Berita Malang Hari Ini
Tak Lagi Cipika Cipiki Sama Anak Tiri Jadi Pemicu ZI Bunuh Mahassiwa Kedokteran UB, Ada Rasa Cemburu
Ternyata, ada satu kebiasaan ZI dengan sang anak tiri yang merupakan pacar Bagus Prasetya Lazuardi (25) mahasiswa kedokteran UB yang diduga sebagai pe
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta baru kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB terkait motif tersangka ZI.
Ternyata, ada satu kebiasaan ZI dan anak tiri yang merupakan pacar Bagus Prasetya Lazuardi (25) mahasiswa kedokteran UB yang diduga sebagai pemicu utama aksi pembunuhan.
Tak ada lagi kebiasaan cipika cipiki i ( Cium pipi kanan , cium pipi kiri) tiap pagi dengan anak tiri menjadi pemicu ZI bunuh mahasiswa kedokteran UB.
Ziath Ibrahim Bal Biyd atau ZI rupanya geram pada korban karena ia tak lagi bisa cipika cipiki dengan anak tirinya, TS.
Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengungkap jika TS, pacar korban sebelumnya memiliki kebiasaan cipika cipiki, dan cium tangan dengan ayah tirinya, tersangka ZI .
Tapi kebiasaan itu tak lagi dilakukan oleh TS belakangan ini.
Tersangka ZI jadi marah dan menilai hilangnya kebiasaan itu karena TS yang sudah berpacaran dengan BPL.

"Yang biasa kalau pagi ke sekolah atau kuliah itu cium tangan cipika-cipiki, semenjak punya pacar, jadi enggak lagi," ungkap Trie Sis Biantoro, senin (18/4/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan BPL, mahasiswa kedokteran UB Malang dilatarbelakangi motif asmara.
Tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd atau ZI diketahui mencintai anak tirinya, TS yang merupakan pacar korban BPL.
Berdasarkan keterangan hasil pemeriksaan oleh kepolisian terhadap tersangka diketahui ZI memilik perasaan suka atau kasmaran terhadap TS, anak tirinya sendiri.
Perasaan suka dan sayang itu diketahui telah muncul sejak kurun waktu 3-4 tahun lalu.
Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut ke pada temannya, sekitar empat bulan lalu.
"Iya (suka anak tirinya). Dia menyampaikan kepada salah seorang saksi, sekitar 3-4 bulan," ujar Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Bahkan, saking kuatnya perasaan tersebut. Tersangka sempat memiliki keinginan untuk menikahi TS, anak tirinya sendiri.
Namun, keinginan tersangka itu sempat diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi.
"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Meskipun tersangka memiliki perasaan suka terhadap anak tirinya itu, ternyata, hal itu sama sekali tidak diketahui oleh sang anak tiri atau TS.
TS nyatanya tidak memiliki perasaan yang sama, seperti yang dirasakan tersangka.
"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan nge-fans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," terangnya.
Tersangka ZI sendiri kepada awak media mengaku jika ia geram dengan korban.
"Saya berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Zi yang telah memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Tersangka menuduh korban melakuka pelecehan seksual melalui chat di aplikasi percakapan.
Tapi pernyataan tersangka itu disanggah oleh polisi.
"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar AKBP Lintar Mahardono.
Menurut Lintar, diduga merasa dongkol karena mengetahui adanya beberapa percakapan antara korban dan anak tirinya.
Di tambah lagi, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri.
TS tak mau lagi cipika cipiki dengan ayah tirinya.
Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka ZI dengan anak tirinya.
"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu
Hingga saat ini, penyidik memastikan, hanya ada seorang tersangka dalam kasus pembunuhan BPL tersebut, yakni, Ziath Ibrahim Bal Biyd atau ZI.
"Tetap, tersangka satu, yakni ayah tirinya. Si anak tidak mengetahui sama sekali. Karena ayah tirinya cemburu," ujar Kompol Trie Sis Biantoro
Pacar Korban dan Istri Tersangka Diperiksa
Sementara itu, TS, kekasih mahasiswa kedokteran UB Malang korban pembunuhan, Bagus Prasetya Lazuardi (25) kembali menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022) sore.
Tak sendirian. Perempuan berambut panjang dan berkacamata itu, datang bersama ibundanya, yang tampak mengenakan busana berkerudung serba warna putih.

Keduanya, ditemani seorang kerabat perempuan mereka, untuk menjalani sesi pemeriksaan tambahan untuk melengkapi pemberkasan kasus tersebut.
Selama berjalan menyusuri halaman teras Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim hingga masuk ke ruang penyidik. Ketiganya lebih memilih bungkam.
Bahkan, kedua mata mereka seperti berusaha menghindari sorot lensa kamera yang diarahkan oleh para awak media yang menunggu mereka sejak lama.
Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro membenarkan, semua anggota keluarga tersangka, masih harus menjalani pemeriksaan terkait kasus yang menjerat tersangka.
Pemeriksaan lanjutan tersebut, dimaksudkan untuk melengkapi berkas perkara yang menjerat tersangka.
"Seluruh keluarganya, anak tiri, istri, pokoknya satu rumahnya kami periksa semua," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Kemudian, Biantoro mengungkapkan, kondisi kedua orang yang berstatus saksi itu, masih dalam keadaan syok.
"Untuk keluarganya, anaknya, semua syok. Dia tidak menyangka, bahwa bapak tiri atau suami dari ibunya seperti itu," jelasnya.
Penulis : Luhur Pambudi