Berita Batu Hari Ini
Anggota DPRD Batu Sebut Sosialisasi PPDB yang Tidak Efektif Rugikan Masyarakat
Anggota DPRD Batu, Ludi Tanarto mengatakan sosialisasi PPDB bukan sekadar kegiatan formalitas. sosialisasi yang tidak efektif merugikan masyarakat
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|BATU - Kebijakan mengenai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Batu, melalui dinas pendidikan dan tingkatakan sekolah harus menyesuaikan bentuk sosialisasi sesuai kebutuhan masyarakat.
Sosialisasi tentang PPDB bukan sekadar kegiatan formalitas.
Anggota DPRD Batu, Ludi Tanarto mengingatkan hal itu saat diwawancarai.
Menurutnya, sosialisasi yang tidak efektif akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Ludi juga meminta, siapapun yang terlibat di dalam proses PPDB benar-benar mengedepankan kejujuran.
Isu kecurangan PPDB di SMP 1 Batu belakangan ini menjadi cermin bahwa ada cara-cara yang tidak jujur dilakukan.
Menurutnya, perlu ada evaluasi mendalam agar sistem menjadi lebih baik.
"Intinya jangan sampai masyarakat menjadi korban karena aturan yang kurang sosialisasi. PPDB ini kan ada mekanisme untuk mengantisipasi kecurangan," ujar Rudi.
Kalau memang tidak ada, Rudi menyebut masyarakat yang jujur dan polos akan menjadi korban.
Di tengah isu adanya kecurangan PPDB tingkat SMP, Ludi mendorong Dinas Pendidikan Batu memberikan klarifikasi dan mengakui jika memang ada kesalahan sistem.
"Kalau memang ada kelemahan di sistem mestinya di akui. Pemerintah itu harus berkomentar dalam hal ini jangan semua tutup mulut sementara di depan mata kita terjadi sesuatu yg tidak beres, apalagi korbannya anak didik kita. Intinya dinas perlu klarifikasi kejadian sebenarnya sehingga minimal, ke depan ada perbaikan sistem," tegasnya.
Pihak-pihak yang terlibat di dalamnya juga harus berani mengakui jika memang terbukti melakukan kesalahan. Sebagai lembaga pendidikan, nilai-nilai kejujuran harus ditunjukan, terlebih oleh tenaga pendidik maupun pendidik.
"Siapapun yang bersalah harus mengakui supaya ada perbaikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Batu, Eny Rachyuningsih dikabarkan cuti sejak Senin (27/6/2022).