Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Sabtu 7 Mei 2022: Siap-siap Sayembara Training Ground, Perebutan Nomor Punggung
Berita Arema populer Sabtu 7 Mei 2022: siap-siap sayembara training ground, perebutan nomor punggung
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema populer Sabtu 7 Mei 2022 tentang sayembara training ground yang akan diumumkan sebentar lagi.
Selain itu, cerita perebutan nomor punggung antar pemain juga akan diulas di berita Arema populer hari ini.
Terakhir, manajer tim mengungkap pantangannya serobot pemain di tim lain demi junjung etika bursa transfer.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Siap-siap Sayembara Training Ground Arema FC
Sayembara "rebranding" bus Arema FC dengan hadiah total 50 juta dinilai sukses besar.
Telah terpilih 10 orang pemenang terbaik dari ratusan jumlah partisipan yang mengirimkan karyanya lewat media sosial.
Lima pemenang terbaik mendapatkan kesempatan buka puasa bersama dengan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, pada Sabtu (30/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, hadiah uang tunai secara langsung diserahkan kepada lima pemenang terbaik.
Perinciannya, 25 juta, 10 juta, 6 juta, 4 juta dan 2,5 juta rupiah diperuntukkan untuk lima besar karya terbaik.
Sementara, sebanyak total 2,5 juta rupiah dibagikan secara merata kepada kelima pemenang sisanya.
Gilang Widya Pramana mengapresiasi tingginya animo masyarakat terhadap sayembara "rebranding" bus, salah satu program yang dibuat Arema FC.
Melihat respons positif yang didapatkan, rencananya Arema FC bakal menyelenggarakan kembali program serupa dengan skala nasional.
“Sayembara lain yang tidak kalah pentingnya adalah rencana lomba gagasan desain kawasan Training Ground Arema FC, insya Allah akan dimulai selepas Lebaran," kata Gilang Widya Pramana dikutip Senin, (02/05/2022).
"Hadiahnya tentu juga sangat besar sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi para peserta dari kategori kalangan umum, serta kategori pelajar dan mahasiswa,” ujar pria yang biasa disapa Juragan 99 itu.
“Lomba desain training ground tingkat nasional ini kami juga bersinergi dengan kalangan akademisi kampus Singo Edan yakni ITN Malang, yang sudah menjalin kerja sama dengan Arema FC. Tunggu segera pengumuman resminya,” ucapnya lagi.
Tidak hanya itu, nantinya sayembara juga bakal semakin semarak dengan pameran khusus, supaya Aremania dan masyarakat bisa ikut memberikan penilaian.
Sayembara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan citra Arema FC di masyarakat, namun juga mengembalikan Kota Malang sebagai salah satu barometer kreativitas di Indonesia.
Ke depan, Arema FC juga bakal menggali kreativitas masyarakat melalui sayembara-sayembara lainnya yang lebih semarak dan menarik.
“Ke depan akan kita upayakan menggelar lomba dan sayembara desain lainnya, seperti lomba desain maskot patung singa di tiap daerah, lomba desain jersey, lomba desain spanduk, atau bendera, atau lomba kreasi musik Arema, atau lomba lomba lainnya untuk membanggakan Arema dan Aremania.”
“Mari kita majukan Arema dengan berbagai kegiatan positif dan kreatif,” kata Gilang Widya Pramana mengakhiri.
Kompas.com 'Juragan 99 Bocorkan Rencana Arema FC Gelar Sayembara Nasional'.
2. Pantang Serobot Pemain di Tim Lain
Mapan secara finansial dan punya visi juara membuat Arema FC menjelma jadi magnet yang menarik banyak pemain.
Kendati demikian, manajemen klub menegaskan tidak mau asal rekrut personel, sekalipun klub sangat berminat akan sosok tersebut.
Manajer Arema FC, M Ali Rifki, menegaskan bahwa Singo Edan menjunjung tinggi etika saat melakukan perekrutan pemain.
Dalam kata lain, pantang bagi manajemen Arema FC untuk menyerobot pemain dari tim lain.
“Pelatih kan memberi list pemain dan apabila pemain yang saya hubungi responnya cepat maka langsung kami prakontrak,” ujar M Ali Rifki dikutip Minggu, (01/05/2022).
“Jadi, sesuai dengan list pelatih saya hubungi satu persatu. Yang oke segera ditindak lanjuti dan yang masih panjang kontrak dengan tim lamanya tidak kami lanjuti,” imbuhnya.
M Ali Rifki menyadari masalah kontrak ini sangat sensitif, karenanya tidak ada toleransi sama sekali.
Ali Rifki harus memastikan terlebih dahulu status pemain sebelum memulai proses negosiasi lebih mendalam.
“Kami selalu memastikan pemain yang kami kontrak sudah beres dengan klub lamanya,” ujar orang terdekat Gilang Widya Pramana.
“Karena kita sebagai orang Indonesia harus tahu tata krama, harus tahu etika,” tambahnya.
Tidak hanya itu, M Ali Rifki juga mengajarkan kepada pemain untuk bersikap jujur dan terbuka selama proses negosiasi.
Ali Rifki sangat menghargai keterbukaan pemain karena masalah sisa kontrak juga masuk dalam pertimbangan negosiasi.
Pemain diharuskan menyelesaikan seluruh tanggung jawab dan tanggungan dengan tim lamanya sebelum bisa bergabung dengan Arema FC.
Ali Rifki pun berupaya melakukan pengecekan berulang guna memastikan kembali status ikatan kerja pemain incaran mereka.
“jadi saya mengajarkan ke semua pemain yang saya kontak harus beres dulu dengan tim-tim lamanya. Setelah itu baru kami perkenalkan,” tuturnya menutup.
Kompas.com 'Arema FC Junjung Tinggi Etika di Bursa Transfer'.
3. Perebutan Nomor Punggung
Masalah pemilihan nomor punggung menjadi cerita menarik menyertai perekrutan pemain Arema FC.
Beberapa pemain baru harus mengeluarkan upaya lebih untuk mendapatkan nomor punggung favoritnya.
Beberapa lagi harus mengalah sehingga harus dibantu Presiden klub Arema FC untuk memilih nomor baru.
Seperti yang terjadi pada perebutan nomor punggung 6 yang melibatkan tiga pemain, yakni Ikfanul Alam, Evan Dimas Darmono dan Andik Rendika Rama.
Ikfanul Alam adalah pengguna nomor punggung 6 di Arema FC. Ia sudah mengenakan nomor punggung tersebut sejak bergabung pada 2020.
Namun saat Evan Dimas datang, Ikfanul Alam memutuskan untuk mengubah nomor punggungnya menjadi 37.
Hal tersebut karena Evan Dimas secara pribadi meminta izin kepadanya untuk mengenakan nomor punggung 6.
Evan Dimas memang sudah sangat identik dengan nomor punggung 6 yang dianggapnya sebagai nomor keramat.
Ikhfanul Alam pun dengan senang hati memberikan nomor punggungnya kepada Evan Dimas.
Ikhfanul Alam juga sudah cukup paham alasan Evan Dimas karena keduanya pernah satu tim di Bhayangkara FC pada 2018.
Menariknya, Ikhfanul Alam juga sempat melakukan penyerahan nomor punggungnya secara simbolis saat sesi perkenalan Evan Dimas disaksikan awak media.
Namun Evan Dimas bukan satu-satunya pemain yang ingin mengenakan nomor punggung 6.
Andik Rendika Rama yang sebelumnya membela Madura United juga mengenakan nomor punggung 6.
Supaya tidak berebutan, Presiden klub, Gilang Widya Pramana memilihkan nomor punggung 24 untuknya. Dengan senang hati ia menerima pemberiannya.
"Kemarin saya sama Pak Presiden diberikan nomor ini, jadi saya siap saja," ujar pemain asal Gresik dikutip Selasa, (03/05/2022).
Sementara Gilang Widya Pramana punya alasan unik memilihkan nomor punggung 24.
Nomor tersebut sekaligus menjadi doa sang presiden kepada Andik Rendika Rama.
"Ya, jadi Rama nomor punggungnya 6 di Madura United, terus nomor 24 itu sama saja. Jadi 2 plus 4 jadinya kan 6," ujar pria yang biasa disapa Juragan99.
"Selain itu nomor 24 juga penerus Diego Michiels yang kemarin permainannya oke. Saya harap Rama juga bisa seperti itu," pungkasnya.
Selain Andik Rendika Rama, pemain anyar Singo Edan Syaeful Anwar juga harus mengubah nomor punggung favoritnya.
Sebelumnya, Syaeful Anwar ingin tetap mengenakan nomor punggung 4 tetapi nomor punggung itu sudah dikenakan oleh calon tandemnya, Sergio Silva.
Akhirnya, Syaeful Anwar memutuskan mengenakan nomor punggung 44.
"Nomor saya dari dulu 4, tapi karena sudah ada Sergio makanya saya ambil no 44 yang penting ada 4 nya," ujar mantan pemain Persita Tangerang.
"Tidak ada filosofinya cuma rasanya nomor 4 dari dulu membawa hoki. Dari junior saya selalu pakai no 4," pungkasnya.
Kompas.com 'Presiden Arema FC Bantu Pilih Nomor Punggung Pemain Baru'.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Ikuti berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.
(Kompas|Suci Rahayu)