Berita Mojokerto Hari Ini

Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak, Tim SAR Kesulitan Lacak Koordinat Sinyal Handphone Korban

Mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) hilang saat berwisata di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Mohammad Romadoni
Tim SAR gabungan Basarnas saat melakukan pencarian korban hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/9/2022). 

SURYAMALANG.COM|MOJOKERTO- Keberadaan Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa asal Pasuruan yang hilang saat berwisata di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto hingga Rabu (14/9/2022) sore ini, belum diketahui.

Tim Sar gabungan Basarnas terdiri dari tiga Sru (Search and Rescue Unit) beranggotakan kurang lebih sekitar 61 orang itu telah berupaya mencari keberadaan Dimas asal Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Namun mereka tidak menemukan sedikitpun petunjuk tanda-tanda keberadaan korban selama proses pencarian mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino mengatakan proses pencarian orang hilang di Bukit Krapyak dihentikan sementara.

"Pencarian terhadap korban di kawasan Bukit Krapyak, Mojokerto kita hentikan dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 08.00 WIB," jelasnya kepada Surya.co.id, Rabu (14/9).

Vino menjelaskan selama proses pencarian pihaknya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Belum ada tanda-tanda, tadi menemukan celana namun diduga milik orang yang tertinggal disana," ungkapnya.

Pencarian korban sempat terkendala cuaca dan medan terjal jurang di sektor 2 Bukit Krapyak- Putuk Puyang. Apalagi, sempat turun hujan gerimis di kawasan Pacet sekitar pukul 14.30 WIB sehingga cukup menyulitkan Tim Sar saat melakukan pencarian dengan kondisi geografis medan terjal dan jurang.

"Medan yang sulit karena pencarian juga di area Blank Spot jurang dan titik terakhir korban juga diketahui tadi juga sempat hujan," ucap Vino.

Menurut dia, Tim Sar gabungan Basarnas akan sangat terbantu jika informasi terkait titik koordinat dari sinyal Handphone milik korban.

Ini diperlukan untuk mengetahui posisi terakhir korban.

Sebab, dari keterangan saksi yakni rekan sesama mahasiswa sempat mengirim pesan ke Handphone korban dan terkirim pada Minggu (11/9).

"Ini sebenarnya ada nomor telepon (Korban,Red) tapi kita tidak bisa melacak titik koordinat-nya kalau ada data informasi itu bisa sangat membantu proses pencarian. Karena teman korban sempat mengirim pesan dan masuk tapi tidak diterima saat hari Minggu informasi terakhir seperti itu," bebernya.

Hasil evaluasi pencarian Tim Sar Basarnas  akan fokus menyeluruh menyisir kawasan sektor 2 di bagian aliran sungai dan tebing Blank Spot.

Rencananya pencarian akan kembali difokuskan disektor 2 seluas 0.41 kilometer persegi terutama di titik 7°41'24.5" S 112°33'15" E dan 7°41'46" S 112°33'15" E.

"Tadi mau kesana namun kondisinya tidak memungkinkan jadi besok kita akan memperluas pencarian terutama disektor 2 sisi timur sebelahnya sektor dua titik E dan titik F," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Tim Sar gabungan Basarnas kembali melakukan pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Terhitung sudah empat hari korban Raffi Dimas Baddar (20) warga Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dinyatakan hilang saat berkemah di area Camping Ground wisata Bukit Krapyak, pada Minggu (11/9/2022).

Adapun titik pencarian dibagi tiga sektor dengan tiga Sru di kawasan Bukit Krapyak.

Di antaranya sektor 1 diarea sekitar Camping Ground dengan luas 0,51 kilometer persegi:

A. 7°41'24.5" S 112°32'30" E
B. 7°41'46" S 112°32'30" E
C. 7°41'24.5" S 112°32'55 E
D. 7°41'46" S 112°32'55" E


Sektor 2 luas pencarian 0.41 kilometer persegi:

C. 7°41'24.5" S 112°32'55 E
D. 7°41'46" S 112°32'55" E
E. 7°41'24.5" S 112°33'15" E
F. 7°41'46" S 112°33'15" E


Sektor 3 meliputi Bukit Krapyak dan puncak atau putuk Puyang dengan luas pencarian sekitar 2,32 kilometer persegi.

Sebelumnya petugas gabungan dan relawan melakukan pencarian korban yang difokuskan di delapan titik yakni lokasi kemah di petak 24 tepatnya di samping kanan Makam Sunan Pangkat Bukit Krapyak menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang.

Dimas dikabarkan hilang dari laporan rekan sesama mahasiswa ke petugas loket wisata Bukit Krapyak, Pacet, pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Petugas menemukan sepeda motor Honda Vario warna hitam N 5597 TQR milik korban masih terpakir di tempat penitipan kendaraan wisata Bukit Krapyak.

Rombongan 11 orang termasuk korban dan di antaranya tiga wanita adalah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Mereka masuk ke kawasan Bukit Krapyak, pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Korban terakhir terlihat usai pulang dari salat Subuh di musala yang berjarak sekitar 50 meter dari Camping Ground Bukit Krapyak. 

Saat itu korban mengenakan jaket hitam dengan kerah putih dan celana olahraga berwarna gelap serta membawa Handphone. Sedangkan, peralatan dan tas korban berada di dalam denda.

Keluarga korban tidak mengetahui Dimas pergi berkemah di Bukit Krapyak lantaran  mahasiswa semester 3 fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya tersebut pamit ke orangtuanya untuk tugas kuliah, pada Kamis (8/9).

Korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga melalui handphone usai pulang bekerja di gudang Sparepart mobil, pada Sabtu (10/9) sore. (don/ Mohammad Romadoni).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved