Berita Arema Hari Ini

Jelang Lawan Arema FC di Pekan 10, Persik Kediri Genjot Persiapan, Divaldo Alves Soroti Fisik Pemain

Jelang Lawan Arema FC di Pekan 10, Persik Kediri Genjot Persiapan, Divaldo Alves Soroti Fisik Pemain

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
Instagram/persik
Divaldo Alves, pelatih Persik Kediri di Liga 1 2022. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Derby Jatim akan tersaji pada pekan ke-10 antara Persik Kediri vs Arema FC, Sabtu (17/9/2022).

Jelang menjamu Singo Edan, pemain Persik Kediri fokus menggenjot persiapan dalam sesi latihan.

Derby Jatim Persik Kediri vs Arema FC akan digeber di Stadion Brawijaya, Kediri.

Menyongsong pertandingan ini, Dany Saputra dkk langsung digenjot dengan latihan keras untuk bisa mengamankan poin penuh.

"Saat ini kami fokus ke endurance, saat perjalanan baik pergi maupun pulang sedikit macet, jadi kami fokus mengembalikan fisik terlebih dulu."

"Ada beberapa pemain yang absen, seperti Fitra Ridwan yang terkena demam dan cedera, tapi secara umum pemain melakukan recovery cukup bagus," ujar pelatih kepala Macan Putih, Divaldo Alves kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (13/9/2022).

Tidak hanya menghadapi Arema, Divaldo Alves juga menekankan bahwa pemilihan pemain yang akan turun bertanding akan berdasarkan performa saat latihan.

Sehingga pelatih asal Portugal ini menegaskan penentuan starting eleven akan melihat kerja keras pemain saat sesi latihan dan mengabaikan faktor lainnya.

"Saya harus objektif, seperti Taufiq pemain yang pengalaman dan dibutuhkan dalam tim, namun tentu saya akan memantau kondisinya terlebih dulu, apakah sudah siap 100 persen."

"Lalu Faris Aditama, jangan melihat usianya saja, tapi bagaimana dia bekerja keras saat latihan dan hasilnya dia bisa masuk line up," jelasnya.

"Saat melawan PSM Makassar, Faris cukup bagus turun dari sebagai pengganti, begitu juga di laga terakhir punya peluang bikin gol atau assist," imbuhnya.

Divaldo Alves juga mengatakan bahwa dirinya pun selalu mendengar masukan dan berdiskusi dengan pemain soal teknis di lapangan hijau.

"Berbicara soal tim, saya senang mental pemain terus membaik, sudah bisa lepas dan komunikasi di lapangan juga cair."

"Saya juga suka berdiskusi dengan pemain soal posisi terbaik mereka, itu akan sangat membantu tim, dan sebagai pelatih saya akui bahwa kekuatan tim adalah kekompakan, together as one, tidak hanya saat pertandingan namun juga di luar lapangan."

"Saya mau dan harus terus seperti ini," tutupnya.

Pelatih Arema FC Javier Roca dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022).
Pelatih Arema FC Javier Roca dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Roca Terancam Dipecat

Jika Arema FC kalah dari Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, maka pelatih Javier Roca harus siap-siap angkat koper dari Bumi Arema.

Hal ini sesuai dengan klausul kontrak dari manajemen yang menyebutkan, bahwa Javier Roca harus out dari kandang Singo Edan jika kalah tiga kali beruntun, bahkan tanpa pesangon.

Seperti diberitakan SURYAMALANG.COM sebelumnya, Javier Roca menelan hasil buruk dalam debutnya saat Arema FC menjamu Persib Bandung.

Pada laga pekan kesembilan Liga 1 2022 itu, Singo Edan dipermalukan Persib Bandung 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022).

Artinya, jatah kekalahan Javier Roca tinggal menyisakan dua slot lagi.

Lalu, apa langkah Javier Roca agar Singo Edan tampil trengginas kala menghadapi Persik Kediri (Pekan 10) dan Persebaya Surabaya (Pekan 11)?

Berkaca dari laga menjamu Persib Bandung, Javier Roca tak bisa menampilkan skuad utama yang komplet gara-gara absennya Adilson Maringa, Johan Ahmat Farizi, Bagas Adi, Evan Dimas, dan Abel Camara.

"Saya harus tetap maju, (risiko itu) harus kita terima."

"Memang dari awal sebenarnya itu hal biasa."

"Di Arema saya dikasih tahu dari awal, kalau di klub lain mungkin tiga kali kalah juga tetap dicoret kan," kata Javier Roca, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Javier Roca menyerahkan penilaian atas performanya sebagai pelatih kepada manajemen Arema.

Harapannya, ada penilaian berbeda lebih dari sekadar hasil menang atau kalah.

Jika manajemen Arema hanya menilai kinerjanya hanya dari hasil menang atau kalah, secara jantan Javier Roca menerimanya.

Pelatih berusia 45 tahun itu lebih senang lagi jika kinerjanya juga dinilai dari progres yang dilakukan timnya.

"Kalau ada penilaian lain selain hasil menang atau kalah, itu saya setuju, saya terima."

"Kalau ada penilaian kami bermain lebih baik tapi tidak mendapatkan hasil (kemenangan) yang diharapkan, itu kan kebijakan masing-masing orang," pungkas mantan pemain Persebaya Surabaya ini.

Update Google News SURYAMALANG.COM

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved