Berita Malang Hari Ini
Kampung Tematik di Kota Malang Dulu Jadi Ikon, Kini Mati Suri
Kota Malang memiliki 23 kampung tematik, namun pandemi Covid-19 mengakibatkan sejumlah kampung tematik di Kota Malang seakan mati suri.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | MALANG - Berwisata ke Kota Malang tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Kampung Tematik.
Kota yang memiliki hawa sejuk ini memiliki 23 kampung tematik. Dan beberapa di antaranya telah menjadi ikon Kota Malang, seperti Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ).
Namun kini kondisinya berbeda. Adanya pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama tiga tahun ini membuat sejumlah kampung tematik seakan mati suri.
Berdasarkan catatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, total ada delapan kampung tematik yang belum bisa bangkit.
Sedangkan 15 sisanya, kini mulai mencoba bangkit, meski tidak ramai seperti dulu lagi.
Ketua Pokdarwis Kota Malang, Ki Demang mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi sejumlah kampung tematik belum bisa bangkit.
Seperti pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat pengelolaan kampung tematik tak berjalan maksimal. Hal ini disebabkan menurunnya angka kunjungan wisata.
"Pandemi telah membuat pengelola down. Karena kampung tematik ini berangkatnya dari keswadayaan. Jadi untuk membangkitkan kampung kembali, butuh perjuangan yang cukup besar," ucap Ki Demang kepada Surya, Selasa (28/6/2022).
Kemudian, adanya konflik internal dalam pengelolaan kampung tematik juga menjadi faktor kampung tematik di Kota Malang belum bisa bangkit.

Ki Demang menyampaikan, konflik internal ini disebabkan oleh adanya pergantian antar pengurus, kurangnya komunikasi dengan kelurahan hingga menyangkut kewilayahan.
Hal ini yang menyebabkan kampung tematik di Kota Malang tidak aktif seperti dulu kala.
Selain itu, minimnya peran dari Pemerintah Kota Malang dalam hal pembangunan, membuat daya tarik wisata di kampung tematik ini menjadi berkurang.
"Sebenarnya kampung tematik ini adalah kampung yang dibangun. Membangun destinasi dan daya tarik wisata. Karena minimnya bantuan infrastruktur dari pemerintah dan CSR. sehingga kampung ini terkesan ada pembiaran. Karena kebanyakan dihasilkan dari swadaya masyarakat," terangnya.
Ki Demang menyampaikan, dalam setahun hanya ada satu event yang dibuat oleh Pemkot Malang di masing-masing kampung tematik.
40 Hari Jadi Buronan, Sukarni Tewas Tak Wajar di Belakang Sekolah di Malang |
![]() |
---|
Hanya Ada 37 TPS di Kota Malang |
![]() |
---|
S1 di Arab Saudi Makin Terbuka, KBRI Siap Fasilitasi Kerja Sama Lembaga Pendidikan |
![]() |
---|
Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko Langsung ke Cabor |
![]() |
---|
IWAPI Kota Malang Gelar Pelatihan Gratis, Gerakan Sayang Perepmpuan Ojek Online Tanguh |
![]() |
---|