Berita Arema Hari Ini
Jawaban Dua Pemain Baru Arema FC Saat Disinggung Soal Rivalitas, Evan Dimas: Saya Bermain Pakai Hati
Beginilah jawaban dua pemain baru Arema FC saat disinggung perihal rivalitas usai gabung dengan tim Singo Edan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Beginilah jawaban dua pemain baru Arema FC saat disinggung perihal rivalitas usai gabung dengan tim Singo Edan.
Tim berjuluk Singo Edan ini baru saja memperkenalkan empat pemain anyar mereka yakni Evan Dimas Darmono, Andik Rendika Rama, Gian Zola Nasrulloh dan Adam Alis.
Namun yang menjadi sorotan dari pemain baru tersebut ialah Evan Dimas dan Gian Zola yang identik dengan klub rivalitas dengan Arema FC.
Tak hanya itu, bagi Evan Dimas dan Gian Zola bergabung bersama Arema FC akan menghadirkan tekanan tersendiri.
Baca juga: Arema FC Resmi Melepas Kiper Kurniawan Kartika Ajie, Si Kiper 3 Klub Dalam Semusim
Kedua pemain tersebut berasal dari dua kota, Evan berasal dari Surabaya (Persebaya Surabaya) dan Gian Zola dari Bandung (Persib Bandung).
Namun kedua pemain memilih untuk bersikap profesional.
Karena saat ini memilih fokus untuk membantu tim berjuluk Singo Edan mewujudkan ambisi menjadi juara Liga 1 2022.
Evan Dimas menegaskan bahwa bersama Arema FC akan bermain dengan hati dan tetap respek kepada suporter Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu di lapangan untuk bertanding.
“Ya kalau untuk tim, yang pertama dimanapun saya bermain pakai hati. Karena kita harus profesional dan yang kedua jangan sampai kita memprovokasi harus respek juga,” kata Evan Dimas.
“Yang paling penting adalah kita harus sopan di dalam dan di luar lapangan. Rivalitas hanya 90 menit tapi di luar lapangan kita semua saudara,” imbuhnya.

Seperti dilansir dari Kompas: Dua Pemain Baru Arema FC Tak Mau Pikirkan Rivalitas
Sementara Gian Zola merasa rivalitas antar suporter adalah hal yang wajar dalam sepak bola.
Ia memilih menanggapi rivalitas suporter Persib Bandung dan Arema FC dengan santai dan mengaku mendapat banyak dukungan dari orang-orang di Bandung.
“Ya itu sih (rivalitas) suporter dengan suporter sudah biasa di stadion.
Tapi ya sebagai pemain tetap profesional dan alhamdullilah banyak orang Bandung yang mendukung juga,” ungkap mantan pemain Persela Lamongan.
Meski ekspetasi dan target yang diusung manajemen cukup tinggi, Gian Zola termotivasi menunjukkan kualitas yang dimiliki dan optimis bisa memberi kontribusi yang positif bagi tim.
“Saya sebagai pemain sangat termotivasi, apalagi dengan ajakan manajemen yang punya target sangat bagus,” ujar pemain berusia 23 tahun.
“Saya sebagai pemain siap menunjukkan permainan yang terbaik untuk membantu Arema mewujudkan tujuannya,” imbuhnya.

Gian Zola sebagai pemain flamboyan merasa tidak ada masalah dengan gaya permainan Arema FC yang dikenal dengan permainan keras.
Itu akan menjadi tantangan untuk segera beradaptasi dengan karakter permainan tim.
“Saya sebagai pemain harus secepat mungkin melakukan adaptasi dan mengikuti karakter tersebut, saya pasti bisa,” pungkas pemain jebolan Diklat Persib Bandung.
- Evan Dimas Dapatkan Nomor Punggung 6 di Arema FC
Resmi menjadi pemain Arema FC, Evan Dimas tetap bisa mengenakan nomor punggung andalannya, 6.
Nomor 6 memang sudah identik dengan Evan Dimas, entah itu di Timnas Indonesia atau klub sebelumnya.
Sebelum dipakai Evan Dimas, nomor punggung 6 Arema FC adalah milik Ikhfanul Alam.
Namun karena Ikhfanul Alam paham bagaimana identiknya nomor 6 untuk Evan Dimas, maka Ikhfanul Alam merelakan nomor punggungnya dipakai Evan Dimas.
Apalagi seperti diketahui, menit bermain Alam di Arema FC sangatlah minim.
Sepanjang musim lalu ia hanya diberi kesempatan bermain satu kali, itupun hanya sebagai pemain pengganti.
Sadar posisi, Alam akhirnya merelakan nomor punggungnya dipakai Evan Dimas.
"Jadi sebelum Evan ke Arema sempat telepon dengan saya, bilang 'Mas saya mau ke Arema'."
"Saya sama Evan sempat bersama-sama di Bhayangkara FC 2017."
"Saya bilang ke dia silakan pakai nomor saya."
"Saya bilang tidak ada kata tidak enak, ini untuk tim. Nomor punggung saya sekarang 37."
"Mulai 2019 saya di Arema, 2021-2022 di Arema, sehingga ini tahun ketiga saya."
"Makanya saya pakai 37, tahun ketiga dengan satu tujuan, juara,” kata Ikhfanul Alam, Jumat (8/4/2022).
Sementara itu Evan Dimas menceritakan kronologi sebelum akhirnya ia memakai nomor punggung Alam.
Jebolan Klub Internal Persebaya Surabaya itu mengaku sudah berkomunikasi lewat telepon dengan Alam.
“Saya telepon Mas Alam, saya jujur tidak enak kalau harus pakai nomor punggung 6."
"Sebenarnya saya pun juga tidak apa apa kalau harus ganti nomor dan tidak pakai nomor 6."
"Tapi Mas Alam bilang pakai saja tidak apa-apa,” ujar Evan Dimas.
Ikuti artikel terkait Arema FC lainnya.