Target Pengurangan Sampah Kota Batu Temui Titik Terang

SURYAMALANG.COM|BATU - Sebagai upaya mengurangi volume sampah di Kota Batu, Pemkot Batu bekerjasama dengan PT Arta Asia Putra. Penandatanganan kerja sama berlangsung di Balaikota Among Tani, Senin (23/5/2022).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjadi leading sector dalam program penanggulangan persoalan sampah ini. Kepala DLH, Aries Setiawan mengatakan, Pemkot Batu menargetkan pengurangan sampah hingga 26 persen tahun ini.

"Target kami pada 2022 ini, sampah berkurang 26 persen," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/5/2022).

Kerja sama dengan PT Arta Asia Putra ini diharapkan bisa merealisasikan target tersebut. Aries mengatakan, PT Arta Asia Putra akan bekerja mulai dari hulu hingga hilir untuk menanggulangi sampah.

Kata Aries, penanganan sampah saat ini banyak terfokus pada hilirnya. Akibatnya, kurang maksimal. Padahal, sumber sampah juga perlu diatasi agar tidak membawa pengaruh buruk di kawasan hilir.

"Kami berharap PT Arta Asia Putra bisa mengatasi ini. Kami juga berharap kondisi ini bisa menjadi percontohan nasional karena belum ada yang melakukan penanganan mulai dari hulu sampai hilir," terangnya.

Aries menyadari bahwa penanganan mulai hulu hingga hilir ini adalah sistem baru. Oleh sebab itu ia cukup optimis penanganan sampah bisa diatasi, utamanya target menurunkan volume sampah sebanyak 26 persen.

Bagian Research and Development, PT Arta Asia Putra, Sani Sinar mengatakan, pihaknya akan menempatkan dua mesin di TPA Tlekung. Mesin-mesin itu akan bertugas mengolah sampah. Salah satunya mesinnya memiliki kapasitas bisa mengolah sampah sampai 150 ton per hari.

Satu mesin telah beroperasi, satunya lagi dalam perakitan. Mesin-mesin tersebut diklaim bisa mengurangi sampah hingga 40 persen. Dengan begitu, bisa merealisasikan tujuan Pemkot Batu untuk mengurangi sampah sebanyak 26 persen.

Selain menempatkan mesin, pihaknya juga akan mengoperasikan transportasi pengangkut sampah. Transportasi adalah komponen penting agar sampah tidak terlalu lama tertimbun. Hal paling penting yang juga disampaikan Sani adalah edukasi kepada masyarakat.

Sani memastikan bahwa perusahaannya tidak akan mengganggu kegiatan para pekerja saat ini. Justru sebaliknya, dengan hadirnya PT Arta Asia Putra tersebut, membuka kesempatan kerja baru.

Misal transportasi pengangkut sampah, bentuknya berupa truk dan pikap. Armada mereka akan menjangkau sampah-sampah yang selama ini tidak terjangkau oleh layanan DLH. 

"Untuk penanganan hulu, kami edukasi masyarakat. Kami datangkan alat pirolisis juga," ujar Sani.

Dalam MoU tersebut, PT Arta Asia Putra bertanggungjawab atas dua poin penting. Pertama, pengelolaan sampah. Kedua edukasi dan operasional dari sumber sampah.

"Setiap daerah jenis sampahnya berbeda, pun kasusnya. Karakteristiknya juga berbeda sehingga pendekatannya juga berbeda. Di Kota Batu, sampah-sampah dari wisatawan juga cukup banyak, utamanya ketika akhir pekan," paparnya.