Wisata Malang Terbaru
Wisata Malang Terbaru Kampung Warna Warni Jodipan Dulu Viral, Kondisinya Kini Usai 2 Tahun Pandemi
Kampung Warna Warni Jodipan viral menjadi destinasi favorit bagi anak muda hingga keluarga saat mengunjungi Kota Malang.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Simak ulasan tentang destinasi wisata Kampung Warna Warni Jodipan yang menjadi obyek wisata Malang terbaru 2022.
Kampung Warna Warni Jodipan viral menjadi destinasi favorit bagi anak muda hingga keluarga saat mengunjungi Kota Malang.
Tak hanya itu, destinasi yang merupakan bagian dari wisata Malang terbaru ini juga ramai dikunjungi wisatawan saat libur nasional.
Kampung Warna Warni Jodipan menawarkan banyak sekali spot Instagramable lucu yang akan semakin terlihat menarik jika dipadu padan dengan pakaian yang kekinian.
Sama seperti namanya, seluruh bangunan di Kampung Warna Warni Jodipan dicat dengan berbagai macam warna yang mencolok bahkan sampai ke atap-atapnya dan jalanan di kampung tersebut.
Selama berjalan-jalan di sana, mungkin kamu akan merasa seperti sedang berjalan-jalan di negeri dongeng karena pemandangan yang ditawarkan terbilang tidak biasa.
Berswafoto ria menggunakan pakaian dan properti seperti gaun khas karakter Disney mungkin akan terlihat menarik.
Ngadem dan berfoto di lorong payung
Apabila kamu berkunjung saat hawa sedang panas dan matahari sedang terik, kamu bisa ngadem sejenak di lorong payung.
Lorong payung merupakan sebuah area teduh yang diapit oleh deretan rumah warna-warni.
Di sana, kamu bisa istirahat sejenak sambil foto-foto di jalur kecil yang dipenuhi payung gantug.
Sejumlah payung yang ada di sana pun memiliki berbagai macam warna menyesuaikan cat perumahan di sekitarnya. Ada juga area lorong payung lain yang tidak kalah menariknya.
Di area tersebut, bahkan jalanannya pun dicat warna-warni dengan pola kotak sehingga terlihat unik.
Sementara di area yang dipenuhi payung warna-warni lainnya, wisatawan bisa berfoto di sebuah spot foto berbentuk hati yang dihiasi oleh karangan bunga, atau spot foto berbentuk hati yang dihiasi kipas warna-warni.

Ada tangga warna-warni
Perumahan di Kampung Warna Warni Jodipan terletak secara berundak. Setiap tangga di sana pun dicat agar terlihat lebih menarik.
Salah satu area tangga warna-warni yang bisa dikunjungi wisatawan adalah tangga yang dikelilingi oleh lentera kertas warna-warni.
Sebelum menaiki anak tangga, kamu bisa berfoto-foto terlebih dahulu di sebuah dinding yang bebatuannya diwarnai dengan masing-masing warna yang berbeda.
Ada juga area yang sepanjang anak tangganya ditutupi oleh kain warna-warni sehingga kamu bisa lebih nyaman selama berfoto-foto.
Main ke jembatan kaca
Kampung Warna Warni Jodipan terletak berseberangan dengan kampung tematik lain bernama Kampung Tridi.
Jalur yang menghubungkan kedua kampung wisata tersebut adalah jembatan kaca yang terletak tepat di atas Sungai Brantas.
Berswafoto ria di jembatan tersebut terbilang cukup menarik. Pasalnya, latar belakang fotomu akan terlihat begitu berwarna dengan pemandangan Kampung Warna Warni Jodipan atau Kampung Tridi.
Bagi wisatawan yang takut akan ketinggian, mereka diimbau untuk berhati-hati dan sebisa mungkin tidak melihat ke bawah agar tidak cemas.
Mengutip Kompas.com dengan judul "Kampung Warna Warni Jodipan, Tempat Wisata Hits di Kota Malang".
Kondisi Terkini
Sempat viral sejak 2016 silam, kemegahan Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) di Kota Malang kini mulai memudar.
Jika dulunya selalu menjadi destinasi wisatawan, KWJ kini hanya nampak seperti perkampungan biasa saja.
Tak banyak terlihat, wisatawan yang berkunjung ke kampung yang berada di bantaran Sungai Brantas itu.
Kondisi kampung terpantau sepi, dan hanya warga kampung yang beraktivitas di dalam kampung itu.
"Dampak pandemi yang telah terjadi selama dua tahun ini, membuat kampung kami sudah tak seramai dulu lagi," ucap Soni Parin, ketua pengurus KWJ Malang, Kamis (10/3/2022).
Dalam sehari, jumlah pengunjung yang datang ke kampung yang digagas oleh mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Kota Malang tak sampai 50 orang.
Jumlah ini berbanding terbalik, saat sebelum pandemi yang jumlah kunjungannya bisa mencapai 500 orang per hari.
Sepinya animo wisatawan ini juga memberikan dampak yang cukup signifikan, terhadap warga yang membuka warung kelontong di sana.
Bahkan, banyak warga yang gulung tikar dan kembali menjadi ibu rumah tangga.
Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) di Kota Malang (surya.co.id/rifky edgar)
"Dulunya warga di sini, terutama perempuan banyak yang menjadi ibu rumah tangga. Tapi setelah adanya KWJ ini, banyak yang mulai membuka usaha toko, membuat pernak-pernik dan lain sebagainya," ucapnya.
Meski sepi dari pengunjung, para pengurus di Kampung Warna Warni Jodipan, tak henti-hentinya untuk melakukan sejumlah perawatan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan agar kembali berwisata di Kampung Warni Warni Jodipan.
Perawatan yang dilakukan ialah dengan rutin melakukan pengecatan ulang di sejumlah rumah.
Kemudian, mendesain ulang gambar 3D yang terdapat di tembok rumah warga.
Hingga memperbaiki sejumlah sarana dan pra saran pendukung lainnya, seperti pernak-pernik dan berbagai macam hiasan yang ditempelkan di dalam kampung.
"Biaya pemeliharaan ini kami dapatkan dari uang kas KWJ. Misalnya ada tembok yang terlihat kusam, ya dicat ulang. Kalau pengecatan ini, selain kami memanggil tukang, juga dibantu oleh petugas TNI. Terutama di bangunan yang menjulang tinggi. Sedangkan cat kami beli sendiri, dan juga dibantu oleh pihak sponsor," terangnya.
Kini, para warga beserta pengurus dari KWJ, hanya bisa berharap dan berdoa, agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.
Mereka juga berharap, ke depan ada bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Malang, terkait dengan perawatan dan pemeliharaan Kampung Warna Warni Jodipan.
"Bantuan operasional untuk Kampung Warni Warni Jodipan, dari Pemkot Malang selama ini belum ada. Kami berharap, ke depan ada bentuk perhatian dari pemerintah, terutama dari sisi perawatan kampung ini," tandasnya. (SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar)
Ikuti Berita Terkait wisata Malang terbaru Lainnya
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com