Berita Trenggalek Hari Ini

Puncak Kemarau 2022 Diprediksi Agustus, Warga Trenggalek Antisipasi Kekeringan

BPBD Trenggalek minta warga mengantisipasi adanya kekeringan yang mematikan beberapa sumber air.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
Tribunnews.com
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Puncak musim kemarau 2022 diprediksi terjadi pada Agustus 2022.

BPBD Trenggalek minta warga mengantisipasi adanya kekeringan yang mematikan beberapa sumber air.

Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspitasari mengatakan, langkah antisipasi terhadap kekeringan sebenarnya telah dilakukan sejak jauh hari.

Seperti penanaman pohon secara masal di dekat lokasi sumber air di lokasi yang rawan kekeringan.

"Kami juga menyosialisasikan kepada masyarakat di wilayah yang rawan kekeringan terkait penggunaan sumber air yang hemat sesuai kebutuhan untuk mengantisipasi kekeringan," kata Puspitasari kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (17/5/2022).

BPBD Trenggalek telah menyiapkan berbagai hal untuk mewaspadai kekeringan di sejumlah tempat.

Berbagai sarana dan prasarana untuk menyuplai air bersih tengah disiapkan sejak dini.

"Ada empat mobil tangki air bersih berserta disel air yang sudah kami siapkan untuk menyuplai air bersih ke warga. Berserta juga anggaran dari APBD Kabupaten. Apabila anggaran yang ada tidak mencukupi karena kemarau panjang, kami juga akan mengajukan BTT kabupaten atau BTT provinsi," ujarnya.

Puspitasari menjelaskan, kebutuhan air bersih saat terjadi kekeringan di Kabupaten Trenggalek tak bisa diprakirakan.

Sebab, kebutuhan itu tergolong naik-turun. Tergantung pada lama-cepatnya musim kemarau dan kebutuhan masyarakat.

Juga tergantung pada jumlah desa yang mengalami kekeringan.

Catatan SURYAMALANG.COM, jumlah desa yang mengalami kekeringan saban musim kemarau berbeda-beda.

Dalam suatu waktu, kekeringan bisa menyerang 60-an desa dalam satu musim. Di musim lain, jumlah desa kekeringan di bawah 10 desa.

Puspitasari menjelaskan, berdasar laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus di Kabupaten Trenggalek.

"Jadi untuk saat ini di 14 kecamatan yang ada di Trenggalek, belum ada surat masuk terkait permintaan air bersih," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved