Berita Pasuruan Hari Ini

Kurangi Kemiskinan Kota Pasuruan, Bunda Fatma Sebut Perempuan Perlu Diberdayakan

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) mengatakan, perempuan mempunyai potensi sebagai pengungkit kesejahteraan keluarga

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) atau yang akrab disapa Bunda Fatma. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, perempuan mempunyai potensi sebagai pengungkit kesejahteraan keluarga.

Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan Olahan Pangan Berorientasi Pasar bagi PEKKA di Rumah Makan Gedoeng Woloe, Senin (04/07/2022) malam.

“Para perempuan memiliki potensi sebagai pengungkit kesejahteraan keluarga. Karena dengan potensinya bisa mengembangkan dan membangun karakter yang tangguh, inovatif, kreatif dan cerdas," kata Bunda Fatma.

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin Kota Pasuruan Tahun 2021 sekitar 13.970 jiwa. Menurutnya, salah satu cara mengurangi angka kemiskinan adalah dengan memberdayakan perempuan.

Fatma menyampaikan pemberdayaan bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) bertujuan untuk membangun ekonomi yang mandiri bagi perempuan kepala keluarga agar kehidupannya lebih sejahtera.

“Program ini digelar agar ibu-ibu PEKKA tidak lagi tergantung pada orang lain, harus terus belajar dan tetap semangat agar menjadi ibu yang dapat dibanggakan putra putrinya kelak,” ujarnya.

Menurutnya, pemberdayaan PEKKA melalui pelatihan olahan pangan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang melimpah di Kota Pasuruan, agar dapat lebih beragam dan bernilai jual lebih tinggi.

“Untuk memenuhi bahan pangan tanpa menyebabkan kelangkaan, kita bisa mengatasinya dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal yang ada,” imbuh Fatma

Pelatihan ini digelar selama 3 hari dengan harapan perempuan kepala keluarga dapat lebih berdaya dalam rangka ikut membangun tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender, dan bermartabat.

Sekaligus, kata istri Walikota Pasuruan Gus Ipul ini, membangun ekonomi yang mandiri bagi perempuan kepala keluarga. Ini menjadi bukti bahwa kesetaraan gender bisa diterapkan dalam keluarga.

“Pelatihan ini digagas agar ibu-ibu sebagai kepala keluarga lebih berdaya, lebih mandiri dan nantinya dapat berkontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” jelas Fatma.

Terakhir, Fatma berpesan perlu adanya keterlibatan aktif dari ibu-ibu PEKKA, menyerap dengan baik serta mempraktikan ilmu yang akan diberikan oleh para narasumber.

"Saya berharap adanya keterlibatan aktif dari ibu-ibu PEKKA untuk bisa memanfaatkan dan terus meningkatkan keterampilan ibu-ibu supaya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved