Berita Malang Hari Ini

Arifi Isqak Nurfian, Mahasiswa UMM Ini Terpilih Menjadi Wakil 1 Thulik Banyuwangi 2022

mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Keperawatan UMM meraih Wakil 1 Thulik Banyuwangi 2022 di ajang Banyuwangi Youth Festival 2022

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com
Arifi Isqak Nurfian, mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Keperawatan UMM meraih Wakil 1 Thulik Banyuwangi 2022 di ajang Banyuwangi Youth Festival 2022 yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. 

SURYAMALANG.COM|MALANG- Arifi Isqak Nurfian, mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Keperawatan UMM meraih  Wakil 1 Thulik Banyuwangi 2022 di ajang Banyuwangi Youth Festival 2022 yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. 

Dikatakan Arifi, awal keikutsertaannya karena ingin menggali dan memaksimalkan potensi diri.

Selain itu juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Banyuwangi.

"Sebagai generasi muda, saya punya semangat untuk berkontribusi bagi daerah khususnya meningkatkan pariwisata untuk pihak luar,” ujar dia, Rabu (13/7/2022).

Adapun proses seleksi Duta Banyuwangi sangat ketat. Dimulai dengan pendaftaran, tes tulis, tes wiraga dan tes wawancara ia ikuti dari Mei hingga Juni 2022.

Setelah lolos sepuluh besar, ada karantina selama dua minggu di Disbudpar Banyuwangi untuk menentukan tiga besar. 

Selama proses itu pula ia belajar mengenai sejarah, kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi.

Selama mengikuti karantina, Arifi memgaku empat kewalahan dalam aspek menari.

Apalagi ciri khas duta Banyuwangi adalah kemampuan menari yang bagus. Di sisi lain, kesukaannya  berolahraga yang membuat tubuhnya lebih kaku untuk menari. 

“Saya sendiri masih awam dengan menari. Jadi awal-awal gerakan saya seperti robot dan kaku. Saya bahkan harus berlatih ekstra untuk belajar tari di waktu-waktu luang,” kenangnya.

Mahasiswa asli Banyuwangi itu mengatakan jika peran UMM sangat besar selama proses seleksi. Sebab kepala prodinya memberikan dukungan dan izin dispensasi. 

"Teman-teman dan dosen juga memberikan semangat dan solusi. Apabila dispensasi tidak diberikan, mungkin saya akan sangat kuwalahan,” terangnya.

Ia mendorong pemuda untuk terus menggali diri dan menggunakannya untuk kebaikan masyarakat. 

“Jangan sampai ada kata minder. Apapun keadaannya harus tetap berusaha dan berpikir positif serta optimis," katanya. Sylvianita Widyawati.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved