Berita Arema Hari Ini
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Resah, Kanjuruhan Belum Ramah Anak, Ada Chant Rasis & Flare
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana resah, sebab di kompetisi resmi mendatang sudah pasti aksi tersebut akan mengundang sanksi Komdis.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana resah jelang penyelenggaraan Piala Presiden 2022 beberapa hari lagi.
Bukan resah karena kondisi tim Arema FC yang belum memiliki striker asing, Gilang menunjukkan keresahannya saat mengetahui chant rasis dan penyalaan flare masih terjadi di dalam stadion Kanjuruhan saat pertandingan.
Keresahan itu terungkap ketika pria berjuluk Crazy Rich Malang itu mengetahui masih adanya penyalaan flare dan nyanyian bernada rasis di Stadion Kanjuruhan saat dilangsungkannya laga uji coba melawan RANS Nusantara FC, Selasa (7/6/2022).
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memberikan apresiasi atas antusias Aremania dalam mendukung tim Singo Edan.
Namun di sisi lain, pria yang akrab disapa Juragan 99 ini mengungkap keresahannya usai Arema FC menang atas RANS Nusantara FC di pertandingan uji coba pada Selasa (7/6/2022).
“Animo Aremania mampu memberikan semangat tersendiri bagi pemain, kita bisa melihat bahwa secara mental kepercayaan diri pemain terangkat, tapi ada hal yang membuat saya risau yakni masih adanya chant bernada rasis dan flare yang sampai berujung pada dihentikannya pertandingan,” ungkap Gilang.

Dua hal tersebut pantas jika membuat Gilang resah, sebab di kompetisi resmi mendatang sudah pasti aksi tersebut akan mengundang sanksi Komisi Disiplin (Komdis).
“Saya rasa pertandingan uji coba bahkan pra musim nanti tidak hanya trial untuk tim, tapi juga untuk suporter sebelum memasuki kompetisi resmi. Hal semacam itu bisa mengundang sanksi Komdis dan merugikan klub,” tegas Gilang.
Di sisi lain, Gilang mengaku juga banyak mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang menginginkan suasana stadion yang ramah bagi anak-anak sehingga bisa menanamkan kebanggaan sejak dini.
“Ini yang harus kita proteksi bersama, jangan sampai orang tua takut mengajak anak-anaknya ke stadion lantaran tidak ingin anak-anaknya mendengar chant bernada kebencian terhadap suporter lain,” tandasnya.
Baca juga: Gol Cantik Bramntio Ramadhan untuk Arema FC Didedikasikan Bagi Orang Tua, Ini Alasannya
Gilang pun mengajak Aremania untuk lebih kreatif dalam memberikan dukungan, tanpa melanggar aturan yang ada.
“Mari kita nikmati keindahan sepak bola di stadion dengan tidak merusaknya karena nyanyian rasis dan asap akibat nyala flare atau smoke bomb dan petasan saat memberikan dukungan langsung tim kesayangan di stadion," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Rabu (8/6/2022).
Selain karena akan menimbulkan sanksi dari Komdis PSSI, Flare dapat mengganggu pertandingan.
Untuk itu, Juragan 99 berharap penonton dan suporter yang hadir di stadion dapat dengan sadar diri untuk tidak melontarkan nyanyian rasis dan tidak membawa petasan, flare atau smoke bomb ke dalam stadion.
"Setelah sekitar dua tahun tak bisa hadir langsung, ayo kita ke stadion mendukung tim kesayangan, sekaligus menjaga untuk tidak merusak atmosfer pertandingan dengan nyanyian rasis atau menyalakan flare, smoke bomb juga petasan," jelasnya.

Baca juga: Kemenangan Persik Kediri Atas Dewa United jadi Bekal Berangkat ke Malang Hadapi Piala Presiden 2022