Berita Batu Hari Ini
PMK Akibatkan Pedagang Hewan Kurban Sepi Pembeli
Pedagang hewan ternak mengeluhkan sepinya pembeli tahun ini. Sepinya pembeli ini ditengarai karena baiknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BATU - Pasca Lebaran Idul Adha, sejumlah pedagang hewan ternak mengeluhkan sepinya pembeli tahun ini. Sepinya pembeli ini ditengarai karena baiknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Batu.
Kabul pedagang hewan kurban di Jalan Sultan Agung, mengatakan, kambing yang dijualnya hanya laku 50 ekor saja. Jumlah itu jauh berbeda dengan pengalaman tahun lalu yang bisa laku hingga ratusan.
"Sehari kadang laku 3 ekor saja. Kalau sebelumnya bisa sampai 10 ekor kambing," ujarnya, Selasa (12/7/2022).
Warga Kelurahan Temas ini tidak bisa berbuat banyak. Merebaknya PMK menjadi tanggungjawab bersama, terutama pengendaliannya oleh Pemerintah Kota Batu.
Selain itu banyak masjid di Kota Batu yang meniadakan penyelenggaraan pemotongan hewan.
Ia menuturkan, minat pembeli hewan kurban dirasakan menurun sejak 2021 lalu karena pandemi Covid-19. Kemudian kembali terulang pada tahun 2022 ini imbas PMK.
Jika dibandingkan, tahun-tahun sebelumnya, Kabul bisa menjual 100-200 ekor setiap momen Idul Adha.
"Kalau dulu orangnya yang kena penyakit, sekarang hewannya. Beda kayak sebelumnya, biasanya permintaan mulai meningkat sejak lima hari sebelum Idul Adha. Kalau sekarang sepi," tutur Kabul.
Pemerintah Kota Batu telah mengimbau agar proses jual beli hewan kurban dilakukan dengan menyertakan surat keterangan sehat.
Masa-masa PMK seperti saat ini sangat penting untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat.
Ketua DPRD Batu, Asmadi menyatakan penyebaran PMK di Kota Batu semakin parah sejak dilaporkan pertama kali pada Mei 2022.
Masyarakat, terutama peternak sapi perah pun mulai resah.
Asmadi mendorong agar para petugas yang mendapat tanggungjawab di posko bisa ditambah jumlahnya.
Pun diharapkan tidak meninggalkan posko sehingga bisa memantau mobilitas kendaraan yang mengangkut hewan ternak.
Maret Mulai Beroperasi, Balai Uji KIR Kota Batu Diprediksi Bisa Menambah PAD Rp 1,4 Miliar |
![]() |
---|
Pasar Induk Among Tani Masuk Tahap Akhir Pembangunan, DPRD Kota Batu Segera Bahas Raperda |
![]() |
---|
Dinilai Lebih Cuan, Pemkot Batu Dukung Petani Sayur Beralih Menanam Kopi |
![]() |
---|
Dua Minggu Lebih, Hasil Uji Forensik Penyebab Kebakaran Pasar Relokasi Kota Batu Belum Keluar |
![]() |
---|
Polres Batu Limpahkan Berkas Tersangka Penyalahgunaan Narkoba ke Kejaksaan |
![]() |
---|