Sebanyak 59.615 Penumpang KA Turun di 13 Stasiun Wilayah Daop 7 Madiun

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Sebanyak 59.615 penumpang turun di 13 stasiun wilayah Daop 7 Madiun selama 22 – 30 April 2022.

Rata-rata pelanggan yang turun di wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 5.700 orang per hari.

“5.261 penumpang KA turun di Stasiun Kediri selama periode tersebut,“ ujar Ixfan Hendriwintoko Manager Humas Daop 7 Madiun dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Minggu (1/5/2022).

Ixfan menjelaskan, puncakarus mudik angkutan Lebaran 2022 terjadi pada Sabtu (30/4) atau H-2 Lebaran.

Saat itu penumpang KA yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 3.840 orang.

Sebagai perbandingan, pencapaian volume penumpang sebanyak 5.986 orang pada H-2 Lebaran 2019.

Ixfan memperkirakan puncak arus balik meningkat pada 4 Mei 2022 dengan jumlah penumpang sebanyak 6.774 orang.

Penumpang yang membatalkan tiket periode 22 - 30 April 2022 di 7 stasiun Daop 7 Madiun sebanyak 265 orang.

Perinciannya, Stasiun Madiun sebanyak 87 orang, Stasiun Kertosono sebanyak 17 orang, Stasiun Jombang sebanyak 64 orang, Stasiun Kediri sebanyak 63 orang, Stasiun Tulungagung sebanyak satu orang, dan Stasiun Blitar sebanyak 33 orang.

Daop 7 telah melayani 2.989 peserta antigen selama periode itu.

Perinciannya, Stasiun Madiun melayani 1.008 peserta, Satsiun Nganjuk melayani 171 peserta, Stasiun Kertosono melayani 256 peserta, Stasiun Jombang melayani 229 peserta, Stasiun Kediri melayani 706 peserta, Stasiun Tulungagung melayani 263 peserta, dan Stasiun Blitar melayani 356 peserta.

Daop 7 Madiun menyiapkan delapan perjalanan KA Jarak Jauh dengan 61.864 tempat duduk.

Sampai dengan saat ini telah terjual 60.447 tempat duduk.

Ada pula 38 perjalanan KA Jarak Jauh serta 4 KA Jarak Jauh tambahan yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun dalam periode tersebut.

Ixfan menjelaskan rute yang menjadi favorit masyarakat di wilayah Daop 7 Madiun pada 30 April 2022 adalah relasi Madiun – Pasar Senen, Madiun – Lempuyangan dan Madiun – Jogyakarta.

“Persyaratan menggunakan KA masih mengacu pada SE Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nomor 49/2022," terangnya.