Wisata Malang Terbaru
4 Wisata Malang Terbaru: Kampung Heritage Kayutangan, Area Bouwplan V, Bus Macito, Budug Asu
Simak ulasan 4 obyek wisata Malang terbaru 2022 yang meliputi Kampung Heritage Kayutangan, Area Bouwplan V, Bus Macito dan Budug Asu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Simak ulasan tentang 4 obyek wisata Malang terbaru 2022 yang meliputi Kampung Heritage Kayutangan, Area Bouwplan V, Bus Macito dan Budug Asu.
Deretan destinasi wisata Malang terbaru ini bisa menjadi pilihan tujuan untuk menghabiskan waktu di hari libur bersama keluarga.
Berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum tim SURYAMALANG.COM:
1. Kampung Heritage Kayutangan
Tempat wisata sejarah Kampung Heritage Kayutangan yang dibuka sejak 2018, berada tidak jauh dari pusat Kota Malang, Jawa Timur.
Sebagai informasi, kampung tematik ini merupakan kawasan berisi bangunan-bangunan lama dari zaman kolonial Belanda, yang sudah tertata rapi.
Selain berfoto di spot-spot yang Instagramable, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Di antaranya mempelajari sejarah, membeli barang antik, menyicipi kuliner, atau mengikuti acara yang diselenggarakan di kawasan Kampung Heritage Kayutangan tersebut.
Harga tiket dan jam buka Kampung Heritage Kayutangan Malang Menurut laman resminya, harga tiket masuk Kampung Heritage Kayutangan mulai dari Rp 10.000 per orang.
Biaya ini sudah termasuk peta rute wisata dan postcard bernuansa retro. Adapun wisata tempo dulu ini dibuka setiap hari, pukul 08.00 - 18.00 WIB.

Fasilitas Kampung Heritage Kayutangan Malang
Sebagai suatu kawasan perkampungan yang dihuni sekaligus dikelola menjadi tempat wisata, pengunjung dapat berkeliling sambil melihat warga setempat beraktivitas.
Adapun fasilitas yang tersedia juga digunakan secara umum oleh penduduk.
Di antaranya ada beberapa masjid, toilet, balai warga, serta sejumlah tempat makan yang bisa dikunjungi.
Misalnya Kafe Yowis, Warung Kopi Hamur Mbah Ndut, warung STMJ, dan Depot Es Taloen sejak 1950 yang berada tepat di samping pintu masuk Jalan AR Hakim.
Mengutip Kompas.com dengan judul "Rute, Harga Tiket, dan Fasilitas Kampung Heritage Kayutangan Malang".
2. Area Bouwplan V
Area Bouwplan V sendiri berada di wilayah Kecamatan Klojen.
Sebagai destinasi wisata wisata Malang terbaru, anda bisa menikmati wisata sejarah di Malang dengan menyusuri Jalan Semeru, kemudian mengarah ke Jalan Tenes. Dari Jalan Tenes mengarah ke Jalan Kawi, lalu berlanjut ke Jalan Arjuno.
Kemudian ke Jalan Bromo, dan berakhir di Jalan Semeru.
Belum lama ini, Komunitas Malang Old Photo mengajak masyarakat berwisata sejarah agar bisa lebih mengenal dan mengangkat berbagai sejarah di Kota Malang.
Sebagai informasi, Bouwplan V adalah rencana pengembangan Kota Malang V yang dibuat oleh Belanda sekitar tahun 1924.
Dan setahun setelahnya, pembangunan Bouwplan V mulai dikerjakan.
Pencerita sekaligus pemandu sejarah dari Komunitas Malang Old Photo, Irawan Paulus mengatakan dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajak mengenal komplek olahraga Stadion Gajayana Malang yang dulu terkenal dan termegah di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
"Komplek olahraga Stadion Gajayana Malang masuk dalam bagian Bouwplan V. Kami ambil rute ini karena ingin mengenalkan masyarakat tentang sejarah Stadion Gajayana," ujar Irawan kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/5/2022).

Tim juga mengajak masyarakat memasuki dan mengenal beberapa bangunan bersejarah di sekitar komplek Stadion Gajayana, seperti bangunan eks Hotel Astor yang saat ini menjadi Makorem 083/Baladhika Jaya dan bangunan sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Jalan Semeru yang saat ini masih difungsikan sebagai sekolah.
"Kami juga mengenalkan sejarah rumah di Jalan Tenes. Rumah itu pernah ditempati tokoh militer yang berperan dalam perjuangan di Malang, yaitu Mayjen TNI (Purn) Imam Soedja'i," ungkapnya.
Irawan berharap masyarakat dapat lebih mengenal sejarah Kota Malang dan lebih peduli dengan bangunan-bangunan lawas yang memiliki nilai historis tinggi.
"Kami akan memggelar acara serupa dengan tema dan rute yang berbeda. Namun, tentu masih masuk dalam koridor heritage. Lalu, bagi masyarakat yang ingin ikut dalam kegiatan ini caranya cukup mudah. Ikuti Instagram @malangoldphoto, karena kami selalu memposting info-info kegiatan," tandasnya. (SURYAMALANG.COM/ Kukuh Kurniawan)
3. Bus Macito
Ada satu cara baru untuk menikmati Kota Malang dengan gratis yakni dengan menaiki Bus Macito (Malang City Tour).
Menaiki bus wisata Bus Macito bisa menjadi pilihan wisata Malang terbaru 2022 bersama keluarga.
Tak hanya itu, Bus Macito sebagai destinasi wisata Malang terbaru ini juga bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis.
Bus yang disediakan oleh Pemkot Malang ini beroperasi setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 15.00- 18.00 WIB.
Untuk titik kumpulnya di JL Majapahit atau di eks UPT DLH.
Rute bus Macito
Bus Macito memiliki beberapa rute yang dilewati.
Mulai dari Taman Rekreasi Kota atau Taman Wisata Rakyat (Tawira), dekat Mini Block Office Pemkot Malang.
Kemudian, bus menuju dan memutari Alun-Alun Tugu Kota Malang dan dilanjutkan dengan melewati kawasan Kayutangan Heritage.
"Nanti di Kayutangan Heritage, bus berhenti dan penumpang bisa berswafoto sebentar sekitar 15 menit, kemudian bus kembali ke Tawira lagi," kata Kabid Angkutan Dishub Kota Malang, Sony Bachtiar.
Dalam sekali perjalanan, bus Macito menghabiskan waktu berkeliling dengan estimasi paling lama sekitar 30 menit.
Mengutip Kompas.com dengan judul "Keliling Kota Malang Gratis Naik Bus Macito, Ini Jadwalnya".
4. Budug Asu
Berwisata dengan camping bareng keluarga di Budug Asu jadi satu pilihan wisata Malang terbaru 2022.
Anda dan sekeluarga bisa menikmati aktivitas camping bersama keluarga dengan latar pemandangan Gunung Arjuno.
Tak hanya itu, lokasi wisata Budug Asu sebagai destinasi wisata Malang terbaru ini juga memiliki rute yang cukup mudah untuk ditempuh.
Budug Asu bisa menjadi pilihan lokasi camping bareng keluarga saat berkunjung ke Malang.
Penamaan Budug Asu lantaran tempat wisata ini masih dijumpai anjing-anjing hutan yang berkeliaran.
Lokasi wisata di perbatasan Lawang dan Singosari Malang ini memiliki pemandangan Gunung Arjuno yang megah.
Puncak Budug Asu dengan ketinggian 1.500 hingga 2.000 mdpl ini menawarkan pemandangan lengkap antara perkebunan dan gunung. Medannya pun cukup menantang.
Perjalanan menuju puncak Budug Asu dilalui Sugeng Irawan dan rombongan. Pria asal Malang ini menceritakan perjalanan menuju puncak Budug Asu yang mengesankan.
Pertama-tama, perjalanan ditempuh 30 hingga 45 menit dari pusat Kota Malang menuju BBIB. Nantinya akan melewati area parkir dan kebun teh.

Budug Asu Malang (Sugeng Irawan) (Istimewa)
"Saya sarankan datang lebih pagi sekitar pukul 4.30 WIb supaya bisa melihat sunrise yang indah di kebun teh," kata Sugeng, Selasa (3/11/2020).
Sesampainya di lokasi parkiran atau area kebun teh, perjalanan pendakian dimulai hingga ke puncak Budug Asu. Butuh sekitar satu jam perjalanan, sesuai kondisi fisik masing-masing.
"Biaya parkir Rp 5 ribu kalau berangkat pagi dan langsung pulang. Kalau menginap atau camping Rp 10 ribu," kata pria yang akrab disapa Sungex.
Track perjalanan cukup datar di awal, hingga kemudian mendekati puncak bukit perjalanan butuh usaha lebih lantaran medan mulai menanjak.
Medan yang cukup berat terbantu dengan tali yang terpasang sepanjang jalan. Perjalanan setapak demi setapak dilalui naik dengan berpegangan tali.

"Cukup sulit tapi justru bisa melihat pemandangan yang indah. Hutan pinus, kebun teh, kebun kopi dan gunung arjuno bisa dilihat di jalur ini," ujarnya.
Sesampainya di puncak bukit Budug Asu, lelah perjalanan terbayar dengan pemandangan alam yang indah dan suasana menyegarkan.
Tidak hanya bersantai di puncak bukit, pelancong bisa mendirikan tenda sembari menikmati suasana menyegarkan di tengah hutan berlatar Gunung Arjuno.
Ada beberapa spot foto yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Spot foto papan menyerupai serigala, jalur hutan pinus, foto berlatar pemandangan gunung arjuno dan kebun teh.
Di lokasi ini kalian juga bisa menikmati kopi dan mie goreng, karena di puncak bukit sudah ada warung.
Paket lengkap saat camping bersama keluarga di Budug Asu, kalian tertarik?
Mengutip Tribun Jatim Trevel, 'Budug Asu, Lokasi Camping Bareng Keluarga Berlatar Pemandangan Gunung Arjuno'.
Ikuti Berita Terkait wisata Malang terbaru Lainnya
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com