Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Selasa 19 April 2022: Rumor Samsul Arif Balik ke Malang dan Jumlah Kiper
Berikut adalah berita Arema populer Selasa 19 April 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut adalah berita Arema populer Selasa 19 April 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah rumor bergabungnya Samsul Arif kembali merumput di Malang bersama Singo Edan.
Selain itu, ada juga tentang jumlah kiper Arema FC yang hanya mengandalkan Adilson Maringa dan Teguh Amiruddin tanpa menambah kiper baru.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Samsul Arif Gabung Arema FC? Juragan 99 Beri Bocoran Bakal Ajak Sang Mantan Balikan
Jelang Liga 1 2022, manajemen Arema FC telah mendatangkan beberapa mantan pemain yang pernah memperkuat Singo Edan di musim sebelumnya.
Barisan para mantan yang didatangkan kembali adalah Adam Alis dan Hasim Kipuw.
Adam Alis menjadi bagian Arema FC musim 2017, sedangkan Hasim Kipuw memperkuat Arema saat masih bernama Arema Cronus.

Kabarnya akan ada mantan pemain Arema yang akan diperkenalkan pada kloter ketiga mendatang.
Rumor yang berkembang, pemain itu ialah Samsul Arif Munip dan Irsyad Maulana.
Keduanya merupakan mantan pemain Arema, bahkan Samsul Arif di musim sebelumnya memperkuat rival Arema, Persebaya Surabaya.
Selepas hengkang dari Persebaya, Samsul Arif dirumorkan gabung Persis Solo. Bila Arema ingin menggunakan jasa Samsul Arif, maka harus bersaing memdapatkannya dengan Persis Solo.
Terkait banyaknya mantan yang diajak balikan, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tak menampik jika pihaknya memang berkomunikasi dengan beberapa mantan pemain untuk bergabung.
"Dari 10 pemain baru yang akan kami datangkan memang ada mantan pemain Arema."
"Mereka semua kami rekrut karena kebutuhan tim dan permintaan pelatih, ditunggu saja,” kata Gilang Widya Pramana, Senin (18/4/2022).
Pria berjuluk Juragan 99 itu berharap dengan CLBK yang dilakukan Arema FC, dapat membawa Arema juara di Liga 1 2022.
“Semoga dengan kembalinya para mantan, Arema bisa bangkit untuk menjadi juara,” jelasnya.
2. Arema FC Tak Tambah Kiper Baru, Cukup Adilson Maringa dan Teguh Amiruddin
Arema FC nekat akan menjalani kompetisi Liga 1 2022 dengan komposisi tim mengandalkan 2 penjaga gawang saja.
Manajemen Arema FC memutuskan untuk tidak berburu atau belanja pemain untuk posisi penjaga gawang meskipun di bursa transfer pemain saat ini Singo Edan mendatangkan banyak pemain baru.
Tanpa ada pemain baru untuk posisi penjaga gawang atau kiper, maka Arema FC praktis hanya mengandalkan 2 kiper.
Tim Arema FC percaya diri mengandalkan Adilson Maringa sebagai kiper utama dan Teguh Amiruddin untuk pelapis.
Sebagai tim besar yang akan menjalani kompetisi panang musim ini, keputusan untuk hanya memiliki 2 kiper tengtunya jadi keputusan berisiko bagi Arema FC.
Arema FC setidaknya perlu berkaca pada apa yang dialami tim Persebaya Surabaya di musim 2021/2022.
Seperti diketahui Persebaya di musim lalu seringkali harus menurunkan kiper ke 3 karena kiper utama yang cedera dan kiper kedua yang dipanggil Timnas Indonesia.
Keputusan Arema FC untuk tidak belanja pemain di posisi kiper terungkap dari pernyataan Manajer Tim, Ali Rifki.
Dari banyaknya pemain baru yang didatangkan, Manajer Arema FC Ali Rifki memastikan akan mendatangkan pemain di semua posisi, mulai dari bek, gelandang dan penyerang.
Hanya satu posisi yang dipastikan tak perlu tambahan pemain, yakni kiper.
“Kami tidak menambah pemain posisi penjaga gawang, karena sudah ada Maringa dan Teguh Amiruddin,” kata Ali Rifki, Senin (18/4/2022).
Arema FC memnag banyak mengandalkan Adilson Maringa di bawah mistar gawangnya, sehingga kesempatan kiper cadangan jadi sangat minim untuk bisa mendpatkan menit bermain.
Tapi manajemen Arema FC juga perlu ingat, Adilson Mariga juga pernah absen dari pertandingan di Liga 1 2021 lalu.
Kiper asing itu juga bisa sakit dan juga bisa mengalami cedera.
Seperti diketahui, Adilson Maringa selaku kiper utama di Arema FC tercatat pernah absen hingga 4 pertandingan di sepanjang BRI LIga 1 2021.
Adilson Maringa juga tercatat sekali harus ditarik dari lapangan karena mengalami cedera.
Maringa harus absen di 4 laga karena sakit dan terpapar Covid 19 dan juga karena pemulihan cedera.
Di saat harus absen itulah kipera cadangan Teguh Amiruddin diturunkan, sedangkan posisi kiper cadangan masih ada kiper muda Andriyas Francisco.
Tapi saat ini Arema FC hanya memiliki 2 kiper saja setelah manajemen resmi melepas 2 kiper lain yakni Kurniawan Kartika Ajie dan kiper muda Francisco.
Jika benar- benar hanya mengandalkan 2 kiper tentunya berisiko bagi tim Arema FC jika ada satu kiper yang cedera.
3. Tak Ada Garansi Pemain Bintang Otomatis Jadi Starting Eleven Arema FC
Persaingan para pemain Arema FC di Liga 1 2022 untuk menjadi pemain inti alias starting eleven dipastikan bakal panas.
Pasalnya, musim ini Arema FC mendatangkan tujuh pemain anyar, di antaranya adalah bintang lapangan hijau berlabel Timnas Indonesia, Evan Dimas dan Hanis Sagara misalnya.
Namun, para bintang itu tidak serta merta dijadikan pemain inti oleh pelatih Eduardo Almeida.
Sebab, menurut manajer Arema FC Ali Rifki, Eduardo Almeida tidak peduli dengan nama besar seorang pemain.
Sekalipun untuk Liga 1 2022 Arema mendatangkan nama-nama besar seperti Evan Dimas, Adam Alis, atau Hanis Sagara, semuanya sama di mata pelatih.
Ali Rifki tak memberikan jaminan mereka bisa dengan mudah mengisi starting eleven Arema musim depan.
Ali Rifki menambahkan, filosofi yang sama berlaku ketika pihaknya menyodorkan nama pemain incaran kepada pelatih asal Portugal itu.
Sekalipun dia pemain dengan nama besar, jika tak masuk skema bermainnya maka tak akan didatangkan.
"Semua yang kita kenalkan semuanya punya nama besar di mata kami, tapi belum tentu di hadapan pelatih," kata Ali Rifki dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Ali Rifki menambahkan, Eduardo Almeida lebih suka pemain yang mau bekerja keras tanpa peduli statusnya sebagai pemain bintang.
Justru itu yang akan membuatnya bisa masuk sebagai pemain starter Singo Edan.
Tanpa kerja keras, dalam latihan tentunya, maka si pemain sulit menembus skuad inti Arema.
Apalagi Eduardo Almeida terkenal selalu memainkan pemain hanya yang benar-benar siap tampil 100 persen.
"Kata pelatih, meskipun dia pemain bintang, di hadapan pelatih yang dibutuhkan adalah mau kerja keras, bukan karena nama besar atau bagaimana," pungkasnya.
Ikuti berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.