Banner Protes Lurah Madyopuro Dicabut, Wawali Malang Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Kondusif

SURYAMALANG.COM | MALANG - Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengajak masyarakat Kota Malang agar menciptakan susana kondusif di bulan suci ramadan ini.

Ajakan ini disampaikan, setelah dirinya mendengar aspirasi dari masyarakat Madyopuro, yang tidak percaya dengan kepemimpinan lurah Madyopuro.

Warga Madyopuro yang tergabung dalam Forum Suara Masyarakat Madyopuro (FSMM) itu mendesak agar lurah Madyopuro Sukendari lengser.

Mosi tidak percaya ini disampaikan warga, setelah warga tidak puas dengan tiga tahun kepemimpinan Sukendari sebagai lurah.

Sukendari dianggap kurang merespons aspirasi dari warga. 

Dia juga dianggap kurang sigap dalam bertindak, terutama yang berkaitan dengan pelayanan administrasi.

"Secara esensi, apa yang sudah disampaikan warga ini telah ditindaklanjuti oleh pemerintah. Pemerintah juga telah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan ini," ucap Bung Edi sapaan akrabnya, Senin (18/4/2022).

Protes warga Madyopuro ini dilampiaskan dengan memasang banner di sejumlah lokasi di seluruh Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Banner ini bertuliskan 'tidak percaya dengan kepemimpinan lurah Madyopuro Sukendari'

Meski demikian, banner tersebut kini telah dicopot oleh Satpol PP atas imbauan dari Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Bung Edi mengatakan, bahwa pencopotan banner tersebut ialah bagian dalam menjaga kondusifitas selama bulan ramadan. 

"Kami mengerti apa yang diinginkan oleh warga. Sebenarnya tujuannya ini bagus, yang kemudian kami rapikan, bahwasanya sudah kami tindaklanjuti. Kalau menempel terus terusan, kesannya jadi ada pembiaran," ucapannya.

Kini, Pemkot Malang telah membentuk tim, untuk melakukan analisa dan verifikasi terhadap kepemimpinan lurah Madyopuro, Sukendari selama ini.

Tim tersebut diisi oleh bagian inspektorat, camat, asisten, hingga bagian hukum Pemerintah Kota Malang.

Hasil dari verifikasi inilah yang nantinya akan dibahas bersama.