Berita Arema Hari Ini

Biodata Eduardo Almeida Dipecat Jadi Pelatih Arema FC, Bayang-bayang Degradasi Menghantui Aremania

Ini rekam jejak dan biodata Eduardo Almeida sebagai pelatih Arema FC, bayang-bayang degradasi menghantui Aremania

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @aremafcofficial/Suryamalang|Purwanto
Biodata Eduardo Almeida yang kini jadi mantan pelatih Arema FC imbas desakan Aremania 

Meski tercatat hasil itu tak terlalu buruk bagi seorang pelatih, namun kegagalannya di Semen Padang hingga saat ini masih membekas di ingatan para Aremania.

Hal itu yang membuat kemampuannya diragukan ketika ditunjuk untuk menahkodai Singo Edan untuk Liga 1 Indonesia 2021.

Sebaliknya, prestasi terbaik Eduardo Almeida adalah sukses mempersembahkan gelar juara bagi South China di Liga Hongkong namun sebagai Asisten Manajer.

Dari catatan statistik Eduardo Almeida bersama Arema FC, pelatih 44 tahun itu menorehkan hasil yang cukup memuaskan. 

Sayangnya, pencapaian Eduardo Almeida itu masih jauh dari target Arema FC yang ingin juara bahkan pentas di level Asia. 

Tidak heran, Aremania ramai menginginkan Eduardo Almeida dipecat setelah melihat performa tim di awal musim yang mengecewakan. 

Mengutip Transfermarkt, selama melatih Arema FC, Eduardo Almeida sudah menjalani 47 pertandingan.  

Dari 47 laga itu, Eduardo Almeida mencetak 26 kali kemenangan, 12 kali hasil seri, 9 kali kalah dengan total 90 poin.

Dari jumlah gol, Arema FC di tangan Eduardo Almeida sudah kemasukan total 61 gol dan memasukkan 39 gol.

Bersama Arema FC, Eduardo Almeida berhasil membawa Singo Edan jadi klub tak terkalahkan selama 23 laga berturut-turut pada musim Liga 1 2021.

Bahkan saat itu, Arema FC juga diprediksi bakal menjadi kandidat kuat juara sebelum akhirnya tergelincir di pekan-pekan akhir Liga 1 2021.

Selanjutnya, Arema FC juga berhasil menjadi juara turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Arema  angkat trofi setelah menundukkan Borneo FC di partai puncak dengan agregat 1-0 berkat gol tunggal dari Abel Camara.

Gelar tersebut jadi raihan ketiga kalinya Singo Edan di ajang Piala Presiden setelah sebelumnya berhasil juara di edisi 2017, 2019 dan 2022.

Buah keberhasilan itu membuat nama Eduardo Almeida kembali dieluh-eluhkan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved