Reaksi Presiden Arema FC Jadi Bumerang Setelah Ditekuk Persija, Diingatkan Lagi Nasib Semen Padang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Presiden Arema FC turut bereaksi setelah Singo Edan dipermalukan Persija di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Tanggapan Presiden Arema FC juga langsung mendapat respons dari suporter yang kecewa pada manajemen sebab tak segera memecat Eduardo Almeida. 

Tagar pemecatan Eduardo Almeida pun menggema tak lama setelah pertandingan lawan Persija selesai pada Minggu, (28/8/2022) malam. 

Nama Eduardo Almeida langsung trending di Twitter berisi ribuan kecaman dari Aremania dan Aremanita. 

Sedangkan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana melalui akun Instagram-nya turut merespons kekalahan Singo Edan. 

Sambil mengunggah hasil full time pertandingan yang berakhir 0-1, Gilang tampak menyematkan emoticon menangis dan telapak tangan minta maaf. 

Selanjutnya, Gilang menulis tanggapan sekaligus atas kekalahan Arema FC dari Persija. 

'Hari ini jujur kita tidak beruntung, Terima kasih atas dukungan dari Aremania, namun mohon maaf kita belum mempersembahkan kemenangan' tulis Gilang, Minggu, (28/8/2022) lewat akun @juragan_99. 

Jawaban Gilang yang seolah menyiratkan kemenangan adalah sebuah keberuntungan itu ternyata malah jadi bumerang. 

Salah seorang akun yang diduga Aremanita tidak setuju bila Arema FC hanya mengandalkan keberuntungan untuk menang. 

Itu sebabnya, akun itu mendesak agar Eduardo Almeida segera didepak demi kemenangan nyata hasil kerja cerdas pelatih. 

Tidak cuma itu, Presiden Arema FC juga diingatkan lagi soal dosa lama Eduardo Almeida di Semen Padang. 

'Ngandelke beruntung yo berat to Juragan... ingat Mas Al pernah membawa semen padang ke Liga 2. Sakdurunge kebacut mending pecat.o eman" duite nggo bayar pemain larang" ra guna blas #AlmeidaOut' tulis akun @A**stya17. 

Selain komentar di atas, masih banyak ribuan komentar lain di Twitter yang memadati dukungan agar Eduardo Almeida segera dipecat. 

Di tengah gejolak kekalahan Armea FC, pelatih Persija, Thomas Doll justru memendam kecewa meski timnya sukses mengalahkan tuan rumah. 

Thomas Doll mengatakan, di awal babak pertama ia melihat pemainnya terlalu memberi ruang bagi Singo Edan untuk menyerang.

Sehingga hal itulah yang membuat Thomas Doll merasa ketar-ketir ketika dijamu Singo Edan.

"Saya tidak puas karena pemain terlalu banyak memberikan kesempatan pada musuh untuk masuk ke pertahanan kami."

"Pada 10-15 menit awal babak mungkin tim kami belum nyetel, sehingga ada beberapa ancaman yang dilakukan oleh Arema," kata Thomas Doll, Senin (29/8/2022).

Selain itu, banyak pelanggaran yang terjadi, sehingga menjadi peluang bagi Arema FC untuk melakukan tendangan set piece.

Hal itulah yang bakal dievaluasi oleh Thomas Doll.

"Sebenarnya kami punya beberapa pemain bagus untuk berduel di udara tapi kemarin kami terlalu banyak menerima set piece, makanya kami harus pintar lagi untuk mengatasi hal ini, jangan sampai banyak melakukan pelanggaran."

"Kemelut-kemelut di menit akhir karena pelanggaran itu sangat bahaya untuk tim kami."

"Ini evaluasi untuk pemain," ujarnya.

Meski ada beberapa hal yang membuatnya kecewa, namun Thomas Doll tetap memberikan tepuk tangan pada pemainnya karena dapat meraih poin sempurna di kandang lawan.

"Kekompakan dan kerja keras tim kami yang membuat kami bisa menang."

"Sebetulnya dua tim main dengan sepenuh hati, tapi Persija yang menang kali ini," jelasnya.

Ikuti berita Arema FC, Arema dan Liga 1 2022 lainnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Dya Ayu)