Berita Malang Hari Ini
Cemburu Buta Jadi Alasan Pelaku Tega Bunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Akui Berniat Nikahi Anak Tirinya
Terungkap alasan pelaku tega membunuh Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya).
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.
Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.
Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.
Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah ZI ikut datang ke pemakaman.
Dr Tutit mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya ini.
Namun ayah empat anak ini mengaku masih sangat terpukul.
Meski demikian dr Tutit mulai melayani para pasiennya selama ini.
"Saya tidak mau mendengar berita apa pun soal masalah ini. Kalau ada yang cerita, saya setop, saya lebih baik tidak tahu," katanya.
Bahkan dr Tutit tidak tahu jika ZI, ayah tiri TS sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dokter yang terkenal sangat ramah ini mengaku masih mempersiapkan mental, sebelum dimintai keterangan di Polda Jatim.
Baca juga: Seusai Habisi Nyawa Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Terduga Pelaku Pembunuhan Datang Takziah
Rencananya dr Tutit akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara ini.
"Mungkin dalam minggu-minggu ini saya akan ke Polda. Nunggu hati saya tenang dulu," tandasnya.
Seperti diketahui, foto ZI yang takziah ke rumah orang tua korban menjadi perbincangan warganet.
Dalam foto itu terlihat dr Tutit memegang tangan ZI, seorang beliau menaruh rasa percaya pada ZI.
Sementara ZI tersenyum ke arah kamera.
(David Yohanes/Luhur Pambudi/Suryamalang.com)
Ikuti artikel lainnya terkait pembunuhan dan pembunuhan mahasiswa UB
alasan pelaku tega membunuh Bagus Prasetya Lazuard
pembunuhan mahasiswa kedokteran UB
pembunuhan mahasiswa UB di Pasuruan
mahasiswa kedokteran UB
Bagus Prasetya Lazuardi
Ziath Ibrahim Bal Biyd
pembunuhan
cemburu
suryamalang.tribunnews.com
SURYAMALANG.COM
40 Hari Jadi Buronan, Sukarni Tewas Tak Wajar di Belakang Sekolah di Malang |
![]() |
---|
Hanya Ada 37 TPS di Kota Malang |
![]() |
---|
S1 di Arab Saudi Makin Terbuka, KBRI Siap Fasilitasi Kerja Sama Lembaga Pendidikan |
![]() |
---|
Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko Langsung ke Cabor |
![]() |
---|
IWAPI Kota Malang Gelar Pelatihan Gratis, Gerakan Sayang Perepmpuan Ojek Online Tanguh |
![]() |
---|