Breaking News

Berita Arema Hari ini

Biodata Ratu Tisha yang Dirumorkan Jadi Manajer Baru Arema FC, Eks Sekjen PSSI Gantikan Ali Rifki?

Simak biodata Ratu Tisha yang dirumorkan akan menggantikan jabatan Ali Rifki sebagai manajer Arema FC.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Instagram @ratu.tisha
Biodata Ratu Tisha, Eks Sekjen PSSI yang dirumorkan jadi calon manajer Arema FC 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak biodata Ratu Tisha yang menjadi perbincangan pecinta sepak bola belum lama ini.

Pasalnya mantan Sekjen PSSI ini dirumorkan akan menggantikan jabatan Ali Rifki sebagai manajer Arema FC.

Seperti diwartakan sebelumnya, Ali Rifki baru saja mundur dari jabatan Manajer Ad Interim Arema FC.

Pengunduran diri Ali Rifki tersebut terungkap melalui instastory akun Instagram pribadinya @alirifki_87, Senin (21/3/2022).

Mundurnya Ali Rifki dari jabatan Manajer Ad Interim Arema FC itu dikarenakan gagal membawa Arema FC juara Liga 1 2021/2022.

Baca juga: Jadwal Arema FC Selanjutnya Menantang PSM Makassar, Kondisi Calon Lawan Dalam Bahaya Besar

Setelah mundurnya manajer AremaFC, beredar isu hangat mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha akan menjadi manajer Arema FC menggantikan Ali Rifki.

Media officer Arema FC, Sudarmaji menilai munculnya rumor tersebut merupakan hal wajar.

“Munculnya nama figur adalah bentuk dinamika. Apalagi di Arema. Setiap perubahan selalu memunculkan respon dari berbagai sudut pandang,” kata Sudarmaji kepadad SURYAMALANG.COM, Jumat (25/3/2022).

Sudarmaji mengatakan manajemen mengkaji beberapa tokoh yang muncul ke permukaan.

"Tapi, direksi memiliki pertimbangan khusus,” ujarnya.

Kini Arema FC sudah mulai memetakan langkah untuk membangun tim yang solid di musim depan.

“Memang ada pos kosong di struktur, namun fungsional tetap berjalan. Bahkan Arema FC sudah mulai persiapan menyambut musim depan,” jelasnya.

Lantas siapa sebenarnya Ratu Tisha?

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (superball/ist)

Berikut biodata dan fakta tentang Ratu Tisha:

1. Tak pernah jauh dari sepakbola

Dilihat dari profilnya di berbagai sumber, pemilik nama lengkap Ratu Tisha Destria itu sudah berkecimpung dengan olahraga bola bundar sejak remaja.

Wanita yang lahir pada 30 Desember 1985 itu sudah menggemari sepak bola sejak ia duduk di bangku SMA.

Tak hanya sekadar suka, Ratu Tisha juga turut membangun dan jadi manajer tim sepak bola di sekolahnya.

Ketertarikannya semakin muncul kala ia mengikuti pertukaran antarbudaya AFS di Leipzig, Jerman.

Melansir Surya.co.id: Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI

2. Manajer klub PS ITB

Lulus dari SMA, Ratu Tisha memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan memgambil jurusan matematika.

Di ITB, Ratu Tisha juga pernah menjadi manajer di klub PS ITB.

Selain menjadi manjer, Ratu Tisha turut dalam mengurusi persiapan pertandingan, menyusun data klub, jadwal latihan, dan kalender pertandingan hingga PS ITB sempat melakukan promosi ke Divisi Utama pada masanya.

3. Pernah bekerja di perusahaan minyak

Menyelesaikan pendidikan di ITB tahun 2008, Ratu Tisha langsung menerima tawaran pekerjaan di perusahaan perminyakan Schlumberger.

Setelah empat tahun bekerja, Ratu Tisha memilih keluar dan fokus untuk membesarkan LabBola.

Ratu Tisha berperan sebagai CoFounder di LabBola yang bergerak di bidang statistik olahraga khususnya sepak bola.

LabBola menawarkan jasa penyediaan data statistik performa tim yang nantinya data tersebut akan digunakan untuk membantu tim dalam mengajukan proposal ke sponsor.

4. Lulusan FIFA Master

Ratu Tisha merupakan lulusan FIFA Master tahun 2013 silam.

Ia masuk di antara 28 peserta yang lolos dari 6.400 pendaftar.

Di FIFA Master, Ratu Tisha berhasil mendapat gelar Master of Art dan meraih peringkat tujuh.

Program FIFA Master diselenggarakan oleh International Centre for Sports Studies yang menggandeng beberapa universitas dan mempelajari tentang Sport Humanity, Manajemen Olahraga, dan Hukum Olahraga.

Pada 2016, Ratu Tisha pernah menjadi operator Turnamem Torabika Soccer Championship (TSC) yang menempatkannya di posisi Direktur Kompetisi dan Regulasi.

Atas peran inilah, Ratu Tisha berhasil mendapat kepercayaan dan hormat dari anggota asosiasi provinsi dan pengurusan klub Tanah Air.

5. Sekjen PSSI

Pada 2017, Ratu Tisha mengajukan diri menjadi salah satu calon sekjen PSSI saat Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Ratu Tisha berhasil terpilih untuk menjadi Sekjen PSSI setelah mengikuti fit and proper test, atau tes uji kelayakan dan kepatutan.

Hal ini juga menjadikan Ratu Tisha sebagai perempuan pertama yang menjadi sekjen PSSI.

Ratu Tisha berhasil menyingkirkan 29 kandidat lainnya menggantikan Ade Wellington yang sebelumnya mundur dari jabatan tersebut.

Pada Juli 2019, Ratu Tisha menandatangani surat penundaan laga final leg kedua Piala Indonesia 2019 antara PSM Makassar vs Persija.

Keputusan Ratu Tisha untuk menunda laga yang akan diselenggarakan di Stadion Andi Mattalatta, Matoanging, Makassar ini menuai banyak protes di media sosial.

Atas dasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan, Ratu Tisha memutuskan untuk menunda laga tersebut.

(Suryamalang.com/Dya Ayu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved