Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Bayar Utang Puasa Ramadan 2022, Pahala Setara Puasa Setahun Penuh

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadan 2022 yang ternyata pahalanya tetap setara puasa setahun penuh.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Canva.com
Ilustrasi,berpuasa 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadan 2022 yang ternyata pahalanya tetap setara puasa setahun penuh.

Menurut Ustadz Abdul Somad, menggabungkan utang puasa dengan puasa Syawal boleh dilakukan, namun niatnya tetap mengganti utang puasa. 

Sementara, puasa Syawal bisa dilakukan sejak 2 Syawal atau sehari setelah lebaran selama 6 hari. 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya.

Sebab, niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Berikut bacaan niat puasa Syawal siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

Mengutip TribunStyle.com: 'Bacaan Niat Puasa Sunnah Syawal dan Puasa Qadha Pengganti Ramadhan, Lengkap Dengan Artinya'

  • Niat puasa Qadha atau puasa pengganti Ramadan

Selain melaksanakan puasa Syawal, umat muslim juga bisa melakukan puasa untuk pengganti puasa Ramadhan.

Akan tetapi, mana yang harus didahulukan, puasa pengganti Ramadhan atau puasa Syawal?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika perempuan yang tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, cukup mengganti puasa pada bulan Syawal.

Sebab, pahalanya juga mendapat seperti puasa Syawal.

"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, ibu puasa qadha di bulan Syawal."

"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ujar UAS dikutip dari Youtube TAMAN SURGA. NET yang diunggah (14/6/2018).

Terlebih jika mengganti utang puasa pada Senin, maka puasanya mendapat tiga pahala sekaligus, yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, Puasa Syawal dan puasa penggantinya lunas.

"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad mengutip TribunWow.com: 'Mana yang Diutamakan, Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal? Ustaz Abdul Somad Beri Jawaban Tegas'

Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan, lengkap dengan lafal latin dan arti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Menurut, ustaz Ferry Muhammadsyah Siregar, puasa Syawal bisa dilakukan sejak 2 Syawal atau hari kedua setelah lebaran. 

Sedangkan jika berhalangan, boleh melakukannya di hari lain selama masih dalam bulan Syawal

Menurut ustaz Ferry Muhammadsyah dari Pesantren Binsa Insan Mulia, puasa di bulan Syawal dilakukan selama 6 hari. 

"Disunnahkan juga, selain puasa Asyura dan puasa syaban, ada juga puasa enam hari di Bulan Syawal," ungkap ustaz Ferry Muhammadsyah dalam tausiah bulan syawal di YouTube Tribunnews.com tayang Selasa, (25/5/2021).

Sementara, sebagian ulama menyatakan puasa Syawal sebaiknya dilakukan sejak tanggal dua Syawal

"Sebagian ulama menyatakan lebih baik mulai berpuasa pada dua Syawal, bila memungkinkan," ungkap ustaz Ferry Muhammadsyah. 

Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.

"Misal kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita banyak harus bersilaturahmi dan bermacam-macam kegiatan," terang Ferry.

Ustaz Ferry Muhammadsyah juga menerangkan sebagian ulama menganjurkan puasa Syawal selama enam hari sebaiknya dilakukan secara berturut-turut.

Kendati demikian, dibolehkan juga puasa dilakukan secara berselang-seling.

"Misalnya kalau agak berat melaksanakan berturut-turut, boleh melaksanakan tidak berturut-turut," jelasnya.

"Barangkali di minggu pertama bulan Syawal puasa pada Senin dan Kamis, kemudian di minggu kedua di hari Senin dan Kamis lagi," imbuh ustaz Ferry.

Puasa Syawal, kata ustaz Ferry, juga dibolehkan untuk digabung dengan puasa Senin Kamis.

Mengutip Lembaga Fatwa Mesir dari Kompas.com, ulama Mesir Dr. Ali Jumah Muhammad menuturkan bahwa ulama fiqih membolehkan untuk menggabungkan utang puasa dengan puasa sunah lainnya.

Namun, niat yang dilakukan adalah niat mengganti utang puasa.

Bagi perempuan yang memiliki utang puasa Ramadan lantaran uzur atau karena suatu hal, dapat menggantinya bersamaan dengan puasa Syawal.

Mereka yang menggabungkan puasa Syawal dengan puasa untuk mengganti utang puasa Ramadan tetap akan mendapat pahala kesunahan puasa Syawal.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam as-Suyuti dalam al-Asybah wa an-Nadhairi.

“Jika seseorang mengganti puasa Ramadhan, puasa nazar, atau puasa kafarat pada bulan Arafah dan menggabungkannya dengan niat puasa Arafah, maka al-Barizi berfatwa bahwa hal itu sah dan dia mendapatkan pahala keduanya.” dikutip dari KompasTV.com artikel 'Bolehkan Menggabungkan Puasa Syawal dan Mengganti Utang Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya'.

Meski dibolehkan, ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj berpendapat bahwa mereka hanya mendapatkan pahala kesunahan dari puasa enam hari Syawal, bukan pahala utama yang sempurna, yakni pahala puasa setahun penuh.

"Jika seseorang mengganti (qadla) puasa Ramadhan, nazar, atau lain sebagainya, pada bulan Syawal atau Asyura maka ia mendapatkan pahala keduanya. Hal itu sesuai dengan fatwa al-Walid, mengikuti fatwa al-Barizi, al-Ashfuni, an-Nasyiri, Ali bin Shalih al-Hadhrami, dan lain-lain. Tapi, ia tidak mendapatkan pahala secara sempurna."

 

Ikuti berita kapan mulai puasa Syawal, puasa Syawal dan Idul Fitri lainnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved