Adam Alis Blak-blakan Soal Persaingan Lini Tengah Arema FC dan Tekanan Aremania, Pikul Target Juara!

SURYAMALANG.COM - Lini tengah Arema FC terasa sesak seiring kedatangan sejumlah pemain baru untuk musim Liga 1 2022.

Selain memiliki gelandang jempolan macam Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono, Arema FC baru saja mendatangkan Evan Dimas, Gian Zola, dan Adam Alis.

Tentu saja persaingan di lini tengah Singo Edan bakal ketat; pelatih Eduardo Almeida bakal memilih gelandang terbaiknya dalam tiap laganya nanti.

Mengenai persaingan ini, Adam Alis tak terlalu memikirkan persaingan di lini tengah.

Baginya, hal itu sudah biasa, apalagi di tim sebesar Arema.

Pemain asal Jakarta itu didatangkan Arema dari Bhayangkara FC.

Ini menjadi musim kedua Adam Alis bermain di Arema setelah sempat memperkuat tim tersebut di Liga 1 2017.

Saat kembali ke Arema, skuad Singo Edan sudah memiliki banyak gelandang dan winger, seperti Ridwan Tawainella, Dendi Santoso, Hamzah Titofani, Bramntio Ramadhan, Muhammad Faiz, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo.

Belum lagi Arema juga mendatangkan sosok Evan Dimas.

"Saya tak memikirkan soal persaingan. Yang terpenting bagi saya kerja keras dulu agar dapat posisi inti," kata Adam Alis dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Adam Alis menyadari, membuat starting XI merupakan tugas tim pelatih yang dipimpin Eduardo Almeida.

Karenanya, pemain berusia 28 tahun itu tak ingin ikut campur.

Sebagai pelatih, pasti Almeida punya penilaian tersendiri.

Adam Alis menegaskan bakal menunjukkan kerja kerasnya dalam setiap sesi latihan, tanpa memikirkan bakal terpilih atau tidak.

“Soal persaingan, siapa pun yang terpilih nantinya saya tak masalah."

"Itu urusan belakangan, itu menjadi tugas pelatih,” pungkas eks Persija Jakarta itu.

Menyikapi Tekanan Aremania

Sebagai pendukung setia, tak jarang Aremania memberikan tekanan-tekanannya, baik kepada manajemen klub, pelatih maupun pemain.

Mengenai tekanan macam ini, Adam Alis tak kaget dengan hal-hal demikian.

Pemain asal Jakarta ini sudah pernah menjadi bagian dari skuad Arema di Liga 1 2017.

Selama semusim, Adam Alis merasakan suka-duka, kritik, masukan, bahkan tekanan suporter timnya sendiri.

Kembali ke Malang menjadi bagian Arema untuk Liga 1 musim depan, Adam mengaku sangat merindukan dukungan langsung Aremania di stadion.

Pemain berusia 28 tahun itu pun siap dengan segala konsekuensinya sebagai pemain.

“Sebelumnya saya sudah mengetahui seperti apa Aremania."

"Ya saya sudah tidak kaget. Bagi saya hal-hal semacam itu (tekanan suporter) sudah biasa,” kata Adam.

Adam Alis juga tak kaget dengan ekspektasi juara dari Aremania.

Tak heran karena komposisi pemain yang disiapkan Presiden Klub, Gilang Widya Pramana adalah skuad untuk menjadi juara Liga 1 musim depan.

Gilang Widya Pramana mendatangkan Adam bersama tiga pemain anyar lainnya untuk menambah kekuatan Arema.

Ini pun baru kloter pertama, dan bakal ada sejumlah pemain bintang yang merapat.

“Saya melihat komposisi pemain di Arema musim depan bagus-bagus."

"Apalagi ada pemain-pemain baru yang datang. Saya rasa mudah-mudahan bisa lancar di sini,” tegasnya.

Berita Arema