Berita Arema Hari Ini
Pesan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Soal Flare dan Nyanyian Rasis di Stadion Bagi Aremania
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyoroti penggunaan flare dan nyanyian atau chant rasis di dalam stadion yang harusnya sudah tak ada lagi.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Jelang bergulirnya Kompetisi Liga 1 2022 yang sudah bisa disaksikan langsung oleh suporter di stadion membuat Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana turut memberikan pesan khusus bagi suporter.
Gilang turut menyoroti penggunaan flare dan nyanyian atau chant rasis di dalam stadion yang harusnya sudah tak ada lagi.
Gilang yang juga dijuluki Crazy Rich Malang itumengimbau kepada suporter, termasuk Aremania, untuk tidak melontarkan nyanyian rasis hingga menyalakan flare di stadion.
Gilang Widya Pramana menyebut, hal tersebut akan merusak keindahan sepak bola.
Gilang Widya Pramana pun mengajak para suporter agar menikmati sepak bola dengan baik.

"Mari kita nikmati keindahan sepak bola di stadion dengan tidak merusaknya karena nyanyian rasis," ucap Gilang Widya Pramana.
Juragan 99 juga meminta suporter tidak merusak keindahan sepak bola dengan asap akibat nyala flare/smoke bomb dan petasan saat memberikan dukungan langsung tim kesayangan di stadion.
Setelah penantian panjang sejak pandemi COVID-19 mewabah pada Maret 2020.
Suporter saat ini sudah bisa kembali hadir di stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Dalam beberapa uji coba yang digelar tim-tim Liga 1.
Suporter terlihat meluapkan rasa rindunya dengan menyalakan flare di tengah-tengah pertandingan.
Pria yang akrab disapa Juragan 99 itu berharap para pendukung dapat menjaga atmosfer laga secara patuh.
"Setelah sekitar dua tahun tak bisa hadir langsung, ayo kita ke stadion mendukung tim kesayangan," ucap Juragan 99, seperti dikutip dari BolaSport.com, Rabu (8/6/2022).
"Sekaligus menjaga, untuk tidak merusak atmosfer pertandingan dengan nyanyian rasis atau menyalakan flare."
"Smoke bomb juga petasan," sambung founder produk MS Glow ini.
Flare dan nyanyian rasis diharapkan sudah tak ada lagi di gelaran Piala Presiden 2022 terlebih di Liga 1 2022.
Di turnamen Piala Presiden 2022 dipastikan dapat dihadiri suporter dengan jumlah 75 persen dari kapasitas stadion.
Piala Presiden 2022 akan dimulai pada 11 Juni hingga 17 Juli mendatang.
Dalam Piala Presiden 2022, Arema FC tergabung di Grup D bersama Persikabo 1973, PSM Makassar, dan Persik Kediri.
Seluruh pertandingan Grup D digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Larangan Flare di Laga Uji Coba
Persoalan Flare yang dinyalakan suporter saat pertandingan berlangsung masih menjadi pekerjaan rumah Panpel Arema FC.
Nyala flare masih terlihat di stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs RANS Nusantara FC, Selasa (7/6/2022)
Sama seperti saat uji coba pertama Arema FC melawan PSIS Semarang (22/5/2022) lalu, asap flare yang dinyalakan Aremania itu mengganggu jalannya pertandingan.
Padahal Panpel sudah mengatakan tak akan memberikan toleransi pada Aremania yang membawa Flare.
“Kami masih memaklumi saat lawan PSIS Semarang di kandang kemarin. Tapi untuk besok lawan RANS FC tidak ada toleransi lagi,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (5/6/2022).
Haris menegaskan, menyalakan Flare dapat membuat pertandingan dihentikan sementara karena asap.
Selain itu sanksi yang diberikan Komdis pada klub juga akan merugikan klub.
“Kami mohon Aremania memahami hal ini. Karena laga resmi maupun tidak resmi flare itu bisa mengganggu pertandingan, bahkan sanksinya satu flare 100 juta. Kita semua harus belajar dari musim sebelum-sebelumnya soal sanksi ini,” jelasnya.
>>> ikuti update berita di Google News SURYAMALANG.COM