Berita Arema Hari Ini

Alasan Aremania Harus Sabar Menunggu Eduardo Almeida Dipecat, Arema FC Blunder Kontrak 2 Tahun

Alasan Aremania harus sabar menunggu Eduardo Almeida dipecat, Arema FC blunder kontrak 2 tahun, jadi penghalang?

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @aremafcofficial/@eduardo_almeida_coach
Eduardo Almeida (kanan), Aremania (kiri), alasan Aremania harus sabar menunggu Eduardo Almeida dipecat dari kursi pelatih Arema FC 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ada beberapa alasan Aremania harus sabar menunggu Eduardo Almeida dipecat dari kursi pelatih Arema FC

Jika melihat kontrak Eduardo Almeida sebelum awal musim dimulai, Arema FC memang terlanjur memberi kepercayaan penuh. 

Tak main-main, Eduardo Almeida saat itu langsung disodori kontrak 2 tahun oleh manajemen Arema.

Sayangnya, belum genap 10 kali pertandingan Liga 1 2022 dijalani, Eduardo Almeida sudah banjir kritik. 

Aremania sama sekali tak menaruh kepercayaan pada Eduardo Almeida sejak Arema FC tampil minim di awal laga perdana. 

Lantas, apa alasan manajemen Arema FC tak kunjung memecat Eduardo Almeida?

Apakah blunder kontrak 2 tahun jadi penghalang manajamen mengambil keputusan?

  • Aremania Harus Sabar

Kritik dan desakan Aremania sebetulnya sudah didengar dan ditanggapi oleh manajemen Arema FC

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, pihaknya tetap terbuka dan menampung segala kritikan dari suporter.

Namun untuk saat ini, manajemen masih dalam tahap mengevaluasi kinerja Eduardo Almedia.

"Dari manajemen mengapresiasi ekspektasi dan kritik dari suporter, makanya manajemen tetap meminta evaluasi, itu kami lakukan setiap laga," ujarnya pada Suryamalang, Selasa (30/8/2022). 

Mengenai desakan memecat Eduardo Almeida, manajemen enggan terburu-buru mengambil keputusan.

Sebab, setiap pengambilan keputusan penting di klub harus melibatkan sejumlah pihak.

Sudamaji mengatakan, bukan berarti manajemen menolak saran pergantian pelatih.

"Artinya bahwa semua konsekuensi ditanggung renteng. Seandainya nanti ada keputusan harus ganti pelatih, tentu konsekuensinya ditanggung semua pihak, tak hanya tanggung jawab pelatih baru atau manajer," katanya.

Sudarmaji melanjutkan, pihaknya sangat memahami kekecawaan suporter atas rentetan hasil kurang memuaskan.

Apalagi ekspektasi pendukung kepada Arema FC sangat tinggi.

"Kami yakin, di balik kritik Aremania, mereka memang sangat ingin ada perubahan secara teknis dan kualitas dari tim ini. Ekspektasi mereka adalah selalu menang," ujar Sudarmaji.

"Kami coba untuk berusaha akomodasi hal itu. Kami berikan pemahaman ke semua pihak yang terlibat dalam tim. Itu adalah hal lumrah dan dialami oleh semua klub," imbuhnya dikutip dari Kompas.com (grup suryamalang).

  • Kontrak 2 Tahun Bukan Penghalang 

Seperti disinggung sebelumnya, Arema FC sudah terlanjur memperpanjang kontrak pelatih Eduardo Almeida hingga tahun 2024 atau selama 2 musim. 

Kabar perpanjangan kontrak Eduardo Almeida saat itu diumumkan Arema FC melalui akun Instagram klub, Sabtu (2/4/2022).

'In Almeida we trust! 2024' begitu tulis Arema FC dalam unggahan Instagram-nya.

Menurut media officer Arema FC, Sudarmaji mengaku bertahannya Eduardo Almeida telah melewati pertimbangan banyak pihak.

"Perpanjangan kontrak untuk Eduardo Alemida melalui pertimbangan matang," kata Sudarmaji melansir BolaStylo dari Antara Sabtu, (2/4/2022). 

Sudarmaji lantas mengurai salah satu alasan kuat berani mengkontrak Eduardo Almeida sampai tahun 2024. 

Menurut Sudarmaji, sosok Eduardo Almeida merupakan pelatih yang sangat memahami betul sisi lemah dan buruknya Singo Edan.

Apalagi, Sudarmaji mengatakan Arema FC masih sangat membutuhkan fase terbaik untuk kembali berjaya.

"Setelah mengkaji hasil evaluasi yang disampaikan manajemen, butuh fase dan proses serta kesempatan bagi pelatih untuk terlibat, mulai penyusunan kerangka tim sampai strategi dalam meraih prestasi," tutur Sudarmaji.

Bukan tanpa syarat, Eduardo Almeida ternyata juga punya target yang tak main-main setelah mendapat kepercayaan penuh dari Arema FC

Dalam klausul kontrak pemain, tertuang jelas ada target juara dan tampil di level Asia yang harus dicapai untuk musim ini sehingga hal itu menjadi motivasi khusus. 

Jika melihat klausul (perjanjian) tersebut seharusnya kontrak 2 tahun bukan penghalang untuk memecat Eduardo Almeida

Artinya, Aremania tinggal menunggu evaluasi dan keputusan dari manajemen terkait kebijakan yang akan diambil. 

Sebelumnya, Arema FC memang telah mempersiapkan matang pertarungan untuk musim ini termasuk mendatangkan pemain-pemain berlabel timnas.

Bahkan Arema FC sempat tampil menjanjikan ketika menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Namun hal itu berbanding terbalik hingga pekan ketujuh Liga 1 2022/2023 saat Dendi Santoso dkk masih tertahan di peringkat ke-9 klasemen dengan koleksi 10 poin.

Akibatnya, nasib Eduardo Almeida kembali meruncing menyusul inkonsistensi Arema FC.

Juru taktil asal Portugal itu sempat membawa asa ketika mampu mencukur RANS Nusantara 4-2 pada pekan keenam.

Namun setelah itu, Arema FC kembali meraih hasil minor kala menjamu Persija Jakarta pada laga terakhir.

Bermain di depan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Kanjuruhan, Singo Edan dipaksa takluk dengan skor 0-1.

Satu-satunya gol kemenangan Persija disarangkan oleh Michael Krmencik pada menit ke-45.

Kekalahan itu sekaligus mencoreng rekor apik Arema FC atas Persija yang tak pernah kalah di kandang sejak 19 tahun.

Mengutip Bolastylo 'Tiga Pemain Termasuk Pelatih Arema FC Loyal dan Bertahan.

Ikuti berita Arema FC, Eduardo Almeida dan berita Arema lainnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

(Suryamalang|Dya Ayu/Bolastylo|Sumakwan Wikie)

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved