Berita Arema Hari Ini

Javier Roca Soroti Mental dan Fisik Arema yang Buruk, Siap Bangkit saat Lawan Persebaya dan Persik

Javier Roca Soroti Mental dan Fisik Arema FC yang Buruk, Siap Bangkit saat Lawan Persebaya dan Persik

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pelatih Arema FC Javier Roca dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kekalahan dari Persib Bandung mencoreng debut Javier Roca bersama Arema FC.

Pada pekan kesembilan Liga 1 2022, Arema FC dipecundangi tamunya, Persib Bandung 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022).

Javier Roca ditunjuk Manajemen Singo Edan untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Eduardo Almeida.

Eduardo Almeida didesak muncur oleh Aremania lantaran dinilai gagal dalam meramu Arema FC.

Aremania menilai gaya permainan Singo Edan kurang greget, alias kehilangan tipikal sepak bola Malangan yang terkenal lugas dan menyerang.

Baca juga: Prediksi Persik Kediri Vs Arema FC, Ajang Pembuktian Javier Roca Menghadapi Mantan Tim Asuhnya

Baca juga: Dedik Drogba Setiawan Temukan Ketajamannya Kembali, Ambisi Bawa Arema FC ke Jalur Menuju Juara

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, berdasarkan statistik pertandingan, sebenarnya permainan Arema FC justru lebih dominan dari Persib Bandung di pekan kesembilan itu.

Mereka mencatat persentase penguasaan bola sebesar 57 persen, berbanding 43 persen milik Persib Bandung.

Dedik Setiawan dkk juga unggul agresivitas, dengan catatan melepas delapan tendangan, dua di antaranya mengarah ke gawang.

Namun, Persib unggul efektivitas dengan catatan enam tendangan dengan empat di antaranya tepat sasaran.

Javier Roca mengungkapkan permainan timnya sudah cukup baik, hanya saja menemui rintangan pada aspek mental dan fisik.

"Yang (perlu dibenahi) pertama mental, yang kedua fisik," ujar Javier Roca dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

"Karena secara permainan saya pikir kami tadi lumayan bisa menguasai bola."

"Di babak pertama saya hitung mereka lewat setengah lapangan tiga atau empat kali, di babak kedua sudah enam kali," ujar Javier Roca menambahkan.

Masalah fisik ini ditengarai merupakan 'warisan' dari pola latihan pelatih Arema FC sebelumnya, Eduardo Almedia.

Javier Roca menyebutkan kondisi fisik pemain tidak merata.

Ada pemain yang terlalu sering bermain sampai terbebani fisiknya.

Ada pula pemain yang minim menit main, sehingga kondisi fisiknya kurang siap saat tampil.

Javier Roca kini berupaya menerapkan gaya permainan baru yang bisa menghemat tenaga pemain.

Namun, transisi gaya ini kurang berjalan lancar karena Javier Roca hanya punya waktu tiga hari saja mempersiapkan tim.

"Transisi selama ini kan di Arema yang kita lihat lebih kepada long ball."

"Sekarang saya suruh pemain lebih bersabar saja," tutur pelatih berusia 45 tahun itu.

"Karena kondisi bermain long ball dan mengejar bola itu kan membutuhkan tenaga ekstra lagi."

"Sekarang mereka masih di level di mana tenaga itu masih berkurang, mereka butuh latihan yang lebih variatif," katanya lagi.

Masalah fisik ini disebutnya tidak hanya disebabkan karena akumulasi kelelahan serta jadwal kompetisi yang padat, namun juga metode latihan era pelatih sebelumnya yang dirasa terlalu berat.

"Saya dapat informasi beberapa minggu yang lalu, latihan mereka hampir dua setengah jam atau 2 jam."

"Paling tidak sekarang level latihannya kami kurangi," ucap Javier Roca, pelatih yang mengantongi lisensi pelatih setara AFC Pro itu.

"Mungkin di saat sekarang ini lebih penting mereka istirahat daripada mereka latihan. Mungkin akan dikurangi," ujarnya lagi.

Javier Roca sebenarnya mengakui ingin mengistirahatkan total pemainnya untuk mendapatkan kondisi yang ideal terlebih dahulu.

Namun, dengan kondisi tim dan jadwal saat ini hal tersebut tidak memungkinkan.

Untuk saat ini solusi yang ditawarkan adalah tetap fokus menyongsong laga pekan ke-10 melawan Persik Kediri dengan memaksimalkan jeda lima hari yang ada.

Kemudian, setelah bertanding, tim Arema FC akan istirahatkan sejenak sebelum memulai program latihan yang sesungguhnya.

"Kami juga harus kejar poin."

"Paling tidak kami harus melakukan evaluasi secara fisik. Mereka berada di level mana," kata Javier Roca.

"Nanti setelah melawan Persik Kediri kami ada istirahat sekitar dua minggu, mungkin di situ kami akan meliburkan pemain 2-3 hari supaya mereka refresh dulu," ujarnya.

Sekadar diketahui, usai menghadapi Persik Kediri di pekan ke-10, Arema FC akan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-11.

"Lalu, di situ kami baru masuk latihan fisik yang spesifik."

"Latihan fisik yang 2-3 jam asal-asalan," kata Javier Roca yang lebih menekankan kepada materi daripada durasi latihan.

Pelatih Arema FC Javier Roca saat mendampingi timnya di laga lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022).
Pelatih Arema FC Javier Roca saat mendampingi timnya di laga lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Arema FC Bakal Pecat Javier Roca Jika Kalah dari Persebaya dan Persik

Javier Roca merana saat melakoni debut bersama Arema FC di pekan kesembilan Liga 1 2022 ketika menjamu Persib Bandung.

Persib Bandung sukses mempermalukan tuan rumah Arema FC dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).

Melawan Persib Bandung menjadi debut Javier Roca sebagai pelatih Arema FC sepeninggal Eduardo Almeida.

Seusai menelan kekalahan ini, Javier Roca pun meminta maaf.

Permintaan maaf Javier Roca ditujukan kepada Aremania dan masyarakat Malang Raya.

"Saya minta maaf kepada seluruh Aremania dan warga Malang karena kami belum bisa memberikan hasil yang maksimal."

"Saya sedih, tentu semua sangat kecewa atas hasil yang didepatkan," kata Javier Roca, Senin (12/9/2022).

Dengan kekalahan kemarin, Javier Roca 'diharamkan' menelan kekalahan di dua laga ke depan.

Selanjutnya, Arema FC akan menghadapi Persik Kediri (pekan 10) dan Persebaya Surabaya (pekan 11).

Nah, jika kalah di dua laga tersebut, maka Javier Roca harus siap dipecat manajemen Singo Edan.

Hal ini sudah menjadi kesepakatan Roca dengan manajemen Arema FC ketika tanda tangan klausul kontrak beberapa hari lalu.

Dalam kontrak itu, Javier Roca harus out dari Arema FC jika menelan tiga kali kekalahan beruntun.

Tak ingin larut dalam kekalahan lawan Persib kemarin, pelatih asal Chili itu mengaku akan kembali berjuang untuk mengangkat mental timnya untuk menghadapi Persik Kediri, Sabtu (17/9/2022) mendatang.

"Secepatnya kami harus angkat mental pemain untuk bisa meraih hasil yang terbaik di pertandingan berikutnya," jelasnya.

Perihal Kontrak

Javier Roca mantan pelatih Persik Kediri resmi menjadi pelatih Arema FC, Selasa (6/9/2022).

Javier Roca diperkenalkan lewat aplikasi Zoom oleh Manajer Arema FC Ali Rifki, Selasa (6/9/2022) sore.

Keberadaan Javier Roca di Arema FC untuk menggantikan Eduardo Almeida yang sebelumnya didesak mundur oleh Aremania karena hasil pertandingan buruk dan gagal meracik tim secara apik.

Soal durasi kontrak Javier Roca bersama Singo Edan, manajer Arema FC Ali Rifki memastikan pelatih asal Chili itu tidak dikontrak selama satu tahun, karena kompetisi Liga 1 2022 sudah berjalan memasuki pekan ke-9.

"Roca kami kontrak 10 bulan dan belum ada klausul perpanjangan," kata Ali Rifki, Selasa (6/9/2022) petang.

Selain itu, dalam isi kontrak yang disepakati Javier Roca dengan manajemen Arema FC, ada syarat jika dalam perjalanannya Arema FC menelan kekalahan selama tiga laga beruntun, maka secara otomatis Roca harus mundur dari kursi pelatih kepala Arema FC.

"Ada klausul atau semacam ancaman, kalau ada hasil kurang beruntung selama tiga kali berturut-turut Roca akan out dengan sendirinya tanpa kompensasi."

"Jadi Aremania tidak perlu mendesak. Itu kami berikan untuk pemicu bisa menang setiap pertandingan dan dia mengaku siap," jelasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved