan kalah 17 kali dari 31 pertandingan.

Persela berada di posisi 17 dengan 21 poin Liga 1 2021.

"Persela anjlok turun tahta, wis angel, angel," gerutu sebagian suporter Persela.

Petugas Polres Lamongan mengadang para suporter Persela.

"Kami minta manajemen minta maaf karena Persela degradasi," teriak suporter.

Manajemen Persela, Edy Yunan Akhmadi minta maaf kepada masyarakat Lamongan dan suporter Persela.

"Kami sudah berupaya sekuat mungkin dengan cara apapun. Tetapi kondiis di lapangan berbeda, dan tidak bisa terwujud seperti harapan kami," ungkap Yunan kepada SURYAMALANG.COM, Senin (21/3/2022).

Yunan berharap semua pihak bahu membahu agar Persela eksis di musim depan .

"Mari bahu membahu untuk eksis dan bisa kembali ke liga 1," katanya.

Menurutnya, menejemen tidak bisa berbuat apapun tanpa bantuan masyarakat Lamongan.

"Sekali lagi, kami mohon maaf dan mohon maaf tidak bisa maksimal," kata Yunan.

Berita Persela

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved