Berita Malang Hari Ini

Wakil Bupati Malang Bikin Formulasi Kebijakan untuk Menekan Harga Cabai di Kabupaten Malang

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto bikin formulasi kebijakan untuk menekan harga cabai di Kabupaten Malang. Caranya dengan pembinaan petani

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Suwito memanen cabai di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto bikin formulasi kebijakan untuk menekan harga cabai di Kabupaten Malang. Caranya dengan pembinaan petani 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto tengah membuat formulasi kebijakan untuk menekan harga cabai di wilayah Kabupaten Malang.

Kata Didik, solusi tepat untuk menekan harga cabai agar menjadi stabil dengan memberikan bibit cabai secara masif.

Cara pendistribusiannya dengan skema zonasi wilayah pertanian cabai di Kabupaten Malang. Zonasi pertanian cabai di Kabupaten Malang meliputi wilayah Kecamtan Karangploso, Pujon, Ngantang dan Kasembon.

"Skemanya nanti terdapat dukungan bibit cabai yang diberikan oleh Dinas Pertanian. Kami terus memacu warga masyarakat terpacu menanam cabai dan juga menjaga pasar. Jumlah bibitnya mencapai 100 ribu bibit lebih yang akan dibagikan," ungkap Didik ketika dikonfirmasi.

Selain pemberian bibit cabai, Didik mengungkapkan jika upaya menekan harga cabai akan dilakukan dengan pembinaan petani.

Menurutnya, pendampingan dan sosialisasi bagi kelompok petani akan membuat petani mengetahui kiat-kiat mencegah gagal panen.

"Alhasil bisa mengurangi resiko dan menjadi tahu pencegahan gagal panen. Karena selama ini penyebab kenaikan harga cabai itu terkait dengan cuaca. Nah ini formulasi-formulasi untuk pencegahan gagal panen ini masih terus dibahas," tutup mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari itu.

Di sisi lain, harga cabai di Kabupaten Malang saat ini mencapai Rp 93.933 per kilogram.

Dari sisi petani, Sutari petani cabai di Wajak, Kabupaten Malang merasa jika faktor cuaca menjadi biang kerok gagal panen. Alhasil ia berharap musim kemarau dapat segera tiba.

Namun, Sutari mengatakan pemberian pupuk yang berkualitas dapat menekan resiko gagal panen. Jenis bibit yang berkualitas juga mempengaruhi kebersihasilan panen.

Ia pun menanti solusi tepat dari Pemkab Malang yang ia rasa saat ini masih belum menyasar para petani.

"Kami terus menunggu penyuluhan dan bantuan dari pemerintah," papar Sutari.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved