Ucapan HUT Kemerdekaan RI ke 77: 30 Kata-kata Bijak Soekarno, Bung Tomo dan Mohammad Hatta

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut kumpulan ucapan HUT Kemerdekaan RI ke 77 lewat kata-kata bijak Soekarno, Presiden pertama Indonesia. 

Selain sebagai ucapan HUT Kemerdekaan RI, kata-kata bijak Soekarno juga bisa jadi perenungan di momen bersejarah peringatan 17 Agustus 1945.

Selain kata-kata bijak Soekarno, simak kata-kata mutiara dari para pahlawan lain seperti Bung Tomo dan Mohammad Hatta. 

Melansir buku Hidup dan Perjuangan Soekarno Sang Bapak Bangsa oleh Andi Setiadi, berikut kata-kata bijak Soekarno:

1. Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpi setinggi langit. Jika engkau jatuh, maka engkau jatuh di antara bintang-bintang. - Soekarno

2. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. - Soekarno

3. Indonesia merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis. - Soekarno

4. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. - Soekarno

5. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bistik tetapi budak. - Soekarno

6. Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan miliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka, “merdeka atau mati”. - Soekarno

7. Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya  sama, tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri, mempunyai karakteristik sendiri. Oleh karena pada hakikatnya bangsa sebagai individu mempunyai kepribadian sendiri. - Soekarno

8. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

10. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

11. "Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke."