Kronologi Anggota TNI Berpangkat Prada Tewas Tertusuk Sajam Usai Berkelahi, Ini Pengakuan Saksi

Kronologi seorang anggota TNI Angkata Darat (AD) tewas ditusuk senjata tajam (sajam) saat berkelahi.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Shutterstock via Tribunnews/KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA
TKP perkelahian yang menyebabkan satu anggota TNI tewas (kanan) dan Ilustrasi TNI tewas (kiri) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut kronologi seorang anggota TNI Angkata Darat (AD) tewas ditusuk senjata tajam (sajam) saat berkelahi.

Korban berpangkat Prajurit Dua (Prada) dan berinisial AAS itu tewas setelah mengalami luka tusuk senjata tajam di bagian dada sebelah kiri.

Perkelahian tersebut terjadi di Tokyo Space Cafe, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Devi Sujana mengatakan, usai kejadian itu, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Pulang Halal Bihalal, Anggota Perguruan Silat di Kota Madiun Tawuran Saling Lempar Batu

"(Saksi) masih dimintai keterangan di Mapolresta Bandar Lampung," kata Devi, saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Diduga berkelahi dengan pengunjung lain Devi mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, korban sedang berkunjung ke cafe tersebut.

Kemudian, ia diduga terlibat perkelahian dengan sesama pengunjung hingga tewas ditusuk.

Dari keterangan saksi, kata Devi, korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun, akibat luka tusuk di bagian dada sebelah kiri yang dialaminya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

"Kami masih melakukan pendalaman dengan melakukan olah TKP dan memanggil sejumlah saksi," ujarnya.

Seperti dilansir dari Kompas: Seorang Anggota TNI Tewas Ditusuk Saat Berkelahi, Polisi Periksa 4 Saksi

Terkait dengan kronologi kejadian, kata Devi, pihaknya masih mendalaminya.

Begitu juga dengan identitas pelaku.

"Nanti ketika semua sudah terang, akan kami sampaikan perkembangannya," ungkapnya.

10 Orang Tewas dalam Penembakan Brutal di Supermarket Tops

10 orang tewas dalam penembakan brutal di supermarket Tops di Buffalo, New York.

Polisi menangkap remaja laki-laki berusia 18 tahun yang terlibat dalam penembakan tersebut, Sabtu (14/5/2022).

Dilansir Independent, pelaku menembak sebanyak 13 orang.

10 dari 13 orang tersebut tewas.

Saat beraksi, pelaku mengenakan perlengkapan taktis.

Pelaku tiba di supermarket sekitar jam 14:30 ET.

Pelaku menembak empat orang di tempat parkir.

Tiga dari empat orang tersebut tewas.

Kemudian pelaku masuk ke toko dan melepaskan sejumlah tembakan.

Sheriff Erie County John Garcia menyebut penembakan itu merupakan kejahatan murni dan kejahatan kebencian yang bermotif rasial dari seseorang di luar komunitas.

"Ini adalah mimpi buruk terburuk yang bisa dihadapi komunitas mana pun. Kami terluka dan kami marah," kata Byron Brown, Walikota Buffalo.

Diduga pelaku bukan berasal dari Buffalo.

Pelaku butuh melakoni selama beberapa jam menuju Buffalo.

Seorang korban adalah pensiunan polisi Buffalo yang bekerja sebagai penjaga keamanan di toko.

Korban sempat menembaki tersangka, tetapi pelaku penembak mengenakan pelindung tubuh.

Lalu dua petugas membujuk pelaku untuk menjatuhkan senjatanya dan menyerah.

Seorang karyawan Tops Markets bernama Will G bersembunyi dengan sekelompok orang di supermarket ketika tembakan terdengar di toko.

"Saya mendengar tembakan, tembakan dan tembakan," kata Will kepada The Buffalo News.

"Kedengarannya seperti benda-benda jatuh. Saya sembunyi. Saya hanya bersembunyi. Saya tidak meninggalkan ruangan itu," terangnya.

Supermarket yang terletak di persimpangan Jefferson Avenue dan Riley Street di Buffalo - kota terbesar kedua di New York - berada di lingkungan perumahan yang sebagian besar didominasi orang kulit hitam.

Sebuah pernyataan dari Tops Market mengatakan pihaknya terkejut dan sangat sedih dengan tindakan kekerasan yang tidak masuk akal itu.

"Pikiran serta doa kami bersama para korban dan keluarga mereka."

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ia memantau dengan cermat insiden itu dan telah menyarankan penduduk untuk menghindari TKP.

Sebuah pernyataan dari Kantor Sheriff Erie County mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban.

Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan seluruh New York berada di sisi Buffalo setelah penembakan massal yang tragis itu.

Rep AS Brian Higgins, yang mewakili Buffalo di Kongres, mengatakan dia merasa "takut" atas laporan.

Ia telah menawarkan dukungan federal kepada otoritas lokal jika perlu.

Polisi setempat, serta polisi negara bagian New York dan FBI sedang menyelidiki penembakan tersebut.

Terduga penembak bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, menurut para pejabat.

Ikuti artikel terkait perkelahian dan TNI tewas lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved